Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Berhaji di Tempat Sa'i Baru Tidak Sah

$
0
0
Muslimedianews.com, Kudus ~ Mustasyar PBNU KH Sya'roni Ahmadi mengatakan para calon jamaah haji saat menunaikan sa'i supaya tidak menggunakan tempat baru (Mas'a Jadid) yang dibangun pemerintah Arab Saudi. Bila dilakukan, hajinya bisa tidak sah.

"Menurut Imam Syafi'i, sa'i itu rukun haji yang pelaksanaanya harus pada tempat yang aslinya yakni Mas'a Qodim. Bila tidak, harus diulang kembali. Jika tidak mengulang, sa’inya tidak sah dan hajinya pun bisa tidak sah," ujarnya dalam acara Walimatus Safar atau tasyakuran haji di rumah alumni IPNU Andoko desa Demaan Kota Kudus Jawa Tengah, Kamis (28/8/2014).

Pendapat Imam Syafi’i ini, terang ulama kharismatik asal Kudus ini, sa'i adalah wajib haji sehingga bila tidak dilaksanakan pada tempatnya harus membayar dam. "Makanya, saat sa'i carilah tempat lama (Mas'a Qodim) yang berada di lantai bawah," tandasnya lagi.
Mbah Sya'roni menandaskan Mas'a Jadid bukanlan tempat sa’i yang sebenarnya. Sebab, pemerintah Arab saudi yang membuatkan tempat baru untuk calon jamaah haji melaksanakan sa’i.

"Dari bahasanya saja membangunkan tempat sa’i, berarti kan tidak tempat betulan. Ini sama saja misalnya warga Kudus dibuatkan ka'bah, belum tentu terus bisa dijadikan tempat beribadah haji," imbuhnya dalam bahasa jawa.

Di awal taushiyahnya, Mbah Sya'roni mengingatkan calon haji pada waktu keluar rumah saat pemberangkatan nanti supaya berniat ibadah. Dengan demikian, calon haji sudah termasuk tamunya Allah.

"Kalau sudah menjadi tamunya Allah, maka akan terpenuhi tiga hal yang dijanjikan Allah yakni segala permintaan akan dituruti, doanya mustajab dan semuanya ongkos haji akan diganti oleh Allah seperti sabda nabi dalam kitab Aljamik Shoghir Babul Haq," ujarnya seraya menandaskan calhaj yang tidak niat ibadah berarti sama saja orang wisata belaka.

Alumni IPNU Gebog  Andoko ini rencananya akan menunaikan ibadah haji bersama Evi Shofiati (istri) dan Raminah (ibunda).Menurut jadwal akan berangkat bersama rombongan Kudus lainnya pada 16 September mendatang. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)

Sumber nu.or.id

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>