Muslimedianews.com ~ Otoritas keagamaan di Mesir menilai acara reality show tari perut yang didesain seperti X Factor sebagai "cabul" dan menyerukan agar dihentikan dari penayangan.
Dar Al Ifta-, lembaga yang memiliki otoritas untuk membuat fatwa di Mesir mengatakan bahwa program tersebut dapat dilihat sebagai bagian dari "kampanye untuk menghancurkan sistem moral rakyat Mesir yang beragama," sebagaimana dilansir oleh ahram online.
Program ini hanya melayani "ekstrimis yang bisa menggunakan [program] tersebut untuk memperkuat gagasan bahwa masyarakat menentang agama," katanya dalam sebuah pernyataan di situs resminya.
Pemerintah baru-baru ini meluncurkan kampanye melawan ateisme sementara di sisi lain secara paralel melakukan tindakan keras terhadap Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang.
Mesir akan melalui "tahap kritis" yang mengharuskan masyarakat berkonsentrasi pada "tantangan besar" seperti pembangunan, buta huruf, kesehatan dan terorisme, kata lembaga keagamaan tersebut.
The Belly Dancer adalah kompetisi yang pertama kali digelar di televisi Mesir. Di antara presenternya adalah penari terkenal Dina. Program ini mulai ditayangkan pada saluran Al-Qahira wal Nas Ahad ini dan disiarkan tiga hari dalam seminggu.
Pada hari Selasa, saluran TV tersebut mengeluarkan pernyataan akan menunda episode mendatang setelah 11 personel keamanan tewas dalam serangan bersenjata di Sinai Utara.
Selain itu mereka juga akan menambahkan garis hitam ke layar TV sebagai bagian dari tiga hari berkabung.
Sebelumnya dalam iklan yang ditayangkan oleh TV tersebut, dinyatakan bahwa pemenang akan mendapatkan gelar penari perut terbaik sedunia. (mukafi niam) foto:the dubai safari
Sumber Ahram via NU Online
Dar Al Ifta-, lembaga yang memiliki otoritas untuk membuat fatwa di Mesir mengatakan bahwa program tersebut dapat dilihat sebagai bagian dari "kampanye untuk menghancurkan sistem moral rakyat Mesir yang beragama," sebagaimana dilansir oleh ahram online.
Program ini hanya melayani "ekstrimis yang bisa menggunakan [program] tersebut untuk memperkuat gagasan bahwa masyarakat menentang agama," katanya dalam sebuah pernyataan di situs resminya.
Pemerintah baru-baru ini meluncurkan kampanye melawan ateisme sementara di sisi lain secara paralel melakukan tindakan keras terhadap Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang.
Mesir akan melalui "tahap kritis" yang mengharuskan masyarakat berkonsentrasi pada "tantangan besar" seperti pembangunan, buta huruf, kesehatan dan terorisme, kata lembaga keagamaan tersebut.
The Belly Dancer adalah kompetisi yang pertama kali digelar di televisi Mesir. Di antara presenternya adalah penari terkenal Dina. Program ini mulai ditayangkan pada saluran Al-Qahira wal Nas Ahad ini dan disiarkan tiga hari dalam seminggu.
Pada hari Selasa, saluran TV tersebut mengeluarkan pernyataan akan menunda episode mendatang setelah 11 personel keamanan tewas dalam serangan bersenjata di Sinai Utara.
Selain itu mereka juga akan menambahkan garis hitam ke layar TV sebagai bagian dari tiga hari berkabung.
Sebelumnya dalam iklan yang ditayangkan oleh TV tersebut, dinyatakan bahwa pemenang akan mendapatkan gelar penari perut terbaik sedunia. (mukafi niam) foto:the dubai safari
Sumber Ahram via NU Online