Rabat, Muslimedianews.com ~ Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Maroko telah melakukan program kunjungan ke kediaman Dr. Khaled Zahri, salah satu tokoh terkemuka di Maroko yang bekerja di Khizanah Malakiyah (perpustakan kerajaan). Khaled termasuk pakar manuskrip di bidang akidah dan tasawuf.
Agenda ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan PCINU Maroko dengan ulama dan cendekiawan di negeri setempat. Silaturahim yang berlangsung di Kota Rabat (2/9/2014) ini mendapat sambutan hangat dari tokoh yang juga aktif menjadi pembicara di berbagai forum internasonal tersebut.
Dalam kesempatan itu, Khaled menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama, bahkan berkenan menjadi dewan salah seorang Mustasyar PCINU Maroko. Sebelumnya, ia menanyakan apa saja kewajiban yang harus dikerjakan oleh dewan Mustasyar.
Disela-sela perbincangan itu, Rais Syuriah PCINU Maroko Alvian Iqbal Zahasfan memberikan profil NU, termasuk dengan memutarkan video dokumenter NU dan PCINU Maroko.
Menurut Alvian, Khaled apresiatif dengan NU karena ormas Islam ini memiliki pemikiran dan pola pikir yang moderat. "Beliau pun banyak tahu tentang NU sebelum kami perkenalanan NU. Seperti KH. Hasyim Asyari, Abdurrahman Wahid dan tahun lahir NU 1926 M, dan lain-lain," terangnya.
Sekretaris PCINU Maroko Fairuz Ainun Naim sempat meminta saran tentang cara agar NU bisa diterima dengan baik seiring menurunnya citra Islam saat ini.
"Jika PCINU Maroko ingin agar bisa diterima oleh masyarakat Maroko dan mereka juga mau bergabung di dalamnya maka cara yang harus ditempuh di antaranya dengan mengadakan berbagai macam kegiatan, seperti seminar, kajian dan diskusi ilmiah yang melibatkan para pelajar dan masyarakat setempat dengan memaparkan ke-NU-an dan ke-Aswaja-an," ujar Dr. Khaled.
Silaturrahim kali ini dihadiri 13 warga Nahdliyin di Maroko, di antaranya Wakil Ketua PCINU Maroko Fakih Abdul Aziz, Ketua Lembaga Dakwah NU (LDNU) Makhludi, dan perwakilan dari Lakpesdam Kuntoro Shobirin.
Rencananya, agenda kunjungan akan terus berlanjut ke berbagai ulama terkemuka lainnya dan sejumlah instasi di Maroko, di antaranya di Wizarah Auqof, sekaligus membicarakan kedatangan calon mahasiswa baru dari PBNU. (Kusnadi El Ghezwa/Mahbib)
Sumber nu.or.id/Foto http://www.achaari.ma/Article.aspx?C=5885
Agenda ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan PCINU Maroko dengan ulama dan cendekiawan di negeri setempat. Silaturahim yang berlangsung di Kota Rabat (2/9/2014) ini mendapat sambutan hangat dari tokoh yang juga aktif menjadi pembicara di berbagai forum internasonal tersebut.
Dalam kesempatan itu, Khaled menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama, bahkan berkenan menjadi dewan salah seorang Mustasyar PCINU Maroko. Sebelumnya, ia menanyakan apa saja kewajiban yang harus dikerjakan oleh dewan Mustasyar.
Disela-sela perbincangan itu, Rais Syuriah PCINU Maroko Alvian Iqbal Zahasfan memberikan profil NU, termasuk dengan memutarkan video dokumenter NU dan PCINU Maroko.
Menurut Alvian, Khaled apresiatif dengan NU karena ormas Islam ini memiliki pemikiran dan pola pikir yang moderat. "Beliau pun banyak tahu tentang NU sebelum kami perkenalanan NU. Seperti KH. Hasyim Asyari, Abdurrahman Wahid dan tahun lahir NU 1926 M, dan lain-lain," terangnya.
Sekretaris PCINU Maroko Fairuz Ainun Naim sempat meminta saran tentang cara agar NU bisa diterima dengan baik seiring menurunnya citra Islam saat ini.
"Jika PCINU Maroko ingin agar bisa diterima oleh masyarakat Maroko dan mereka juga mau bergabung di dalamnya maka cara yang harus ditempuh di antaranya dengan mengadakan berbagai macam kegiatan, seperti seminar, kajian dan diskusi ilmiah yang melibatkan para pelajar dan masyarakat setempat dengan memaparkan ke-NU-an dan ke-Aswaja-an," ujar Dr. Khaled.
Silaturrahim kali ini dihadiri 13 warga Nahdliyin di Maroko, di antaranya Wakil Ketua PCINU Maroko Fakih Abdul Aziz, Ketua Lembaga Dakwah NU (LDNU) Makhludi, dan perwakilan dari Lakpesdam Kuntoro Shobirin.
Rencananya, agenda kunjungan akan terus berlanjut ke berbagai ulama terkemuka lainnya dan sejumlah instasi di Maroko, di antaranya di Wizarah Auqof, sekaligus membicarakan kedatangan calon mahasiswa baru dari PBNU. (Kusnadi El Ghezwa/Mahbib)
Sumber nu.or.id/Foto http://www.achaari.ma/Article.aspx?C=5885