Balikpapan, Muslimedianews.com~ Animo masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan, untuk menunaikan ibadah haji terbilang cukup tinggi. Namun patut disayangkan, untuk menunaikan kewajiban rukun Islam yang ke lima itu, masyarakat harus mengantri 19 hingga 20 tahun ke depan.
Saat ini, daftar tunggu yang akan berangkat haji telah mencapai kurang lebih 7000 orang.
Kantor Kemenag Balikpapan kerap kali mengajukan kepada pemerintah pusat untuk menambah kuota bagi calon jamaah haji. Namun usulan tersebut tidak terpenuhi lantaran kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi tidak juga mengalami peningkatan.
Kepala Kementerian Agama Kota Balikpapan Alfi Taufik menjelaskan kuota tahun ini dipotong 20% sehingga berdampak pada antrean berangkat haji.
Setiap tahun Kementerian Agama Kota Balikpapan memberangkatkan sebanyak 498 jamaah dan angka itu berkurang untuk tahun ini. Dan dipastikan tahun depan akan kembali mendapatkan pengurangan kuota sebesar 20%.
Sumber Metro News/Foto Ilustrasi
Saat ini, daftar tunggu yang akan berangkat haji telah mencapai kurang lebih 7000 orang.
Kantor Kemenag Balikpapan kerap kali mengajukan kepada pemerintah pusat untuk menambah kuota bagi calon jamaah haji. Namun usulan tersebut tidak terpenuhi lantaran kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi tidak juga mengalami peningkatan.
Kepala Kementerian Agama Kota Balikpapan Alfi Taufik menjelaskan kuota tahun ini dipotong 20% sehingga berdampak pada antrean berangkat haji.
Setiap tahun Kementerian Agama Kota Balikpapan memberangkatkan sebanyak 498 jamaah dan angka itu berkurang untuk tahun ini. Dan dipastikan tahun depan akan kembali mendapatkan pengurangan kuota sebesar 20%.
Sumber Metro News/Foto Ilustrasi