Hal itu dinyatakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin al-Wahabi dalam sebuah rekaman fatwanya. Berikut rekamannya :
Translatenya :
(Ibnu Utasaimin) : Bukankah masjid mencangkup makam Nabi ? kita jawab, “ Oke, tidak ada hujjjah untuk kalian atas hal itu. Karena Nabi Saw dimakamkan sedangkan rumahnya terpisah dari masjid. Akan tetapi ketika mereka memperluas masjid, ketika itu mereka tidak melihat kelonggaran msialnya, kecuali harus dari arah ini...maka masuklah kamar Nabi di dalam masjid. Maka kuburan Nabi adalah kamar yang masuk ke dalam masjid dan bukanlah kuburan di dalam masjid. Kamu paham ?
Seorang di majlis itu bertanya : Kalau gitu, engkau harus menghancurkan kubah wahai syaikh ?
Ibnu Utsaimin : Ya, semoga Allah mempermudah untuk menghancurkan kubah makam Nabi tersebut.
Video yang sama http://www.youtube.com/watch?v=O2AcXRQEGE4 dan http://www.youtube.com/watch?v=FGeqGdmBies
Oleh Shufiyyah an-Nuriyyah