Jember, Muslimedianews.com~ Pengurus Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Bangsalsari Jember menyelenggarakan pelantikan di Lapangan Desa Curacabe Gambirono Bangsalsari tepat di depan Gedung MWC NU Bangsalsari yang baru selesai dibangun. (7/9/2014) Hadir dalam pelantikan itu PCNU Jember DR. KH. Abdullah Syamsul Arifin dan KH. M. Misbahus Salam, Muspika Kec. Bangsalsari, Muslimat, Fatayat, GP. Anshor dan para pengasuh Pondok Pesantren Se kecamatan Bangsalsari.
Rais Syuriyah MWC NU Bangsalsari yang baru terpilih KH. Badrus Shadiq dalam sambutannya menyampaikan bahwa kantor MWC NU Bangsalsari yang baru selesai dibangun ini memiliki lahan parkir terluas se Indonesia, karena ada lapangan olah raga yang kebetulan ada di depan kantor MWC. Pernyataan itu membuat hadirin tertawa. Kyai Badrus Shodik melanjutkan sambutannya bahwa MWC NU Bangsalsari sudah menetapkan ada pertemuan rutin setiap malam selasa pahing untuk mengkaji ajaran aswaja dengan pembacaan kitab dan diskusi tentang program NU.
Sedangkan Ketua PCNU Jember, KH. Abdullah menegaskan secara manajemen NU tidak perlu mengambil referensi dari ilmu barat, cukup dengan mengambil makna filosofi shalat jamaah NU akan menjadi organisasi modern. Ada empat pokok dalam filosofi shalat jamaah yang perlu jadi acuan manajemen NU, pertama adanya kesamaan niat, dua adanya imam, ketiga ; adanya aturan dalam shalat jama’ah, keempat ; adanya jama’ah.
Kyai Misbahus Salam selaku wakil ketua PCNU Jember, setelah selesai memimpin prosesi pelantikan, menyampaikan pada awak media bahwa ada tujuan agung kita menjadi warga NU ; pertama ; didunia dan diakhirat kelak kita ingin berkumpul dengan para ulama, auliya’ dan rasulullah SAW. Sehingga hidup kita sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan menjadi hamba Allah yang selamat dunia akhirat. Kedua ; Menjalankan fungsi sebagai manusia yang mulya, yang memiliki peran sebagai Abdullah dan khalifatullah. Sebagai Abdullah manusia hidup untuk ibadah pada Allah, sedangkan sebagai khalifatullah manusia dituntut untuk membuat peradaban dimuka bumi, dengan menjalankan nilai-nilai missi Allah dimuka bumi. Ketiga ; Warga NU dituntut juga menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia, menjaga pemerintahan yang bersih, dan mewujudkan Negara yang adil dalam kemakmuran atau makmur dalam keadilan.
Acara pelantikan berjalan cukup meriah karena dihadiri ribuan warga NU dan masyarakat sangat berharap NU di kecamatan Bangsalsari semakin maju terutama dalam menyikapi beberapa aliran / faham yang bertentangan dengan paham Aswaja. (HMS)
Rais Syuriyah MWC NU Bangsalsari yang baru terpilih KH. Badrus Shadiq dalam sambutannya menyampaikan bahwa kantor MWC NU Bangsalsari yang baru selesai dibangun ini memiliki lahan parkir terluas se Indonesia, karena ada lapangan olah raga yang kebetulan ada di depan kantor MWC. Pernyataan itu membuat hadirin tertawa. Kyai Badrus Shodik melanjutkan sambutannya bahwa MWC NU Bangsalsari sudah menetapkan ada pertemuan rutin setiap malam selasa pahing untuk mengkaji ajaran aswaja dengan pembacaan kitab dan diskusi tentang program NU.
Sedangkan Ketua PCNU Jember, KH. Abdullah menegaskan secara manajemen NU tidak perlu mengambil referensi dari ilmu barat, cukup dengan mengambil makna filosofi shalat jamaah NU akan menjadi organisasi modern. Ada empat pokok dalam filosofi shalat jamaah yang perlu jadi acuan manajemen NU, pertama adanya kesamaan niat, dua adanya imam, ketiga ; adanya aturan dalam shalat jama’ah, keempat ; adanya jama’ah.
Kyai Misbahus Salam selaku wakil ketua PCNU Jember, setelah selesai memimpin prosesi pelantikan, menyampaikan pada awak media bahwa ada tujuan agung kita menjadi warga NU ; pertama ; didunia dan diakhirat kelak kita ingin berkumpul dengan para ulama, auliya’ dan rasulullah SAW. Sehingga hidup kita sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan menjadi hamba Allah yang selamat dunia akhirat. Kedua ; Menjalankan fungsi sebagai manusia yang mulya, yang memiliki peran sebagai Abdullah dan khalifatullah. Sebagai Abdullah manusia hidup untuk ibadah pada Allah, sedangkan sebagai khalifatullah manusia dituntut untuk membuat peradaban dimuka bumi, dengan menjalankan nilai-nilai missi Allah dimuka bumi. Ketiga ; Warga NU dituntut juga menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia, menjaga pemerintahan yang bersih, dan mewujudkan Negara yang adil dalam kemakmuran atau makmur dalam keadilan.
Acara pelantikan berjalan cukup meriah karena dihadiri ribuan warga NU dan masyarakat sangat berharap NU di kecamatan Bangsalsari semakin maju terutama dalam menyikapi beberapa aliran / faham yang bertentangan dengan paham Aswaja. (HMS)
Kontributor Misbahus Salam