Muslimedianews.com ~ Situs penyebar berita tentang ISIS (Islamic State of Iraq and Sham) yang beralamat di www.shoutussalam.com di suspend. Pihak redaksi Shotussalam melalui akun jejaring sosial twitternya (8/9/2014) mengatakan, situsnya dihapus karena dilaporkan sebagai situs berita berbahaya.
"Kami selaku Redaksi http://Shoutussalam.Com mngabarkan bhw situs kami tlh dihapus, krn dilaporkan sbg situs berita brbahaya. Bantu dgn do'a.", tulisnya.
Disuspendnya situs Shautussalam membuat pihak SS gerah. Mereka menganggap kebebasan media sebagai ilusi. Hal itu diungkapkan setelah situs mereka di suspend dimana sebelumnya mereka memanfaatkan kebebasan media untuk menyebarkan provokasi.
Meskipun di suspend, dalam pengakuannya, pihak SS tidak akan berhenti menyebarkan info (baca: provokasi) dunia Islam melalui cara apapun. Demikian twit dari pihak SS https://twitter.com/shoutussalam.
Dengan di suspendnya #shoutussalam bukan berarti redaksi akan berhenti menyediakan info dunia islam secara kontinyu.
Sembari membangun kembali web yang disuspend, #shoutussalam akan tetap berusaha menyebarkan berita islam lewat cara apapun.
Disuspendnya web #shoutussalam menandakan bahwa kebebasan media hanyalah ilusi belaka #media #islam
#shoutussalam hanyalah sedikit upaya mengurangi monopoli berita, agar ummat islam tidak menjadi korban monopoli propaganda
#shoutussalam secara komparatif bagi orang yang ingin mencari kebenaran bisa dijadikan bahan pembanding
namun karakter monopolistik telah menjadi sifat yg menguasai pihak tertentu, sehingga mrk merasa harus mem-bann #shoutussalam #media #islam
semestinya jika mereka merasa benar, mereka tidak perlu takut dengan adanya pembanding yang disajikan #shoutussalam #media #islam
namun paranoia berbentuk islamophobia bisa jadi telah menguasai pikiran, sehingga #shoutussalam harus di bann #media #islam
atau apakah mereka menyadari bahwa mereka telah salah dan malu mengakui? sehingga merasa perlu mem-bann #shoutussalam ? #media #islam
"Kami selaku Redaksi http://Shoutussalam.Com mngabarkan bhw situs kami tlh dihapus, krn dilaporkan sbg situs berita brbahaya. Bantu dgn do'a.", tulisnya.
Disuspendnya situs Shautussalam membuat pihak SS gerah. Mereka menganggap kebebasan media sebagai ilusi. Hal itu diungkapkan setelah situs mereka di suspend dimana sebelumnya mereka memanfaatkan kebebasan media untuk menyebarkan provokasi.
Meskipun di suspend, dalam pengakuannya, pihak SS tidak akan berhenti menyebarkan info (baca: provokasi) dunia Islam melalui cara apapun. Demikian twit dari pihak SS https://twitter.com/shoutussalam.
Dengan di suspendnya #shoutussalam bukan berarti redaksi akan berhenti menyediakan info dunia islam secara kontinyu.
Sembari membangun kembali web yang disuspend, #shoutussalam akan tetap berusaha menyebarkan berita islam lewat cara apapun.
Disuspendnya web #shoutussalam menandakan bahwa kebebasan media hanyalah ilusi belaka #media #islam
#shoutussalam hanyalah sedikit upaya mengurangi monopoli berita, agar ummat islam tidak menjadi korban monopoli propaganda
#shoutussalam secara komparatif bagi orang yang ingin mencari kebenaran bisa dijadikan bahan pembanding
namun karakter monopolistik telah menjadi sifat yg menguasai pihak tertentu, sehingga mrk merasa harus mem-bann #shoutussalam #media #islam
semestinya jika mereka merasa benar, mereka tidak perlu takut dengan adanya pembanding yang disajikan #shoutussalam #media #islam
namun paranoia berbentuk islamophobia bisa jadi telah menguasai pikiran, sehingga #shoutussalam harus di bann #media #islam
atau apakah mereka menyadari bahwa mereka telah salah dan malu mengakui? sehingga merasa perlu mem-bann #shoutussalam ? #media #islam
red. Ibnu Manshur
Twitter Shoutussalam Penyebar Terorisme |