Jakarta, Muslimedianews.com~ Bayi berjenis kelamin laki-laki bernama Teuku Adam Al Fatih lahir dari rahim artis cantik Shireen Sungkar, pada 10 September 2014, pukul 16.02 wib. Disaat-saat proses persalinannya, Teuku Wisnu, sang suami, setia menemani Shireen di ruang persalinan. Setelah bayi lahir, biasanya sang ayah langsung mengumandangkan Adzan di telinga. Namun, hal itu tak dilakukan oleh Wisnu.
"Soal adzan memang ada beberapa pendapat. Satu pendapat itu diadzankan dan tidak diadzankan. Saya pikir yang diadzankan itu hadistnya lemah, jadi enggak diadzankan. Saat diperut juga sudah diadzankan dan baca ayat suci Al-Qur'an," kata Wisnu saat dijumpai di Rumah Sakit Pondok Indah, jalan Metro Duta, Jakarta Selatan, Rabu (10/9) malam, sebagaimana dilansir Tribun News.
Meski tak mengumandangkan adzan di telinga Adam, hal itu tak mengurangi kebahagiaan Wisnu menyambut anak pertamanya. Saking senangnya, Wisnu mengaku belum berani membopong sang buah hati. Jika ibunya atau ibu mertua Wisnu sedang menggendong Adam, Wisnu hanya bisa puas melihat Adam dari dekat. "Belum berani gendong. Kalau memang ada yang gendong, saya dekat-dekat saja. Nantinya Insya Allah berani deh," kata aktor serial sinetron "Cinta Fitri" itu.
Belakangan ini, artis Teuku Wisnu diketahui dekat dengan kelompok penyebar Mu'tazilah di Indonesia yang ingin kembali berkuasa seperti masa lalu, yaitu HTI. HTI merupakan kelompok politik Islam transnasional yang tidak memiliki akar sejarah di Indonesia, anti terhadap NKRI dan gencar mempropagandakan kembali ke Khilafah versinya, serta menolak Khilafah versi lainnya. Selain itu, belakangan Teuku Wisnu juga diketahui dekat dengan kelompok kajian Salafy (baca: Wahabi). Hal itu disinyalir yang membuat artis Teuku Wisnu tidak mengadzankan bayinya sebagaimana sudah lumrah dilaksanakan oleh umat Islam, khususnya di Indonesia.
Belakangan ini, artis Teuku Wisnu diketahui dekat dengan kelompok penyebar Mu'tazilah di Indonesia yang ingin kembali berkuasa seperti masa lalu, yaitu HTI. HTI merupakan kelompok politik Islam transnasional yang tidak memiliki akar sejarah di Indonesia, anti terhadap NKRI dan gencar mempropagandakan kembali ke Khilafah versinya, serta menolak Khilafah versi lainnya. Selain itu, belakangan Teuku Wisnu juga diketahui dekat dengan kelompok kajian Salafy (baca: Wahabi). Hal itu disinyalir yang membuat artis Teuku Wisnu tidak mengadzankan bayinya sebagaimana sudah lumrah dilaksanakan oleh umat Islam, khususnya di Indonesia.
red. Ibnu Manshur