Muslimedianews.com ~ Ada 2 istilah nahwu: Nahwu Lisan dan Nahwu Qulub.
Dalam Nahwu Lisan (ilmu Nahwu yang biasa kita pelajari), ada pembahasan mengenai tabi' (yang mengikuti) dan matbu' (yang diikuti). Berdasarkan kaidah nahwu/ bahasa Arab, tabi' harus selalu mengikuti matbu'. Contohnya, jika matbu' ber-harakat fathah di akhirnya, maka tabi' juga harus ber-harakat fathah di akhirnya. Begitu seterusnya.
Dalam Nahwu Qulub, ada juga tabi' dan matbu'. Maksudnya adalah kita, manusia. Setiap manusia membutuhkan seorang pemimpin/ panutan (matbu').
Dan kita sebagai manusia (tabi'), harus selalu mengikuti sang pemimpin/ panutan tersebut. (man laa syaikha lahu fa syaikhuhu syaithan -Barang siapa yang tidak memiliki pemimpin/ panutan, maka pemimpinnya adalah syaitan).
Tausiyah Syekh Fathi Hijazi
Dikutip dari Suara Al Azhar
Dalam Nahwu Lisan (ilmu Nahwu yang biasa kita pelajari), ada pembahasan mengenai tabi' (yang mengikuti) dan matbu' (yang diikuti). Berdasarkan kaidah nahwu/ bahasa Arab, tabi' harus selalu mengikuti matbu'. Contohnya, jika matbu' ber-harakat fathah di akhirnya, maka tabi' juga harus ber-harakat fathah di akhirnya. Begitu seterusnya.
Dalam Nahwu Qulub, ada juga tabi' dan matbu'. Maksudnya adalah kita, manusia. Setiap manusia membutuhkan seorang pemimpin/ panutan (matbu').
Dan kita sebagai manusia (tabi'), harus selalu mengikuti sang pemimpin/ panutan tersebut. (man laa syaikha lahu fa syaikhuhu syaithan -Barang siapa yang tidak memiliki pemimpin/ panutan, maka pemimpinnya adalah syaitan).
Tausiyah Syekh Fathi Hijazi
Dikutip dari Suara Al Azhar