Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Astaghfirullah Wahabi Menyusup, Buku SKI Kelas VII MTs Sebut Makam Wali Allah sebagai Berhala

$
0
0
Demak, Muslimedianews.com ~ Buku pedoman untuk guru SKI Kelas VII MTs (Kurikulum 2013) yang diterbitkan oleh Kemenag RI Tahun 2014 memuat unsur fitnah terhadap umat Islam. Pasalnya dalam buku itu terdapat bab yag didalamnya menyatakan kuburan para Wali Allah (Auliya) sebagai berhala bagi umat Islam.

Fitnah bermuatan sara itu terdapat pada BAB I; Kearifan Nabi Muhammad SAW. Wujudkan Kedamaian, Sub Bab A. Kondisi Masyarakat Mekkah sebelum Islam pada halaman 13--14 ada petunjuk mengajar;

1. Guru meminta Peserta didik tetap di kelompok besarnya untuk mendiskusikan tentang perbandingan antara kondisi kepercayaan Mekkah dengan kondisi kepercayaan sekarang. 2. Guru meminta setiap kelompok menulis hasil diskusinya di kertas. Kemudian hasilnya diserahkan ke guru untuk dinilai. 3. Guru meminta salah satu kelompok mempresntasikan hasil kerjanya.

Contoh Jawabanya:
a. Persamaanya :
1) Masih ada yang menyembah berhala, mempercayai benda-benda, dan selalu meminta kepada benda-benda.
2) Mereka tidak bodoh secara keilmuwan.
3) Mendatangi para dukun.

b. Perbedaan :
1) Berhala dilakukan oleh agama selain Islam yaitu Hindu, Budha.
2) Berhala sekarang adalah kuburan para Wali.
3) Istilah dukun berubah menjadi paranormal atau guru spiritual.


Fitnah itu terdapat pada pemberian contoh yang menyebutkan berhala sekarang adalah kuburan wali-wali Allah. Hal itu tidak sesuai dengan ajaran umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU). Umat Islam tidak pernah menjadikan kuburan Wali Allah sebagai berhala yang disembah.

Rilis mengenai penemuan itu disampaikan oleh Kepala MTs Irsyaduth Thullab Tedunan Wedung Demak, Faiq Aminuddin, sebagaimana dipublikasikan oleh situs NU Online. (15/92014)

Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Demak, Jawa Tengah, itu menyampaikan keberatan atas penyusupan materi wahabi dalam Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) karena menyebut makam wali yang diziarahi umat Islam sebagai berhala.

“Tidak tepatlah bila buku ini dijadikan sebagai buku pegangan semua guru MTs se-Indonesia karena ada banyak MTs yang berada di bawah naungan LP Ma'arif NU. Sungguh sangat disayangkan adanya kalimat yang menyatakan bahwa kuburan wali adalah berhala. Maka sudah seharusnya buku ini perlu segera dikaji ulang dan direvisi,” katanya.

Banyak Penyusupan Wahhabi Di Kemenag
Pandangan negatif mengenai makam wali ini mengingatkan masyarakat mengenai adanya upaya kelompok wahabi di Saudi Arabia untuk membongkar makam Nabi Muhammad SAW. Sumber NU Online (16/9/2014) dari lingkungan pejabat kementerian agama mengungkapkan, selain pernyataan negatif mengenai makam wali tersebut penyusupan materi wahabi sebetulnya lebih banyak lagi.

“Misalnya ada pembahasan mengenai menjenguk orang sakit gambar yang ditampilkan adalah foto Abu Bakar Ba’asyir. Lalu pada bagian lain disebutkan bahwa sumber hukum Islam hanya Al-Qur’an dan Hadits, tidak menyebutkan adanya Ijma dan Qiyas. Dua contoh ini untungnya sudah diedit, nah yang soal makam wali itu yang lolos sensor,” kata sumber yang tida mau disebutkan namanya.

red. Ibnu Manshur
Sumber NU Online
Bacaat Terkait :


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>