Balikpapan, Muslimedianews.com ~ Upaya untuk menekan paham radikal di Balikpapan terus digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot), menyusul hasil identifikasi Polres Balikpapan adanya gerakan kelompok radikalisme Irak and Syiria Islamic State (ISIS), pada awal bulan lalu.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, salah upaya Pemkot yakni melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, dan ketua seluruh paguyuban di Balikpapan untuk mendeklarasikan gerakan menolak ISIS. “Berkaitan dengan deklarasi (anti) ISIS itu, untuk antisipasi jangan sampai Balikpapan disusupi orang-orang yang akan merusak tatanan ketentraman di Balikpapan dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan,”ungkap Rizal kepada media ini dalam acara silaturahmi Walikota Balikpapan dengan Tokoh Masyarakat dan organisasi kepemudaan serta paguyuban se Kota Balikpapan (1/10/2014) malam di Aula Pemkot Balikpapan.
Menurut Rizal, Kota Balikpapan yang terkenal dengan keamanannya, menjadi daya tarik investor yang akan menanamkan modalnya.”Karena kota ini kan salah satu keandalannya kan keamanan kalau sampai tersusupi ISIS dan hal-hal lainnya kan akan merugikan kota ini,”tuturnya.
Pihaknya menegaskan, berdasarkan laporan dari Kapolres Balikpapan AKBP Andi Aziz Nizar, terduga anggota jaringan ISIS di Balikpapan, saat ini masih dalam pengawasan. “Saya kira sudah tidak ada, namun memang dari hasil paparan Kapolres sebelumnya ada indikasi, namun sudah dapat dicegah pergerakannya. Sejauh ini belum ada sekala besar, tentunya jangan sampai,” katanya.
Di tempat yang sama Kapolres Balikpapan menambahkan, pihaknya memastikan bahwa oknum masyarakat yang diduga sebagai jaringan ISIS tidak dapat menyebarkan ajarannya baik di lingkungan rumah maupun lingkungan kerjanya.
“Kita awasi terus, karena kegiatan rutinitasnya sebagai karyawan swasta yang sangat padat hampir dipastikan tidak ada waktu untuk melakukan penyebaran paham ISIS,” timpal Andi.
Kendati demikian Kepolisian terus melakukan penggalian lebih dalam terkait adanya jaringan-jaringan radikal lainnya.”Kita akan terus berupaya melakukan pencarian kelompok radikal yang ada di Balikpapan,” tandasnya. (yud)
Sumber KoranKaltim
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, salah upaya Pemkot yakni melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, dan ketua seluruh paguyuban di Balikpapan untuk mendeklarasikan gerakan menolak ISIS. “Berkaitan dengan deklarasi (anti) ISIS itu, untuk antisipasi jangan sampai Balikpapan disusupi orang-orang yang akan merusak tatanan ketentraman di Balikpapan dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan,”ungkap Rizal kepada media ini dalam acara silaturahmi Walikota Balikpapan dengan Tokoh Masyarakat dan organisasi kepemudaan serta paguyuban se Kota Balikpapan (1/10/2014) malam di Aula Pemkot Balikpapan.
Menurut Rizal, Kota Balikpapan yang terkenal dengan keamanannya, menjadi daya tarik investor yang akan menanamkan modalnya.”Karena kota ini kan salah satu keandalannya kan keamanan kalau sampai tersusupi ISIS dan hal-hal lainnya kan akan merugikan kota ini,”tuturnya.
Pihaknya menegaskan, berdasarkan laporan dari Kapolres Balikpapan AKBP Andi Aziz Nizar, terduga anggota jaringan ISIS di Balikpapan, saat ini masih dalam pengawasan. “Saya kira sudah tidak ada, namun memang dari hasil paparan Kapolres sebelumnya ada indikasi, namun sudah dapat dicegah pergerakannya. Sejauh ini belum ada sekala besar, tentunya jangan sampai,” katanya.
Di tempat yang sama Kapolres Balikpapan menambahkan, pihaknya memastikan bahwa oknum masyarakat yang diduga sebagai jaringan ISIS tidak dapat menyebarkan ajarannya baik di lingkungan rumah maupun lingkungan kerjanya.
“Kita awasi terus, karena kegiatan rutinitasnya sebagai karyawan swasta yang sangat padat hampir dipastikan tidak ada waktu untuk melakukan penyebaran paham ISIS,” timpal Andi.
Kendati demikian Kepolisian terus melakukan penggalian lebih dalam terkait adanya jaringan-jaringan radikal lainnya.”Kita akan terus berupaya melakukan pencarian kelompok radikal yang ada di Balikpapan,” tandasnya. (yud)
Sumber KoranKaltim