Muslimedianews.com ~ 1. Hizbut Tahrir berdiri diatas dasar fikrah / pemikiran yang masih umum tanpa memiliki batasan yang jelas. Berbeda dengan jam'iyyah seperti NU (Nahdlatul Ulama) yang memiliki batasan jelas baik dalam hal aqidah islamiyah, fiqih maupun dalam bidang tasawuf (Iman, Islam dan Ihsan). Oleh karena itu banyak muncul kekaburan atau pembiasan didalam HT.
Lebih dari itu, fikrah (pemikiran) HT tidak cemerlang, tidak jernih, dan tidak murni, meskipun sering mengklaim sebagai fikrah Islamiyah. Sebab mereka tidak memiliki batasan yang jelas. Sesuai dengan posisi mereka sebagai partai politik, orientasi utama mereka adalah kekuasaan atas nama "khilafah".
2. Hizbut Tahrir tidak mengetahui thariqah / metode bagi penerapan fikrahnya. Banyak fikrahnya diterapkan dengan cara-cara yang menunjukkan ketidak jelasan gerakan tersebut dan penuh dengan kesimpang-siuran. Lebih dari itu, thariqah HT telah diliputi kekaburan dan ketidak jelasan.
3. Hizbut Tahrir sebenarnya juga bertumpu kepada orang-orang yang belum sepenuhnya mempunyai kesadaran yang benar dan memiliki pengetahuan Islam yang luas. Tokoh-tokoh HT pun banyak dari kalangan teknik, termasuk Amir mereka. Mereka belum memiliki niat yang benar, bahkan hanya orang-orang yang berbekal keinginan dan semangat belaka.
4. Orang-orang Hizbut Tahrir tidak memiliki ikatan yang benar. Ikatan yang ada hanya strukur organisasi itu sendiri (ukhuwah at-tahririyah), disertai dengan sejumlah deskripsi mengenai tugas-tugas kelompok HT dan sejumlah slogan seperti Tidak Ada Islam tanpa Syari'at, Tidak Ada Syari'at tanpa Khilafah, Khilafah adalah Solusi, Saatnya Khilafah Memimpin Dunia, Demokrasi Nidlamul Kufri (Demokrasi Sistem Kufur), Indonesia Negara Kufur, Terapkan Syari'ah dan Khilafah, Kita Butuh Khilafah bukan Demokrasi, sebagaiya.
Karena itu wajarlah, bila Hizbut Tahrir hanya bergerak dengan bekal kesungguhan dan semangat yang dimiliki oleh orang-orangnya. Berbagai cara yang kadang dilakukan oleh HT menunjukkan ketidak murnian gerakan tersebut dalam memperjuangan Islam.
Mereka juga bertumpu pada figur yang tidak jelas (Amir HT) dimana orang-orang HT tidak diberikan cukup informasi mengenai pimpinan mereka, kecuali berapa orang dari elit-elitnya. Amir HT dikesankan sebagai sosok misterius, yang memang sengaja dilakukan HT untuk memancing psikologi masyarakat dengan rasa penasaran mereka. Orang-orang yang sudah memiliki fikrah / pemikiran jernih tidak akan terjebak pada permainan psikologi HT.
Oleh : Ibnu Manshur
Lebih dari itu, fikrah (pemikiran) HT tidak cemerlang, tidak jernih, dan tidak murni, meskipun sering mengklaim sebagai fikrah Islamiyah. Sebab mereka tidak memiliki batasan yang jelas. Sesuai dengan posisi mereka sebagai partai politik, orientasi utama mereka adalah kekuasaan atas nama "khilafah".
2. Hizbut Tahrir tidak mengetahui thariqah / metode bagi penerapan fikrahnya. Banyak fikrahnya diterapkan dengan cara-cara yang menunjukkan ketidak jelasan gerakan tersebut dan penuh dengan kesimpang-siuran. Lebih dari itu, thariqah HT telah diliputi kekaburan dan ketidak jelasan.
3. Hizbut Tahrir sebenarnya juga bertumpu kepada orang-orang yang belum sepenuhnya mempunyai kesadaran yang benar dan memiliki pengetahuan Islam yang luas. Tokoh-tokoh HT pun banyak dari kalangan teknik, termasuk Amir mereka. Mereka belum memiliki niat yang benar, bahkan hanya orang-orang yang berbekal keinginan dan semangat belaka.
4. Orang-orang Hizbut Tahrir tidak memiliki ikatan yang benar. Ikatan yang ada hanya strukur organisasi itu sendiri (ukhuwah at-tahririyah), disertai dengan sejumlah deskripsi mengenai tugas-tugas kelompok HT dan sejumlah slogan seperti Tidak Ada Islam tanpa Syari'at, Tidak Ada Syari'at tanpa Khilafah, Khilafah adalah Solusi, Saatnya Khilafah Memimpin Dunia, Demokrasi Nidlamul Kufri (Demokrasi Sistem Kufur), Indonesia Negara Kufur, Terapkan Syari'ah dan Khilafah, Kita Butuh Khilafah bukan Demokrasi, sebagaiya.
Karena itu wajarlah, bila Hizbut Tahrir hanya bergerak dengan bekal kesungguhan dan semangat yang dimiliki oleh orang-orangnya. Berbagai cara yang kadang dilakukan oleh HT menunjukkan ketidak murnian gerakan tersebut dalam memperjuangan Islam.
Mereka juga bertumpu pada figur yang tidak jelas (Amir HT) dimana orang-orang HT tidak diberikan cukup informasi mengenai pimpinan mereka, kecuali berapa orang dari elit-elitnya. Amir HT dikesankan sebagai sosok misterius, yang memang sengaja dilakukan HT untuk memancing psikologi masyarakat dengan rasa penasaran mereka. Orang-orang yang sudah memiliki fikrah / pemikiran jernih tidak akan terjebak pada permainan psikologi HT.
Oleh : Ibnu Manshur