Jakarta, Muslimedianews.com ~ Sekitar 420 ulama se-pulau Jawa, Madura dan Sumatera bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan menggelar pertemuan membahas ketahanan nasional dan penanggulangan teroris. Pertemuan itu akan dilangsungkan di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, pada 6-8 Desember mendatang. Kegiatan ini dipelopori oleh mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), KH Hasyim Muzadi.
Pertemuan ratusan ulama itu dijadwalkan digelar dua kali, yakni pada awal Desember dan akhir bulan ini. Untuk ulama di wilayah Indonesia Timur, seperti NTT, NTB, Maluku, Kalimantan dan Papua dilaksanakan pada 23-25 Desember mendatang.
“Selama ini penanggulangan terhadap terorisme belum komprehensif. Ada orientasi pemikiran terpadu dari pemerintah dengan ulama di daerah. Ulama-ulama di daerah mengenai masalah terorisme hanya sekedar informasi tetapi tidak utuh,” tutur Hasyim Muzadi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Dalam pertemuan di Pondok Pesantren Al Hikam, dipertemukan para ulama dengan pihak pemerintah yang berkaitan dengan penanganan terorisme, seperti BNPT, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, Badan Intelijen Keamanan, dan Kementerian Pertahanan.
Menurut Hasyim, selama ini penanganan terorisme belum ada konsep terpadu dari pihak pemerintah sendiri yang sebenarnya banyak keterkaitan dengan kementerian-kementerian yang ada, Harapannya, dari pertemuan itu didapat konsep terpadu penanggulangan teroris.
“Kalau ada konsep terpadu, dilindungi oleh undang-undang (upaya ini,-red) kemudian gerakan masyarakat terutama ulama. Saya yakin suatu ketika, Indonesia akan zero terrorism,” ujarnya.
Dalam upaya meyakinkan para ulama, BNPT mengundang Ali Imron dan Ali Fauzi untuk mengungkapkan bagaimana menjadi teroris. (Yahoo News)