Lampung Timur, Muslimedianews.com ~ Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Jailani, seorang sufi yang dikenal sebagai pendiri Tarekat Qadariyah, setiap tahunnya selalu meriah di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batang Hari Nuban Lampung Timur, Ahad (01/02/2015).
Turut hadir diantaranya Anggota DPRD Lampung Timur, para tokoh masyarakat alim ulama dari berbagai daerah yang sejak pukul 07.00 sudah memenuhi halaman masjid. Dalam peringatan Haul Akbar kali ini KH. RM Soleh Bajuri Ketua PWNU Lampung diminta untuk memberikan ceramah didepan ribuan masyarakat Lampung Timur.
Saifudin Ketua Pelaksana Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Jailani mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batang Hari Nuban Lampung Timur, sebagai wujud kecintaan pada sosok yang telah berjasa dalam pembangunan keagamaan yaitu Syekh Abdul Qodir Jailani.
KH. RM Soleh Bajuri Ketua PWNU Lampung dalam ceramahnya mengatakan Syekh Abdul Qodir Jailani adalah tokoh kharismatik yang selalu menjadi kenangan kaum muslimin. Hampir setiap hari mereka memanjatkan doa kepada Allah dengan berwasilah, Syekh Abdul Qadir Jailani. Berwasilah atau bertawasul, merupakan upaya memanjatkan doa kepada Allah melalui seseorang yang diyakini mempunyai kedekatan yang sangat akrab dengan Allah SWT, seperti Rasulullah SAW, beberapa sahabat yang terpilih, juga para ulama besar dan waliyullah seperti Syekh Abdul Qadir Jailani. Ada karomah Syekh Abdul Qadir Jailani yang sangat popular dan mungkin kita semua sudah pernah mendengar dan membacanya.
Suatu hari Syekh Adi ibnu Musafir Al-Hakkar, seorang ulama, berada diantara ribuan jemaah yang tengah mendengarkan pengajian Syekh Abdul Qadir Jailani. Ketika Syekh Abdul Qadir sedang bicara, tiba-tiba hujan turun sangat lebat, orang-orang berlarian meninggalkan tempat pengajian, sementara langit mendung di liputi awan hitam, menandakan hujan akan turun semakin lebat. Saat itu Syekh Abdul Qadir mendongak ke langit sambil mengangkat tangan, lalu berdoa, “Ya Robbi, aku telah mengumpulkan manusia karena engkau, adakah kini Engkau akan menghalau mereka?” ajaib! Tak lama kemudian hujan pun reda, tak setitik hujan pun jatuh di lokasi pengajian, padahal di sekelilingnya hujan turun dengan sangat derasnya. Dan masih banyak lagi karomah dari Syekh Abdul Qadir Jailani.
Turut hadir diantaranya Anggota DPRD Lampung Timur, para tokoh masyarakat alim ulama dari berbagai daerah yang sejak pukul 07.00 sudah memenuhi halaman masjid. Dalam peringatan Haul Akbar kali ini KH. RM Soleh Bajuri Ketua PWNU Lampung diminta untuk memberikan ceramah didepan ribuan masyarakat Lampung Timur.
Saifudin Ketua Pelaksana Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Jailani mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batang Hari Nuban Lampung Timur, sebagai wujud kecintaan pada sosok yang telah berjasa dalam pembangunan keagamaan yaitu Syekh Abdul Qodir Jailani.
KH. RM Soleh Bajuri Ketua PWNU Lampung dalam ceramahnya mengatakan Syekh Abdul Qodir Jailani adalah tokoh kharismatik yang selalu menjadi kenangan kaum muslimin. Hampir setiap hari mereka memanjatkan doa kepada Allah dengan berwasilah, Syekh Abdul Qadir Jailani. Berwasilah atau bertawasul, merupakan upaya memanjatkan doa kepada Allah melalui seseorang yang diyakini mempunyai kedekatan yang sangat akrab dengan Allah SWT, seperti Rasulullah SAW, beberapa sahabat yang terpilih, juga para ulama besar dan waliyullah seperti Syekh Abdul Qadir Jailani. Ada karomah Syekh Abdul Qadir Jailani yang sangat popular dan mungkin kita semua sudah pernah mendengar dan membacanya.
Suatu hari Syekh Adi ibnu Musafir Al-Hakkar, seorang ulama, berada diantara ribuan jemaah yang tengah mendengarkan pengajian Syekh Abdul Qadir Jailani. Ketika Syekh Abdul Qadir sedang bicara, tiba-tiba hujan turun sangat lebat, orang-orang berlarian meninggalkan tempat pengajian, sementara langit mendung di liputi awan hitam, menandakan hujan akan turun semakin lebat. Saat itu Syekh Abdul Qadir mendongak ke langit sambil mengangkat tangan, lalu berdoa, “Ya Robbi, aku telah mengumpulkan manusia karena engkau, adakah kini Engkau akan menghalau mereka?” ajaib! Tak lama kemudian hujan pun reda, tak setitik hujan pun jatuh di lokasi pengajian, padahal di sekelilingnya hujan turun dengan sangat derasnya. Dan masih banyak lagi karomah dari Syekh Abdul Qadir Jailani.
Kontributor: Rudi Santoso