Muslimedianews.com ~ Tidak semua fanpage yang berlabel Islam di jejaring sosial facebook dikelola oleh orang-orang memiliki pengetahuan Islam yang bena dan memadai, bahkan ada pula fanpage yang berusaha menggait pengguna facebook untuk memperbanyak konsumen dengan mempost hal-hal yang kontroversial, dan tidak jarang menghina umat Islam lainnya.
Salah satunya fanpage dengan judul"Islam Itu Indah" https://www.facebook.com/pageislamituindah. Keindahan Islam yang seharusnya tergambar dan disebarkan ternyata sekedar nama fanpage belaka. Bermula dari menyebarkan konten orang-orag wahabi, page itu pada akhirnya memuat video wawancara yang sebenarnya memalukan dilakukan olekh Syaikh al-Arifi, salah seorang yang dianggap ulama oleh orang wahhabi.
Wawancara yang direkam dalam bentuk video diupload oleh page "Islam Itu Indah" pada 9 Februari 2015 dengan keterangan "Dialog ringan antara Syaikh Al Arifi dengan seorang "pelaku pencari berkah kuburan" seorang santri Indonesia di Yaman— di Karang Kobar." . Link : https://www.facebook.com/video.php?v=10152982269768260&permPage=1
Cukup banyak pengguna facebook yang memang kurang memiliki pengetahuan ajaran Islam membagikan video wawancara ulama wahhabi dengan seorang anak tersebut. Mungkin ulama wahhabi ini tidak cukup punya nyali untuk mewancarai seorang ustadz Ahlussunnah wal Jama'ah, atau ulama Ahlussunnah wal Jama'ah sehingga lebih memilih mewawancarai anak yang belum memiliki pemahaman yang memadai.
Parahnya, ada saja orang-orang yang bangga dengan video wawancara yang sebenarnya memalukan tersebut. Dan seharusnya ulama Wahhabi itu juga malu merekam wawancara dengan seorang anak untuk disebarkan luaskan.
Salah satu pertanyaan ulama wahhabi dalam video tersebut adalah "Lebih bnyak mana faedah yang kau dapat ketika membaca Quran di masjid atau di kuburan ?". Pertanyaan ini secara tidak langsung telah membatasi tempat membaca al-Qur'an, seolah-olah baca al-Qur'an hanya dianjurkan di masjid saja. Sebab dengan pertanyaan seperti itu maka akan memunculkan banyak pertanyaan turunan, lebih banyak mana faedah baca al-Qur'an dirumah atau dimasjid?. lebih banyak mana faedah baca al-Qur'an di kantor, pesantren, sekolah, atau di masjid ?. dan sebagainya. Akhirnya orang baca al-Qur'an di kantor disanggah dengan pertanyaan "Lebih banyak mana faedah yang kau dapat ketika membaca Qur'an di masjid atau di kantor?".
Bagaimana bila ustadz Aswaja yang menjawab?
Berikut jawaban untuk pertanyaan ulama Wahhabi Syaikh al-Arifi . Baca : Wawancara Memalukan Ulama Wahhabi Syaikh Al 'Arifi, Ini Jawabannya
Salah satunya fanpage dengan judul"Islam Itu Indah" https://www.facebook.com/pageislamituindah. Keindahan Islam yang seharusnya tergambar dan disebarkan ternyata sekedar nama fanpage belaka. Bermula dari menyebarkan konten orang-orag wahabi, page itu pada akhirnya memuat video wawancara yang sebenarnya memalukan dilakukan olekh Syaikh al-Arifi, salah seorang yang dianggap ulama oleh orang wahhabi.
Wawancara yang direkam dalam bentuk video diupload oleh page "Islam Itu Indah" pada 9 Februari 2015 dengan keterangan "Dialog ringan antara Syaikh Al Arifi dengan seorang "pelaku pencari berkah kuburan" seorang santri Indonesia di Yaman— di Karang Kobar." . Link : https://www.facebook.com/video.php?v=10152982269768260&permPage=1
Cukup banyak pengguna facebook yang memang kurang memiliki pengetahuan ajaran Islam membagikan video wawancara ulama wahhabi dengan seorang anak tersebut. Mungkin ulama wahhabi ini tidak cukup punya nyali untuk mewancarai seorang ustadz Ahlussunnah wal Jama'ah, atau ulama Ahlussunnah wal Jama'ah sehingga lebih memilih mewawancarai anak yang belum memiliki pemahaman yang memadai.
Parahnya, ada saja orang-orang yang bangga dengan video wawancara yang sebenarnya memalukan tersebut. Dan seharusnya ulama Wahhabi itu juga malu merekam wawancara dengan seorang anak untuk disebarkan luaskan.
Salah satu pertanyaan ulama wahhabi dalam video tersebut adalah "Lebih bnyak mana faedah yang kau dapat ketika membaca Quran di masjid atau di kuburan ?". Pertanyaan ini secara tidak langsung telah membatasi tempat membaca al-Qur'an, seolah-olah baca al-Qur'an hanya dianjurkan di masjid saja. Sebab dengan pertanyaan seperti itu maka akan memunculkan banyak pertanyaan turunan, lebih banyak mana faedah baca al-Qur'an dirumah atau dimasjid?. lebih banyak mana faedah baca al-Qur'an di kantor, pesantren, sekolah, atau di masjid ?. dan sebagainya. Akhirnya orang baca al-Qur'an di kantor disanggah dengan pertanyaan "Lebih banyak mana faedah yang kau dapat ketika membaca Qur'an di masjid atau di kantor?".
Bagaimana bila ustadz Aswaja yang menjawab?
Berikut jawaban untuk pertanyaan ulama Wahhabi Syaikh al-Arifi . Baca : Wawancara Memalukan Ulama Wahhabi Syaikh Al 'Arifi, Ini Jawabannya