Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Apakah KH. Hasyim Asy'ari Melarang Tahlilan ? Dialog Imajiner

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Ahmad (seorang santri) berjalan kaki hendak pulang ke rumah. Ia usai mengikuti kegiatan tahlilan yang digelar oleh tetangga untuk anggota keluarga mereka yang meninggal dunia. Di perjalanan pulang, Ahmad berpapasan dengan Mishbahul Khoir, panggilannya Misbah, seorang yang dulunya mahasiswa yang terpengaruh wahabi karena kesombongannya.

Misbah : "Datang tahlilan Bro?"
Ahmad : "Iya, ada tetangga baru meninggal 2 hari yang lalu".

Misbah : "Orang meninggal itu dido'akan, bukan di Tahlilin"
Ahmad : "didalam kegiatan Tahlilan juga berdo'a".

Misbah : "tapi ada ritual menghadiahkan pahalanya Bro!"
Ahmad : "Menghadiahkan pahala menurut ulama boleh dan sampai!"

Misbah : "Pendirimu NU KH Hasyim Asy'hari lo nda melakukan ritual tahlilan. lah, ente2 ngapain melakukan praktek tahlilan."
Ahmad : "Kata siapa dan tau darimana?".

Misbah : "^%^$#^^#^$#%$# ^%$#@". (nggak bisa jawab)
Ahmad : "Katakan saja saudaraku, tau darimana ?"

Setelah didesak, akhirnya Misbah dengan malu-malu mengatakan bahwa informasi itu ia dapat dari bacaan di Internet. Dengan menarik nafas, Ahmad lalu memberkan penjelasan.

Ahmad : "Bila menemukan orang-orang yang mengatakan atau menemukan tulisan yang menyatakan Hadlratusy Syaikh KH. Hasyim Asy'ari melarang tahlilan atau menolak tahlilan, itu dusta saudaraku..! Jangan membenarkan kedustaan dan jangan bela kedustaan.. Hadlratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari tidak pernah melarang tahlilan. Beliau menerangkannya didalam kitabnya, Risalah Ahlisunnah wal Jamaah hal. 8 :

فَإِذَا عَرَفْتَ مَا ذُكِرَ تَعْلَمُ أَنَّ مَا قِيْلَ أَنَّهُ بِدْعَةٌ كَاتِّخَاذِ السَّبْحَةِ وَالتَّلَفُّظِ بِالنِّيَةِ وَالتَّهْلِيْلِ عِنْدَ التَّصَدُّقِ عَنِ الْمَيِّتِ مَعَ عَدَمِ الْمَانِعِ عَنْهُ وَزِيَارَةِ الْقُبُوْرِ وَنَحْوِ ذَلِكَ لَيْسَ بِبِدْعَةٍ وَإِنَّ مَا أُحْدِثَ مِنْ أَخْذِ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاَسْوَاقِ اللَّيْلِيَّةِ وَاللَّعْبِ بِالْكُوْرَةِ وَغَيْرِ ذَلِكَ مِنْ شَرِّ الْبِدَعِ
Artinya adalah Jika anda mengetahui apa yang telah disebutkan (tentang 5 macam Bid’ah), maka anda akan mengetahui tentang tuduhan “Ini adalah bid’ah”, seperti menggunakan tasbih, mengucapkan niat, tahlil ketika sedekah untuk mayit dengan menghindari hal-hal yang dilarang, ziarah kubur dan sebagainya, bukanlah bid’ah. Sedangkan memungut uang dari orang-orang di pasar malam dan permainan kerasukan adalah bid’ah yang paling buruk”

Misbah : "^%$%$$#@#$#^%$". (merasa salah dan malu)

Ahmad : "Itu yang beliau jelaskan didalam kitabnya. Pada zaman Hadlratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari, masyarakat sudah terbiasa tahlilan. Justru ketika muncul aliran (kelompok) yang menolak praktek itu, maka Hadlratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari  dan para ulama lainnya bereaksi menentang mereka. Panjang kalau cerita sejarah. Gampangnya lihat keluarga Hadlratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari sampai sekarang masih ada. Mereka lebih tahu kehidupan kakek mereka, dan mereka tahlilan. Karena itu memang tradisi umat Islam, tradisi Nahdlatul Ulama".


Dialog Imajiner oleh Ibnu L' Rabassa

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>