Muslimedianews.com ~ Minggu (8/7/2015) digelar deklarasi kelompok yang menamakan diri sebagai ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syi'ah) di Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan. Deklrasasi itu mendatangkan tokoh yang mengkafirkan Syi'ah KH. Athian Ali Dai dan Habib Ahmad Zein Al-Kaff. Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama Balikpapan di cantumkan dalam undangan yang disebarkan oleh kelompok tersebut.
Sebaliknya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Balikpapan menyatakan dan menolak dikaitkannya NU Balikpapan dengan kelompok tersebut. ANNAS dianggap sebagai kelompok tidak jelas. NU tidak perlu beraliansi dengan kelompok tersebut. NU adalah organisasi Islam terbesar yang memiliki khittoh perjuangan yang jelas dan legal.
"Kepada Yth. Kader NU, Pengurus NU dan Warga NU Bpp. Kami beritahukan bahwa NU Bpp tidak ada hubungannya dengan rencana deklarasi ANAS di Bpp. NU adalah Jam'iyyah yg besar dan memiliki khitthoh perjuangan yang jelas dan legal. NU tidak memerlukan aliansi dengan kelompok lain yang tidak jelas legalitasnya.", tulis akun facebook NU Balikpapan (7/8/2014).
NU bersama BNPT (Pemerintah) memiliki cara sendiri dalam memeragi radikalisme. NU Balikpapan menghimbau agar warga Nadliyyin tetap istiqamah digaris perjuangan NU yang rahmatan lil-Alamiin, serta mengajak agar warga nahdliyyin bersama kader penggerak NU memilah dan memilih gerakan yang diikutinya.
"NU bersama BNPT / Pemertintah punya cara sendiri untuk memerangi terorisme dan radikalisme di bumi NKRI ini. Untuk itu kami himbau agar warga NU tetap istiqomah berjalan pada garis perjuangan NU yg rahmatan lil'alamin. Warga NU dan Kader Penggerak NU harus bisa memilah dan memilih gerakan yang diikutinya."
NU Balikpapan juga menghimbau agar menghindari semua gerakan yang berpotensi terjadinya konflik horisontal, serta meminta agar mewaspadai gerakan yang mengatasnamakan NU.
"Hindari semua bentuk gerakan yg berpotensi terjadinya konflik horisontal. Waspadai gerakan oknum yang mengatasnamakan NU...... TABAYYUN / KLARIFIKASi adalah jalan terbaik yang harus dfidahulukan.......", pungkasnya.
Sumber via FP pcnubalikpapan
Sebaliknya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Balikpapan menyatakan dan menolak dikaitkannya NU Balikpapan dengan kelompok tersebut. ANNAS dianggap sebagai kelompok tidak jelas. NU tidak perlu beraliansi dengan kelompok tersebut. NU adalah organisasi Islam terbesar yang memiliki khittoh perjuangan yang jelas dan legal.
"Kepada Yth. Kader NU, Pengurus NU dan Warga NU Bpp. Kami beritahukan bahwa NU Bpp tidak ada hubungannya dengan rencana deklarasi ANAS di Bpp. NU adalah Jam'iyyah yg besar dan memiliki khitthoh perjuangan yang jelas dan legal. NU tidak memerlukan aliansi dengan kelompok lain yang tidak jelas legalitasnya.", tulis akun facebook NU Balikpapan (7/8/2014).
NU bersama BNPT (Pemerintah) memiliki cara sendiri dalam memeragi radikalisme. NU Balikpapan menghimbau agar warga Nadliyyin tetap istiqamah digaris perjuangan NU yang rahmatan lil-Alamiin, serta mengajak agar warga nahdliyyin bersama kader penggerak NU memilah dan memilih gerakan yang diikutinya.
"NU bersama BNPT / Pemertintah punya cara sendiri untuk memerangi terorisme dan radikalisme di bumi NKRI ini. Untuk itu kami himbau agar warga NU tetap istiqomah berjalan pada garis perjuangan NU yg rahmatan lil'alamin. Warga NU dan Kader Penggerak NU harus bisa memilah dan memilih gerakan yang diikutinya."
NU Balikpapan juga menghimbau agar menghindari semua gerakan yang berpotensi terjadinya konflik horisontal, serta meminta agar mewaspadai gerakan yang mengatasnamakan NU.
"Hindari semua bentuk gerakan yg berpotensi terjadinya konflik horisontal. Waspadai gerakan oknum yang mengatasnamakan NU...... TABAYYUN / KLARIFIKASi adalah jalan terbaik yang harus dfidahulukan.......", pungkasnya.
Sumber via FP pcnubalikpapan