Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

KH. Hasyim Muzadi: Jangan Jadikan NU Tempat Indekosan

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Disela-sela acara diskusi terbatas tentang Nawa Cita menuju kesejahteraan dan kesalehan sosial yang diselenggaran oleh Wantimpres di PP. Al-Hikam Depok, KH. Hasyim Muzadi menyampaikan pengarahan pada peserta yang mayoritas dari Pengurus Wilayah NU, bahwa kita berkumpul disini harus meluruskan niat,. Niat kita untuk menyelamatkan NU, jangan ada niatan membenci seseorang atau tidak cocok pada seseorang, tapi bagaimana mengembalikan NU pada relnya.
 
 Dengan uraian yang sistimatis Kyai Hasyim melanjutkan pengarahannya; pertama saya akan menjelaskan tentang posisi saya di wantimpres. Jabatan Wantimpres saya terima karena saya menghargai permintaan Istana dan kalau tidak saya terima khawatir tidak ada perwakilan dari NU. Sebab tidak mungkin Istana akan mengambil dari tokoh NU yang mendukung Prabowo-Hatta. Dan saya sudah bilang ke Presiden dan wakil presiden kalau sewaktu-waktu saya diperlukan di NU, dan jabatan wantimpres tidak boleh dirangkap maka saya akan mengundurkan diri dan pengganti saya adalah orang yang saya tunjuk, artinya perwakilan NU tetap  ada.

    Kedua; kata Kyai Hasyim, posisi NU sekarang kalah sekian langkah dengan Muhammadiyah, misalnya; MUI, forum lintas agama,  internal agama Islam ditingkat internasional, dan lintas partai politik, sudah dikendalikan oleh Muhammadiyah. Padahal NU memiliki peran strategis di lembaga atau forum itu.

    Ketiga; Pengurus NU harus amanah dalam bidang ideology, dan organisasi. Jangan menjadikan NU tempat indekosannya aliran-aliran yang tidak sepaham dengan NU. Yang bawa gerbong NU harus NU 24 karat dan harus bersih dari kecenderungan madzhab di luar NU. Dan ada kyai sepuh yang menuturkan kepada saya, agar NU di dekatkan kepada keluarga KH. Hasyim Asy’ari.

    Kyai Hasyim yang juga pengasuh PP. Al-hikam Depok dan Malang ini kemudian melanjutkan tausyiyakhnya agar NU kedepan harus memperbaiki manajemen organisasinya. Di NU sangat banyak Kyai yang Alim, dan intelektual atau akademisi yang memiliki kemampuan dalam berbagai bidang. Andaikata NU itu dibangun dengan gerakan institusional building, maka potensi mereka dapat dimanfaatkan untuk kepentingan NU dan Negara.

    Kemudian pengarahan dilanjutkan oleh  KH. Salahuddin Wahid yang juga hadir di forum itu, menyampaikan kesediannya kalau memang saya diminta untuk menjadi Ketua Umum PBNU, apalagi Kyai-Kyai sepuh juga mendukung saya untuk amanah ketua umum, termasuk yang secara tertulis mendukung saya adalah Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri yaitu KH. Nawawi Abdul Jalil. Walaupun ada oknum yang mengatakan saya ini NU baru, padahal saya ini kata Gus Shalah sejak muda sudah di pandu Anshor, dan ikut dalam merumuskan perlawanan NU pada PKI. Dan ikut membantu Ibu saat mengamankan tokoh-tokoh NU  di rumah saat dikejar-kejar oleh PKI. Memang waktu Gus Dur di ketua Umum saya tidak masuk struktur PB, karena itu saran dari Gus Dur, tapi setelah Gus Dur tidak di Ketua Umum saya masuk ke Struktur PB.(HMS).


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>