Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Gerakan Radikalisme Atas Nama Agama Ancaman bagi Indonesia

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Gerakan radikalisme yang mengatasnamakan agama menjadi ancaman bersama bangsa Indonesia. Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh. Demikian dikemukakan, Staf Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Wawan Purwanto di Jakarta, Sabtu (2/5/2015).

Menurutnya, gerakan radikalisme sepatutnya harus terus diwaspadai. Pasalnya, penyebar paham radikalisme memiliki agenda terselubung yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia.


"Semua pihak harus kritis dengan apa yang terjadi di masyarakat. Penting juga untuk memiliki wawasan dan jaringan yang luas sehingga mereka tahu apa target dari gerakan-gerakan seperti itu," katanya.

Dia menuturkan, radikalisme terjadi akibat adanya politisasi untuk menjadikan agama sebagai tameng demi simpatisan dan dukungan. "Agama menjadi kendaraan yang dinilai tepat untuk menjalankan aksi radikalisme karena agama itu sensitif. Jadi semua itu karena ulah manusianya, bukan agama," tegasnya.

Sementara itu, menanggapi aksi kekerasan yang berkedok agama, Sekjen DPP Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI), Amirsyah Tambunan menyatakan, tindakan radikalisme bersumber dari manusia, bukan agama. Radikalisme, lanjutnya, diharamkan di agama manapun, termasuk agama Islam.

"Apapun yang namanya kekerasan di agama Islam, sangat diharamkan. Begitu juga di halaman lain tidak akan ada yang mengajarkan kekerasan," katanya.

"Di Indonesia, Islam dinilai sebagai agama yang bisa menjunjung tinggi kebersamaan, kerukunan dan saling menghormati antar agama lain. Tidak ada kekerasan dalam Islam," ujar peraih Doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Dia menambahkan, kekerasan berkedok agama juga dapat terjadi karena adanya berbagai macam ketimpangan yang terjadi. "Hal itu tidak boleh terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Semuanya harus rukun dan saling menghormati antar sesama," ujarnya.

"Saya berharap gerakan seperti ISIS  jangan sampai terjadi di negeri kita ini karena itu ancaman bersama," imbuhnya.

Dia menegaskan, segala macam bentuk kekerasan yang menggunakan kedok agama harus diperangi. "Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 sudah jelas disebutkan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Jadi kekerasan yang membawa-bawa nama agama itu harus diperangi bersama, karena di agama kita (islam) tidak pernah diajarkan untuk melakukan kekerasan," pungkasnya. [C-6/L-8]

sumber beritasatu

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>