“Kelompok militan ISIS sekarang berada 1 kilometer dengan situs itu. Kami sangat khawatir,” ungkap Direktur UNESCO Irina Bokova dalam jumpa pers, sebagaimana diberitakan IB Times, Minggu (17/5/2015).
“Kami sedang mengamati situasi itu karena situs Romawi Kuno ini sangat berharga. Saya berharap semua pihak melindunginya,” lanjut perempuan yang sangat menentang ekstremis tersebut.
Pihak Koalisi Nasional mengatakan ISIS akan melakukan kejahatan terhadap peradaban dengan menghancurkan Palmyra. Pemerintah Suriah tidak dapat melindungi kota berusia 2.000 tahun itu.
Direktur Purbakala Mamoun Abdulkarim mengatakan, jika ISIS memasuki wilayah Palmyra, maka situs Romawi Kuno tersebut akan hancur.
"Jika kota kuno jatuh, maka itu akan menjadi bencana internasional. Ini akan menjadi pengulangan dari barbarisme dan kebiadaban yang kita lihat di Nimrud, Hatra,dan Mosul,” ungkapnya.
via okezone