Banyak pengguna twitter berbagi kesan, pengalaman dan cerita tentang pesantren. Demikian pula berbagai tulisan yang berkaitan dengan pesantren dipost di twitter dengan hashtag #AyoMondok.
Gerakan #AyoMondok merupakan gerakan nasional dalam rangka mensosialisasikan pesantren pada masyarakat umum karena pesantren kompatibel dengan perkembangan sehingga layak untuk dijadikan pilihan dalam pendidikan.
Diberbagai wilayah isu-dan gagasan ini juga tumbuh namun, hanya sekadar dalam obrolan antar santri, kiai dan masyarakat. Lalu gerakan inipun disambut dengan RMI Jateng dengan membuat kartun #AyoMondok Pesantrenku Keren.
Tak hanya berhenti dalam pembuatan karikatur dilanjutkan dengan Rapat Program Gerakan Nasional Ayo Mondok, Senin, (4/5/2015) di kantor TV9 Surabaya. Pembicaraan ini menajamkan bahwa Gerakan Nasional Ayo Mondok merupakan sebuah gerakan kampanye kepada publik akan pentingnya pendidikan pesantren.
Tim kecil yang terdiri dari pengurus pusat RMI, RMI Jateng dan Jatim, dan pihak TV9 menyepakati bahwa pertama memakai logo usulan RMI Jateng, kedua, kedua soft launching Gerakan Nasional Ayo Mondok secara serentak 1 Juni 2015 (15 Sya’ban) di kantor PBNU Jakarta. Ketiga, meminta seluruh komunitas santri NU pada tanggal tersebut untuk memasang logo di semua medsos yang dimiliki sekurang-kurangnya 2 hari. Keempat, menyiapkan data pesantren yang diunggulkan untuk diunggah di website masing-masing sebagai informasi.
 |
| Tabuh beduk oleh Ketum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA menandakan peresmian gerakan nasional #AyoMondok (foto: @AyoMondok) |
Ikuti https://twitter.com/hashtag/AyoMondok
red. Ibnu Manshur