Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Ini Klarifikasi Abu Husein At-Thuwailibi Tentang Acara Bedah Buku di Bogor

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Melalui facebooknya, ustadz Wahhabi Sony Abu Hussein Ath-Thuwailibi berupaya melakukan klarifikasi atas kabar yang terkait dengan beda buku "Bukan Fitnah Tapi Inilah Fakta, Membongkar Tradisi Dusta Wahabi" karya Syaikh Idahram yang berlangsung di Masjid Raya Bogor, Ahad 21 Juni 2015.

Dalam acara bedah buku itu, Sony Abu Hussein yang menuliskan dirinya sebagai Ketua Forum Nasional Seruan Al-Haq itu telah membuat tuduhan terhadap Syaikh Idahram. Tidak hanya itu, Sony juga melakukan pemukulan terhadap penulis buku tersebut.

Dalam klarifikasi yang ditulis di laman facebook yang masih di-non-aktifkan itu, Sony menganggap Syaikh Idahram membuat kekacauan di Masjid Raya Bogor, serta mendapat kecaman dari masyarakat. 

(Baca:Facebook Sony At-Tuwailibi al-Wahhabi Tidak Aktif )


Sony juga menganggap Syaikh Idahram berdusta terhadap kaum Sunni Nusantara. Kaum Sunni Nusantara yang dimaksudnya adalah Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis dan Wahdah Islamiyah. Sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) dan organisasi-organisasi sepaham dengan NU tidak dimasukkan sebagai kaum Sunni Nusantara.

Sony juga menyebutkan sejumlah orang yang terlibat atau hadir dalam acara tersebut, antara lain KH.Qamaruddin, MA dari DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, DR.Muhammad Sarbini, MA (Dewan Penasehat HASMI / Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami), Abu Muhammad Dwiono Koesen Al-Jambi, SE.MM (Dewan pembina Forum Nasional Seruan Al-Haq), KH. Abbas Aula, Ketua DDII Kota Bogor, KH. Adam Ibrahim, Ketua MUI bogor) dan sejumlah tokoh dari HASMI dan DDII. 

Sony mengaku datang ke acara bedah buku karena ditelpon oleh Ketua MUI Bogor bidang pengkajian aliran sesat Wilyuddin Wardani.

"Saya ditelfon oleh Ketua MUI Bogor bidang pengkajian dan aliran sesat, Ustadz Willyuddin Wardani, untuk datang di acara bedah buku Idahram ini", kata Ust.Abu Husein At-Thuwailibi, sebagaimana ditulis dalam facebooknya.

Dalam keterangan yang ditulis di facebook Sony, keadaan mulai memanas hingga berakhir ricuh.  Dan sejumlah tokoh DDII sudah bergumam dan emosional karena menganggap Syaik Idahram melakukan kedustaan.

"Ente pendusta, kadzdzab, tidak ilmiah, mesti ada pembanding, harus ilmiah dong, jangan licik, ini bulan ramadhan, jangan buat ricuh", teriak Ust Ja'far Aziz dari DDII Kota Bogor.

Pembanding yang dimaksud ternyata adalah Sony Abu Husien At-Thuwailibi yang mengaku ditelpon oleh Wilyuddin Wardani untuk datang.

"Ustad Abu Husein harus maju, Ustad Abu Husein mau bicara, harus ada pembanding, jangan picik", teriak Ja'far Azis.

Abu Husein At-Thuwailibi pun maju kedepan walapun tanpa diminta moderator karena waktu sudah habis. Ia langsung meraih micropon dan berbicara kepada audien yang hadir. Dalam facebooknya, Sony menuliskan bahwa orasinya berisi sebagai berikut:
"Assalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh, Hadirin sekalian, ini bulan suci ramadhan, kita tidak boleh membuat fitnah dan adu domba, perkenalkan, saya Abu Husein At-Thuwailibi, dari Forum Nasional Seruan Al-Haq, ingin mengumumkan bahwa Syaikh Idahram ini adalah aktivis pemecah belah, buku-bukunya penuh propaganda, dia menulis buku berjudul "Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi" dengan mencatut nama KH.Arifin Ilham, tapi setelah ditanyakan langsung ke KH.Arifin Ilham, ternyata KH.Arifin Ilham mengaku tidak pernah memberi kata sambutan atau testimoni apapun atas buku busuk ini, bahkan membacanya pun belum pernah. Nah, ini membuktikan bahwa Idahram ini adalah PENDUSTA. dan dusta itu merupakan ciri-ciri Syi'ah. Waspadalah dengan buku ini ....dst"
Ditengah orasinya, kalangan Wahhabi yang hadir berteriak "Allaahu Akbar". Seorang yang diduga dari kalangan Wahhabi membentak-bentak Syaikh Idahram dengan nada tinggi, sehingga kondisi memanas.

Sony menganggap Syaikh Idahram telah membuat kekacauan dibulan Ramadhan, sementara teriak-teriakan yang membuat suasana memanas berasal dari kalangan Wahhabi yang hadir."Saya menyayangkan sikap Idahram yang telah membuat kekacauan di bulan suci Ramadhan. Ia membuat propaganda antar umat lintas mazhab, sehingga terjadi pertengkaran didalam masjid, ia memang sudah kelewat batas. Bagi saya ia telah melakukan teror ideologi dan adu domba persatuan ummat islam di bogor", kata Sony.

Sony mengatakan bahwa Syaikh Idahram ketakutan, dikecam masyarakat, dipecat, dan diusir secara tidak hormat dari Jakarta Islamic Centre (JIC). Sony juga mengatakan bahwa dirinya menghampiri Syaikh Idahram untuk berjabat tangan dan meminta maaf kepadanya guna melapangkan dada. Namun, Sony tidak menuliskan terkait aksi pemukulan yang dilakukannya terhadap Syaikh Idahram.

Diakhir klarifikasi di facebooknya, Sony kembali menuduh Syaikh Idahram sebagai Syi'ah karena belum memaafkan dirinya atas aksi pemukulan tersebut.

Sony juga mengaku meminta maaf bukan karena menyesal atas aksi pemukulan yang dilakukannya, tetapi meminta maaf karena bulan Ramadhan dan karena telah membuat Syaikh Idahram ketakutan.

"ya begitulah akhlaq Syi'ah. enggan memaafkan orang lain, dia akan memafkan kalau yang minta maaf itu orang syiah. Yakni yang satu aliran dengannya. Tapi kalau orang muslim minta maaf tidak dimaafkan olehnya karena dianggapnya kafir. Kalau saya minta maaf itu bukan karena saya menyesal. Tapi karena ini bulan ramadhan, saya minta maaf padanya karena telah membuat ia ketakutan disebabkan tingkahnya sendiri yang memprovokasi ummat islam di masjid raya bogor. Dan saya justru bersyukur dibulan ramadhan ini saya di anugerahi oleh Allah berupa kesempatan untuk menggagalkan provokasi seorang 'teroris ideologi' yang menyusup di tubuh NU. Kita harus menjaga NU dari 'teroris' semacam Idahram"., tulisnya di akun facebooknya yang sudah dinonaktifkan.



Baca Juga :

Facebook Abu Husein At-Thuwailibi
red. Ibnu Manshur

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>