Muslimedianews.com ~ Ustadzah (baca: mama) Dedeh yang populer itu menolak term 'Islam Nusantara' karena kata beliau Islam itu rahmatan lil alamin. Lhoo..? Kok 'Islam’ dirangkai dengan kalimat rahmatan lil ‘alamin.
Kalimat ini terdapat dalam surah al-Anbiya’ ayat 107, wa ma arsalnaka illa rahmatan lil alamin (Aku tidak utus engkau Muhammad kecuali untuk mengasihi alam semesta).
Ibn Abbas menegaskan bahwa subyek dari misi ‘mengasihi alam semesta’ adalah Nabi Muhammad saw. Sedangkan obyeknya adalah seluruh umat manusia (at-Thabari: 919M).
Maka rangkaian kata ‘Islam rahmatan lil ‘Alamin’ pun memunculkan kekacauan arti yang disebabkan oleh kesalahan merangkai kata.
Fakta di atas tentu problem besar mengingat kalimat 'rahmatan lil ‘alamin' adalah bagian dari nash al-Qur’an.
Padahal telah menjadi kesepakatan ulama bahwa hanya orang-orang dengan kriteria tertentu saja yang punya otoritas untuk memaknai al-Qur’an.
Saya sudah tulis di sini (BACA DILINK INI :Menjawab Islam Nusantara)
*Muhammad Sulton Fatoni
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Dosen Sosiologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Jakarta
Kalimat ini terdapat dalam surah al-Anbiya’ ayat 107, wa ma arsalnaka illa rahmatan lil alamin (Aku tidak utus engkau Muhammad kecuali untuk mengasihi alam semesta).
Maka rangkaian kata ‘Islam rahmatan lil ‘Alamin’ pun memunculkan kekacauan arti yang disebabkan oleh kesalahan merangkai kata.
Fakta di atas tentu problem besar mengingat kalimat 'rahmatan lil ‘alamin' adalah bagian dari nash al-Qur’an.
Padahal telah menjadi kesepakatan ulama bahwa hanya orang-orang dengan kriteria tertentu saja yang punya otoritas untuk memaknai al-Qur’an.
Saya sudah tulis di sini (BACA DILINK INI :Menjawab Islam Nusantara)
![]() |
Baca dilink http://www.muslimedianews.com/2015/07/menjawab-islam-nusantara.html |
*Muhammad Sulton Fatoni
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Dosen Sosiologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Jakarta