Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Fatwa Aneh Wahhabi Larang Kaligrafi اللهُ مُحَمَّدٌ dan Ditempel di Dinding

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Sebagaimana diketahui bahwa kaligrafi bertuliskan Allahu Muhammad (اللهُ مُحَمَّدٌ) banyak dijumpai di masjid-masjid, rumah dan tempat-tempat lainnya.  Berkaitan dengan hal tersebut, ternyata ada fatwa aneh ulama Wahhabi yang melarang kaligrafi Allahu Muhammad, bahkan melarang ditempel di dinding meskipun hanya hanya lafad Allah saja.

Fatwa aneh tersebut dimaktub dalam kitabnya Fatawa Arkan Islam (فتاوى أركان الإسلام) karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin (wafat 1421 H), dan dikutip oleh beberapa situs Wahhabi di Indonesia.


Dalam fatwa itu, ulama Wahabi al-Utsaimin mengatakan bahwa menyandingkan lafadz Allahu Muhammad adalah tidak benar dan mengharamkannya karena berarti menyandingkan Nabi Muhammad Saw sebagai tandingan Allah sehingga wajib dihapus, bahkan meskipun hanya lafadh Allah semata.

Berikut fatwa aneh tersebut:
س104: كثيراً ما نرى على الجدران كتابة لفظ الجلالة ((الله)) . وبجانبها لفظة محمد، صلى الله عليه وسلم، أو نجد ذلك على الرقاع، أو على الكتب، أو على بعض المصاحف، فهل موضعها هذا صحيح؟
الجواب:موضعها ليس بصحيح،لأن هذا يجعل النبي صلى الله عليه وسلم، نداً لله مساوياً له، ولو أن أحداً رأى هذه الكتابة وهو لا يدري من المسمى بهما لأيقن يقيناً أنهما متساويان متماثلان، فيجب إزالة اسم رسول الله صلى الله عليه وسلم، ويبقى النظر في كتابة: ((الله)) وحدها، فإنها كلمة يقولها الصوفية، ويجعلونها بدلاً عن الذكر، يقولون: ((الله الله الله)) ، وعلى هذا فتلغى أيضاً، فلا يكتب ((الله)) ، ولا ((محمد)) على الجدران، ولا في الرقاع ولا في غيره.
Situs Wahhabi yang memuat fatwa tersebut, antara lain situs al-Makassari dot com  (8 Desember 2009):
 “Kami sering melihat pada dinding adanya tulisan lafazh jalalah (kata “Allah”), dan di sampingnya terdapat lafazh “Muhammad” -Shallallahu alaihi wa sallam-, atau biasa juga kami lihat pada stiker, atau pada buku-buku, atau pada sebagian mushaf. Apakah membuat tulisan seperti ini adalah benar?”

Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin –rahimahullah– menjawab:, “Membuat tulisan seperti ini adalah tidak benar, karena perbuatan ini telah menjadikan Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- sebagai tandingan bagi Allah, dan sesuatu yang menyamai-Nya. Andaikan ada orang yang melihat tulisan (kaligrafi) ini –sedang ia tak tahu yang punya nama-, maka pasti orang ini akan meyakini bahwa keduanya adalah sama dan semisal. Lantaran itu, wajib menghapus nama Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-. Kini tinggal kata “Allah” yang perlu ditinjau. Sesungguhnya lafazh “Allah” adalah kata yang biasa didengungkan kaum sufi dan menjadikannya sebagai ganti dzikir (yakni, sebagai ganti dzikir Laa ilaaha illallah). Mereka mengucapkan, “Allah…Allah…Allah”. Berdasarkan hal ini, maka lafazh “Allah” juga dihilangkan. Jadi, tak perlu ditulis lagi lafazh ALLAH dan MUHAMMAD, baik pada dinding, stiker, maupun yang lainnya”. [Lihat Fatawa Arkan Al-Islam (hal. 192), cet. Dar Ats-Tsuroyya, 1421 H] 


Fatwa aneh itu juga dikutip oleh blog wahhabi https://kebenaranhanya1.wordpress.com (2009) . 

situs wahhabi http://almakassari.com/artikel-islam/fatwa/kaligrafi-bermasalah.html
red. Ibnu Manshur

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles