Muslimedianews.com, Kukar ~ Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhir Maret lalu menggelar salah satu amaliah warga nahdliyin, yakni Dzikir, Istigotsah dan Tabligh Akbar di Masjid Raudhatul Jannah, Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu. (28/5/2014)
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Timur (Kaltim), Syaparudin S.Sos yang juga anggota DPRD Kaltim, Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kukar, Drs. H. Chairul Anwar, MM beserta Ketua Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah Kukar K.H. Hamli, sejumlah pengurus Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kukar yang dipimpin Hadi Purnomo, M.Pd, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Sebulu, K.H. M. Syukron, QH.
Camat Sebulu, Murjani, perwakilan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, baik dari Komando Rayon Militer dan maupun dari Kepolisian Sektor Sebulu juga tampak. Di samping itu, ada ratusan jama’ah dari masyarakat sekitar dan sejumlah anggota majelis taklim dan shalawat di Kecamatan Sebulu yang turut serta dalam pengajian akbar yang dipimpin K.H. Abdul Hamied Rahman Al-Banjarie dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ketua Panitia, sekaligus Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Sebulu, H. Kurnain, mengungkapkan, kegiatan ini adalah yang pertama bagi Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, karena baru dibentuk pertengahan Maret, setelah Surat Keputusan Pengurus PAC GP Ansor Sebulu diterbitkan dari PW GP Ansor Kaltim.
Menurut Kurnain, biasanya kegiatan maulid dilaksanakan ala kadarnya, dengan mendatangkan pentausiah dan berceramah tentang keteladanan Nabi Muhammad, utusan Allah SWT.
“Tetapi kali ini kami ingin berbeda, kami juga rangkai dengan dzikir dan istigotsah. Dzikir untuk mengingat Allah, dipimpin KH Hamli. Sedangkan Istigotsah adalah untuk memanjatkan doa agar kita diberkahi dan diberikan banyak kebaikan,” kata Kurnain.
Kegiatan yang ditutup dengan ceramah agama yang disampaikan ulama dari Kalsel tersebut, menurut Kurnain, dengan bekerja sama banyak pihak, baik kalangan pemerintah, swasta maupun perorangan.
“Alhamdulillah kegiatan ini kami dapat persiapkan dengan baik. Semoga kedepan, Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Sebulu dapat ikut melestarikan amaliyah warga nahdliyin, khususnya di Sebulu,” kata Kurnain.
Dia juga mengungkapkan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada K.H. Abdul Hamied Rahman Al-Banjarie yang telah bersedia datang jauh-jauh untuk memberikan petuah kepada masyarakat Sebulu.
“Kami berharap Pak K.H. Abdul Hamied dapat berkunjung kembali ke Sebulu,” tutur Kurnain. []
Sumber : gpansorkukar.or.id
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Timur (Kaltim), Syaparudin S.Sos yang juga anggota DPRD Kaltim, Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kukar, Drs. H. Chairul Anwar, MM beserta Ketua Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah Kukar K.H. Hamli, sejumlah pengurus Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kukar yang dipimpin Hadi Purnomo, M.Pd, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Sebulu, K.H. M. Syukron, QH.
Camat Sebulu, Murjani, perwakilan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, baik dari Komando Rayon Militer dan maupun dari Kepolisian Sektor Sebulu juga tampak. Di samping itu, ada ratusan jama’ah dari masyarakat sekitar dan sejumlah anggota majelis taklim dan shalawat di Kecamatan Sebulu yang turut serta dalam pengajian akbar yang dipimpin K.H. Abdul Hamied Rahman Al-Banjarie dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ketua Panitia, sekaligus Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Sebulu, H. Kurnain, mengungkapkan, kegiatan ini adalah yang pertama bagi Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, karena baru dibentuk pertengahan Maret, setelah Surat Keputusan Pengurus PAC GP Ansor Sebulu diterbitkan dari PW GP Ansor Kaltim.
Menurut Kurnain, biasanya kegiatan maulid dilaksanakan ala kadarnya, dengan mendatangkan pentausiah dan berceramah tentang keteladanan Nabi Muhammad, utusan Allah SWT.

Kegiatan yang ditutup dengan ceramah agama yang disampaikan ulama dari Kalsel tersebut, menurut Kurnain, dengan bekerja sama banyak pihak, baik kalangan pemerintah, swasta maupun perorangan.
“Alhamdulillah kegiatan ini kami dapat persiapkan dengan baik. Semoga kedepan, Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Sebulu dapat ikut melestarikan amaliyah warga nahdliyin, khususnya di Sebulu,” kata Kurnain.
Dia juga mengungkapkan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada K.H. Abdul Hamied Rahman Al-Banjarie yang telah bersedia datang jauh-jauh untuk memberikan petuah kepada masyarakat Sebulu.
“Kami berharap Pak K.H. Abdul Hamied dapat berkunjung kembali ke Sebulu,” tutur Kurnain. []
Sumber : gpansorkukar.or.id