Muslimedianews.com ~ Sejak awal gagasan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) diluncurkan tahun 2005, ada 2 prasyarat pokok yang sulit dipenuhi oleh sekolah-sekolah Indonesia:
- Kurikulum tidak jelas karena Diknas belum memiliki kurikulum internasional;
- Guru-guru / pengajar tidak memiliki sertifikasi mengajar internasional.
Sekarang ini, ternyata Jakarta International School yang tarif PAUD-nya ratusan juta setahun itu tidak memiliki ijin operasional PAUD sehingga menolak kehadiran tim dinas PAUD yang akan melakukan klarifikasi. Ini jelas penipuan publik, sekolah tanpa ijin sudah memungut tarif ratusan juta.
Bahkan untuk 'sekolah internasional' sangat kentara tidak profesional karena lingkungan sekolah tidak dilengkapi CCTV, tidak ada dokter-dokter khusus untuk melayani kesehatan siswa seperti dijanjikan, tenaga keamanan dan cleaning service pun tidak terseleksi baik, bahkan ijin operasional PAUD saja tidak punya.
Semoga kasus-kasus konyol yang diliputi aroma 'penipuan publik' yang membuat Mendikbud M. Nuh menyatakan tindakan pengelola sekolah itu menolak kunjungan tim dari Diknas sebagai tindakan KURANG AJAR!.
Jadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak gampang percaya pada label-label INTERNASIONAL yang dilekatkan pada Lembaga Pendidikan formal tertentu. Waspadalah! Waspadalah! Kejahatan tidak selalu didasari pada NIAT, melainkan lebih sering karena ada KESEMPATAN. Waspadalah! Waspadalah! Jangan memberi KESEMPATAN dengan gampang percaya pada label-label internasional!.
Oleh : Agus Sunyoto
(Pakar Sejarah Nusantara) via akun facebook pribadinya
Ilustrasi gambar : kangmartho.wordpress.com