Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Deklarasi ISIS hingga Pamflet Lowongan Pemuas Nafsu Jihadis di UIN

$
0
0
Muslimedianews.com, Jakarta ~ Nama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta ternodai aktivitas kelompok Islamic State Of Iraq and Syiria (ISIS) yang melakukan deklarasi menggunakan fasilitas umum di lingkungan universitas yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan pada 6 Juli 2014.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan yang digunakan sekelompok orang untuk mendeklarasikan dukungan terhadap ISIS merupakan gedung milik universitas.

Gedung bernama Syahida Inn merupakan gedung seperti hotel pada umumnya yang digunakan untuk umum melalui mekanisme penyewaan.

Selama ini gedung tersebut biasa digunakan untuk berbagai acara yang dilakukan masyarakat umum seperti pernikahan serta pesta lainnya.

Pada tanggal 6 Juli 2014 tersebut, kelompok radikal menyewa sebuah ruangan yang ternyata digunakan untuk mendeklarasikan dukungan terhadap ISIS sekaligus pembaiatan kepada al-Baghdadi yang dilakukan sekelompok garis kera mengatasnamakan Penegak Syariat Islam yang berasal dari berbagai daerah.

"Tapi dengan disebarkannya secara meluas video youtube deklarasi tersebut, kelompok yang tidak berhati dan berakal sehat ini telah sengaja membangun image negatif terhadap UIN sebagai Perguruan Tinggi Islam Negeri yang berkualitas dan bermartabat sekaligus memecah belah umat," ungkapnya saat ditemui di UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (7/8/2014).

Bukan hanya membuat acara menggunakan fasilitas kampus UIN, kelompok radikal tersebut pun melakukannya secara terang terangan.

Kampus UIN dijadikan sasaran jahat kelompok yang kini menjadi sorotan masyarakat. Sebuah selebaran berisikan informasi lowongan budak seks pemuas birahi mujahidin agar mujahiddin bersemangat memerangi kafir pun beredar melalui pamflet.

"Dalam pamflet ini disebutkan agar 'ukhti' yang mau melamar pemuas seks sekelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia yaitu Masjid Fathullah UIN Jakarta," tutur Sudarnoto.

Pamflet tersebut dikatakan Sudarnoto menggambarkan niat busuk dan jahat kelompok jihadis. Bukan hanya itu, selebaran tersebut menggambarkan rendahnya moral dan martabat kelompok jihadis karena telah merendahkan martabat perempuan, merendahkan fungsi masjid, dan menghina umat Islam dan ajaran Islam. Selain itu, sikap mereka pun bisa memecah dan membenturkan umat.

"Ini menggambarkan bentuk teror tahap awal kelompok jihadis yang dimaksudkan menciptakan keresahan," ungkapnya.

Bukan hanya itu, Isnawati seorang pengurus Massjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah mengaku bahwa pihaknya baru mengetahui simbol-simbol ISIS setelah isu tersebut mencuat.

Sekelompok orang berbaju hitam-hitam dikatakan Isnawati beberapa kali mengadakan kajian-kajian pada malam hari di masjid tersebut. Pada suatu malam kelompok tersebut memasang spanduk dan melakukan foto-foto. Saat itu kejadian pada 8 Februari 2014 tengah malam.

"Kita menyangka mereka hanya melakukan kajian biasa. Ternyata ada yang melakukan kajian dan ada yang doktrin," ungkapnya.

Memang apa yang dikerjakan kelompok tersebut, baik yang berada di dalam masjid maupun di luar masjid di luar pantauan pengurus masjid. Deteksi terhadap kegiatan kelompok seperti itu cukup sulit dilakukan pengurus masjid.

"Karena masjid biasa digunakan untuk diskusi mahasiswa UIN. Memang kesulitan kami untuk mendeteksi ketika mereka harus melaksananakan salat karena kegiatan masjid ini banyak tidak mungkin mengawasi 24 jam," ungkap Ketua Pengurus Masjid Ahmad Yani.

Menyikapi berbagai fenomena tersebut, Sudarnoto kembali menegaskan bahwa gerakan ISIS yang kini mulai berkembang di Indonesia merupakan gerakan yang bertentangan dengan prinsip ajaran agama, prisip kemanusiaan, dan falsafah bangsa.

Sehingga masyarakat khususnya pelajar, mahasiswa, dan generasi muda tidak terpengaruh, terprovokasi, apalagi mengikuti ajakan kelompok jihadis tersebut yang mengusng cita-cita politis yang bertentangan dengan ideologi bangsa.

"Pemerintah jangan hanya sekedar mencermati fenomena kemunculan ISIS di Indonesia saja, tetapi harus melakukan langkah penting agar ISIS tidak berkembang di Indonesia," ungkapnya.

Sumber Tribun
Lambang kelompok teroris ISIS di Tipes, Solo, Senin (4/8/2014). Selasa (5/8/2014), gambar tersebut sudah dihapus. 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>