Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Ulama Cirebon : Puasa Arafah Sesuaikan Tempat Masing-Masing

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Penetapan Idul Adha antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi berbeda. Potensi masalah yang akan hadir adalah pelaksanaan puasa Arafah (9 Dzulhijah) yang membingungkan masyarakat.

Dalam video ini https://www.youtube.com/watch?v=nr9eXcHHmYc, Buya Yahya (Dr. KH. Yahya Zainul Ma'arif) Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al Bahjah Cirebon memberikan penjelasan mengenai masalah ini. Diantaranya adalah,

10 awal bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang paling dicintai oleh Allah, maka gunakanlah hari-hari tersebut untuk perpuasa, beribadah, melakukan kebaikan, dan lain-lain. Yang paling istimewa adalah puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.

Apakah kita (puasa dengan) ikut Wukuf di Arab Saudi atau tidak?. Bagi yang tinggal di Arab Saudi, dan tidak melakukan Wukuf maka disunnahkan puasa mengikuti waktu pelaksanaan Wukuf.

Lalu bagaimanakah dengan di Indonesia?
Perbedaan ini tidak lepas dari perbedaan mathla' diantara ulama. Mathla itu tempat hilal dilihat. Para ulama berbeda pendapat tentang penetapan Hilal. Jumhur ulama dari madzhab Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hanbal, yakni apabila hilal terlihat di suatu tempat maka (tempat) yang lainnya mengikuti. Kecuali madzhab Asy-Syafi'i, setiap tempat punya mathla' yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan. Perbedaan ini diakui oleh para ulama dari masa ke masa. Sehingga berkaitan dengan penetapan tanggal 9 Dzulhijjah disesuikan dengan perbedaan ini, artinya kita dihimbau untuk berpuasa di tanggal 9 (Dzulhijjah). Bagi orang yang melakukan Wukuf, tanggal 9 itu dinamakan hari Arafah (hari orang Wukuf). Sedangkan orang yang ada di Indonesia, disesuikan dengan penetapan tanggal 1 Dzulhijjah di Indonesia, tidak mengikuti yang ada di Arab Saudi. Ini menurut madzhab Imam al-Syafi'i radliyallahu a'nh.

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani pernah mengisahkan tentang terjadinya perbedaan antara masyarakat di Mesir dan Makkah mengenai Arafah, perbedaan itu selisihnya hingga 2 hari. Jadi, hal semacam ini bagi para ulama merupakan perkara yang wajar. Oleh karena itu, selagi bermadzhab Syafi'i maka disesuaikan dengan tempatnya masing-masing.

red. Ibnu L' Rabassa

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles