Muslimedianews.com ~ Al-Azhar, sebuah universitas Islam ternama di Kairo, bahkan tersohor diseluruh dunia yang telah mencetak ulama-ulama besar disetiap zaman. Manhaj Wasatiyah yang dipegang Al-Azhar membuat universitas ini bertahan hingga masa kini. Al-Azhar adalah simbol kebesaran Mesir, tidaklah Mesir tanpa Al-Azhar.
Bila di Mesir ada Al Azhar, maka di Indonesia ada ribuan pesantren sebagai simbol Islam di Indonesia. Tidaklah Indonesia tanpa pesantren. Pesantren sangat indentik dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Adanya kesamaan paham NU dan Al-Azhar, tidak salah bila dikatakan bahwa NU adalah "Al-Azhar-nya di Indonesia" dan Al-Azhar adalah "NU-nya Mesir".
Dr. Hamdullah al-Shafti (Al-Azhar) mengatakan tentang paham al-Azhar sebagai berikut :
"Al-Azhar merupakan institusi yang berpegang erat kepada alquran dan hadits. Dalam muamalah dan ubudiyah, al-Azhar menganut empat madzhab. Dalam beraqidah, al-Azhar mengikuti rumusan akidah yang dikembangkan oleh imam al-Asy’ari, imam al-Maturidi dan imam Abu Ja’far at-Thahawi. Dan terahir, al-Azhar berpegang teguh terhadap ajaran tasawuf imam Juned al-Baghdadi dan imam al-Ghazali. Ketiga prinsip ini sesuai dengan hadits Jibril yang mencakup islam, iman dan Ihsan".
Melihat paham yang dijunjung tinggi Al-Azhar, yang biasa disebut dengan Trilogi Ahlussunnah Waljama'ah: Iman, Islam, dan Ihsan tersebut, maka tidak ada bedanya Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Indonesia.
"Al-Azhar merupakan institusi yang berpegang erat kepada alquran dan hadits. Dalam muamalah dan ubudiyah, al-Azhar menganut empat madzhab. Dalam beraqidah, al-Azhar mengikuti rumusan akidah yang dikembangkan oleh imam al-Asy’ari, imam al-Maturidi dan imam Abu Ja’far at-Thahawi. Dan terahir, al-Azhar berpegang teguh terhadap ajaran tasawuf imam Juned al-Baghdadi dan imam al-Ghazali. Ketiga prinsip ini sesuai dengan hadits Jibril yang mencakup islam, iman dan Ihsan".
Melihat paham yang dijunjung tinggi Al-Azhar, yang biasa disebut dengan Trilogi Ahlussunnah Waljama'ah: Iman, Islam, dan Ihsan tersebut, maka tidak ada bedanya Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Indonesia.
red. Ibnu L' Rabassa
Kalam Dr. Hamdullah dikutip dari Suara Al Azhar