Muslimedianews.com ~ Pada tanggal 9 Dzuhijjah, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa. Tetapi tidak hanya puasa Arafah yang dianjurkan, semua amal-amal kebajikan dianjurkan untuk dilakukan pada sepuruh pertama bulan Dzulhijjah. Amaliyah kebajikan diantaranya berdzikir, khatam al-Qur'an, memberikan makan, bershadaqah, memperbanyak shalawat, perbanyak do'a, puasa, shalat sunnah dan sebagainya. Semua amaliyah ini berada dalam naungan hadits berikut, termasuk juga puasa Tarwiyah:
عن ابن عباس رضي الله عنهما ، قَالَ : قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : (( مَا مِنْ أيَّامٍ ، العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هذِهِ الأَيَّام )) يعني أيام العشر . قالوا : يَا رسولَ اللهِ ، وَلاَ الجِهَادُ في سَبيلِ اللهِ ؟ قَالَ : (( وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ )) رواه البخاري .
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada hari-hari, di mana amal shaleh lebih dicintai oleh Allah dari pada hari-hari tersebut, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah." Mereka bertanya: "Tidak pula dengan jihad fi sabillah?" Beliau menjawab: "Tidak pula dengan jihad fi sabilillah. Kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan nyawa dan hartanya, lalu tidak ada sedikitpun yang kembali darinya." (HR. al-Bukhari, [969]).
Hadits ini memberikan kesimpulan, keutamaan melakukan amal shaleh selama sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, termasuk puasa pada hari tarwiyah, tanggal 8 Dzul Hijjah. Wallahu A'lam
عن ابن عباس رضي الله عنهما ، قَالَ : قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : (( مَا مِنْ أيَّامٍ ، العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هذِهِ الأَيَّام )) يعني أيام العشر . قالوا : يَا رسولَ اللهِ ، وَلاَ الجِهَادُ في سَبيلِ اللهِ ؟ قَالَ : (( وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ )) رواه البخاري .
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada hari-hari, di mana amal shaleh lebih dicintai oleh Allah dari pada hari-hari tersebut, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah." Mereka bertanya: "Tidak pula dengan jihad fi sabillah?" Beliau menjawab: "Tidak pula dengan jihad fi sabilillah. Kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan nyawa dan hartanya, lalu tidak ada sedikitpun yang kembali darinya." (HR. al-Bukhari, [969]).
Hadits ini memberikan kesimpulan, keutamaan melakukan amal shaleh selama sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, termasuk puasa pada hari tarwiyah, tanggal 8 Dzul Hijjah. Wallahu A'lam
red. Ibnu L' Rabassa
dikutip dr Ust. Idrus Ramli dengan tambahan prolog