Balikpapan, Muslimedianews.com ~ Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama kota Balikpapan tengah mempersiapkan Pelatihan Kader Penggerak NU yang rencananya diadakan selama 3 hari pada Oktober di kota Balikpapan (10-12/10/2014). Dalam rapat persiapan Ahad (28/9/2014) malam, sejumlah fasilitator dari PBNU dijadwalkan siap hadir pada pelatihan penggerak perdana.
Peserta berasal dari seluruh ranting NU sekotamadya Balikpapan dan perwakilan PCNU seprovinsi Kaltim. Ketua Panitia Pelatihan Imam Warosy mengatakan, pelatihan ini sengaja diadakan salah satunya untuk menjaring kader-kader progresif di berbagai tingkatan.
"Kita menghendaki adanya kader progresif di NU sampai ke tingkat ranting dan semua aktif bergerak bersama-sama, baik struktural maupun kulturalnya," ujar Imam Warosy yang kini diamanahkan sebagai Sekretaris PCNU Balikpapan, Ahad (28/9/2014) malam.
Selain itu, kata Imam Warosy, kita ingin melibatkan generasi muda agar bergerak aktif bersama NU seperti halnya pergerakan NU pada zaman dulu. "Di mana dulu kita mengenal tokoh muda Subhan ZE dan sebagainya," kata Imam.
Pelatihan ini memuat pembekalan ke-NUan dan ke-Aswajaan. Dengan pemetaan gerakan, peserta diharapkan mampu mengatasi persoalan yang dihadapi oleh NU dan masyarakat. (Abdurrohim/Alhafiz K)
Sumber www.nu.or.id
Peserta berasal dari seluruh ranting NU sekotamadya Balikpapan dan perwakilan PCNU seprovinsi Kaltim. Ketua Panitia Pelatihan Imam Warosy mengatakan, pelatihan ini sengaja diadakan salah satunya untuk menjaring kader-kader progresif di berbagai tingkatan.
"Kita menghendaki adanya kader progresif di NU sampai ke tingkat ranting dan semua aktif bergerak bersama-sama, baik struktural maupun kulturalnya," ujar Imam Warosy yang kini diamanahkan sebagai Sekretaris PCNU Balikpapan, Ahad (28/9/2014) malam.
Selain itu, kata Imam Warosy, kita ingin melibatkan generasi muda agar bergerak aktif bersama NU seperti halnya pergerakan NU pada zaman dulu. "Di mana dulu kita mengenal tokoh muda Subhan ZE dan sebagainya," kata Imam.
Pelatihan ini memuat pembekalan ke-NUan dan ke-Aswajaan. Dengan pemetaan gerakan, peserta diharapkan mampu mengatasi persoalan yang dihadapi oleh NU dan masyarakat. (Abdurrohim/Alhafiz K)
Sumber www.nu.or.id