Pontianak, Muslimedianes.com ~ Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainal Maarif atau akrab disapa Buya Yahya, menyampaikan motivasi dakwah kepada para kiai, habaib dan asatidz di kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jum'at (5/12/2014).
Dalam paparannya yang bertempat di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Darul ulum Kubu Raya, beliau memberikan dorongan dan motivasi kepada penggiat dakwah di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak dan Kubu Raya.
Menurutnya, ada dua hal yang perlu dilakukan oleh para da’i di Kabar dalam jangka pendek ini. Pertama, segera optimalkan pengelolaan Radio Dakwah yang ada, dan kalau perlu ditambah lagi di masa yang akan datang stasiun radio dakwahnya.
Buya Yahya menceritakan bahwa dakwah di radio mempunyai potensi dan ladang dakwah yang sangat bagus. Beliau contohkan bagaimana ketika dulu merintis Radio Dakwah Islam di Batam yang sekarang dikenal dengan nama "Big RadioQU Batam". Awalnya menurut beliau radio tersebut merupakan radio yang bergenre rock, berkat rahmat Allah SWT, alhamdulillah sekarang radio tersebut berubah haluan menjadi radio yang menyediakan konten-konten dakwah Islam seperti al-Quran, Nasyid, dan kajian ceramah agama Islam.
Yang kedua lanjut beliau, yang perlu dilakukan para penggiat dakwah adalah perlunya merintis sebuah lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan ini bisa berupa lembaga pendidikan non-formal berupa pesantren atau boarding school maupun lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat SD hingga SMA. Untuk mensukseskan program ini, beliau mengajak seluruh hadirin untuk sama-sama berjuang dengan kemampuannya masing-masing.
Acara siraman motivasi dakwah di sela-sela ramah tamah ini sekaligus mengakhiri rangkaian safari dakwah Buya Yahya di Pontianak sebelum bertolak kembali menuju Cirebon.
Dalam paparannya yang bertempat di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Darul ulum Kubu Raya, beliau memberikan dorongan dan motivasi kepada penggiat dakwah di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak dan Kubu Raya.
Menurutnya, ada dua hal yang perlu dilakukan oleh para da’i di Kabar dalam jangka pendek ini. Pertama, segera optimalkan pengelolaan Radio Dakwah yang ada, dan kalau perlu ditambah lagi di masa yang akan datang stasiun radio dakwahnya.
Buya Yahya menceritakan bahwa dakwah di radio mempunyai potensi dan ladang dakwah yang sangat bagus. Beliau contohkan bagaimana ketika dulu merintis Radio Dakwah Islam di Batam yang sekarang dikenal dengan nama "Big RadioQU Batam". Awalnya menurut beliau radio tersebut merupakan radio yang bergenre rock, berkat rahmat Allah SWT, alhamdulillah sekarang radio tersebut berubah haluan menjadi radio yang menyediakan konten-konten dakwah Islam seperti al-Quran, Nasyid, dan kajian ceramah agama Islam.
Yang kedua lanjut beliau, yang perlu dilakukan para penggiat dakwah adalah perlunya merintis sebuah lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan ini bisa berupa lembaga pendidikan non-formal berupa pesantren atau boarding school maupun lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat SD hingga SMA. Untuk mensukseskan program ini, beliau mengajak seluruh hadirin untuk sama-sama berjuang dengan kemampuannya masing-masing.
Acara siraman motivasi dakwah di sela-sela ramah tamah ini sekaligus mengakhiri rangkaian safari dakwah Buya Yahya di Pontianak sebelum bertolak kembali menuju Cirebon.
Oleh: Ahmad Fauzi Muliji, dari IAIN Pontianak Kalimantan Barat.