Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

'NU Garis Lurus' Kafirkan Umat Islam yang Ucapkan Selamat Natal

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Melalui fanpage facebooknya, pihak yang mengatas namakan diri sebagai "NU Garis Lurus" tebar pengkafiran terhadap kaum muslimin. Mereka secara terang-terangan mengkafirkan umat Islam yang mengucapkan selamat natal kepada umat Kristiani.

Dalam fanpagenya, "NU Garis Lurus" berasumsi bahwa mengucapkan selamat Natal sama dengan mengukuhkan Yesus sebagai Tuhan.  "Mana mungkin mau kristen menyebut Yesus itu nabi isa. Keyakinan mereka tuhan itu yesus buka nabi isa", ujarnya.

Pengkafiran terhadap umat Islam yang mirip dengan tingkah Wahhabi tersebut dipertegas olehnya dengan mengutip perkataan al-Hafidz Abu 'Awanah yang dikutip oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani. Perkataan Abu 'Awanah tersebut tidak diterjemahkan olehnya.

Bukti Paham Takfir "NU Garis Lurus"

Terjemahan berikut ini memperjelas paham takfir "NU Garis Lurus" :

وقال الحافظ الكبير أبو عوانة (ت 316 هـ) الذي عمل مستخرجا على مسلم، فيما نقله عنه الحافظ ابن حجر في فتح الباري ج12/301-302:"وفيه أن من المسلمين من يخرج من الدين من غير أن يقصد الخروج منه ومن غير أن يختار دينا على دين الإسلام"اهـ.
"al-Hafidh al-Kabir Abu Uwanah yang melakukan takhirj atas shahih Muslim mengatakan sebagaimana dikutip oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathu Bari : "Dan didalamnya (hadits) menunjukkan bahwa ada dari kaum muslimin yang keluar dari agama Islam tanpa bermaksud/berniat keluar dari Islam dan tanpa memilih agama lain selain Islam".

Jadi, menurut "NU Garis Lurus"(baca: Lurus ke paham Khawarij) tersebut, umat dan ulama Islam yang mengucapkan selamat natal telah keluar dari Islam tanpa sadar alias murtad. Dengan pemahaman yang demikian, maka tidak heran bila mereka dianggap sebagai Wahhabi oleh yang lainnya.

Lagipula, kutipan diatas sebenarnya berkaitan dengan hadits-hadits khawarij, untuk kaum khawarij, dan itu pun perkataan Abu 'Awanah mengenai hadits tersebut. Menurutnya, hadits-hadits tersebut mengandung pengertian tentang kebolehan memerangi khawarij dengan syarat tertentu, membunuh mereka dalam peperangan, orang yang membunuhnya mendapat pahala, ada orang Islam yang keluar dari agamanya tanpa sadar, kaum khawarij adalah seburuk-buruknya firqoh/kelompok ahli bid'ah.

Dan sebagaimana diketahui pula, bahwa ucapan selamat natal memiliki berbagai penafsiran, apalagi berasal dari umat Islam. Memang benar, keyakinan mereka (umat Kristen) bahwa Yesus itu Tuhan, tetapi itu keyakinan mereka, bukan keyakinan umat Islam. Oleh karena itu jangan sematkan keyakinan mereka kepada kepada keyakinan umat Islam, kemudian dipergunakan untuk menghukumi umat Islam.

Umat Islam yang mengucapkan selamat natal tetap menyakini bahwa Isa/Yesus sebagai Nabi. Kenyakinan mereka tidak berubah. Oleh karena itu ada ulama yang membolehkan asal tidak menyakini sebagaimana orang kristiani. 

Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin, sebagaimana dimuat di NU Online (21/12/2014), menyebut sejumlah nama ulama yang memperkenankan ucapan selamat hari Natal bagi seorang muslim, antara lain, al-Syaikh Muhammad Rasyid Ridla, al-Syaikh Yusuf al-Qaradhawi, Prof. Dr. Abdussattar Fathullah Sa'id, al-Syaikh Musthafa al-Zarqa', Prof. Dr. Muhammad al-Sayyid Dusuqi, al-Syaikh al-Syurbashi, al-Syaikh Abdullah bin Bayyah, al-Syaikh Farid Muhammad Washil, al-Syaikh Ali Jum'ah, dan lainnya.

Sejumlah ulama lainnya, seperti Habib Ali Zainal Abidin al-Jufri, KH. Sholahuddin Wahid, Prof. Syafi'i Ma'arif (Muhammadiyah), Grand Shaikhul Azhar Ahmad At-Tayyib, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj, Prof. Quraish Shihab, Ketua Umum MUI sekaligus Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin, dan sebagainya juga memperkenankan ucapan selamat natal. Tentunya dengan catatan-catatan tertentu. Apakah mereka semua keluar dari Islam tanpa sadar ?!



Oleh : Ibnu Manshur

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6981

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>