Semarang, Muslimedianews.com ~ Pengurus Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Genuk Kota Semarang menyelenggarakan temu sarasehan. Acara sarasehan ini sebagai bentuk kegiatan prakonferensi dengan mengusung tema tentang, Memperkokoh Ukhuwah dan Menumbuhkan Ruhul Jamiyah Menuju Kemandirian NU. Sarasehan berlangsung di Gedung MWC NU Genuk yang dihadiri Kyai NU, Tokoh Masyarakat dan Banom NU se-Kecamatan Genuk. Sarasehan ini berlangsung tertib dengan pembicara KH. Haris Shodaqoh, KH. Nur Badri Al-Hafidz dan KH. Anasom, M.Hum Ketu PC NU Kota Semarang, Jumat (27/2/2015) Malam.
Menurut Ketua Tanfidziyah MWC NU Genuk Ali Mashadi, bahwa ada tiga hal pokok permasalahan yang dihadapi kaum nadhliyin didaerah yang ia pimpin yakni permasalah persatuan jamaah nahdliyin, gerakan wahabi dan kristenisasi.
Gerakan wahabi sangat meresahkan dimana mereka mampu melebarkan sayapnya pembangunan pondok pesantren di Kelurahan Banjardowo, Genuk Sari dan daerah yang lain. Begitupun juga basis-basis pendidikan mereka yang mulai maju. Maka rasa persatuan itulah yang harus kita tanamkan dan kita jaga, tutur Ali Mashadi
Begitupun juga gerakan kristenisasi, terutama persoalan pembangunan gereja. Dimana gerakan kristenisasi sudah mulai membangun gereja di tiga tempat yakni di Karangroto, Bangetayu dan Banjardowo. Untuk itu sebagai warga NU kita harus mewaspadai dan mengawal. Sebagai mana sudah jelas ada aturan main dalam pembangunan rumah ibadah sebagaimana mengacu pada ketentuan Peraturan Bersama (SKB) Mentri Agama dan Mentri Dalam Negrei seperti sedikitnya ada daftar nama dan kartu penduduk berjumlah 90 orang, dukungan masyarakat paling sedikitnya 60 orang yang disahkan oleh lurah, imbuhnya (Lukni Maulana)
Menurut Ketua Tanfidziyah MWC NU Genuk Ali Mashadi, bahwa ada tiga hal pokok permasalahan yang dihadapi kaum nadhliyin didaerah yang ia pimpin yakni permasalah persatuan jamaah nahdliyin, gerakan wahabi dan kristenisasi.
Gerakan wahabi sangat meresahkan dimana mereka mampu melebarkan sayapnya pembangunan pondok pesantren di Kelurahan Banjardowo, Genuk Sari dan daerah yang lain. Begitupun juga basis-basis pendidikan mereka yang mulai maju. Maka rasa persatuan itulah yang harus kita tanamkan dan kita jaga, tutur Ali Mashadi
Begitupun juga gerakan kristenisasi, terutama persoalan pembangunan gereja. Dimana gerakan kristenisasi sudah mulai membangun gereja di tiga tempat yakni di Karangroto, Bangetayu dan Banjardowo. Untuk itu sebagai warga NU kita harus mewaspadai dan mengawal. Sebagai mana sudah jelas ada aturan main dalam pembangunan rumah ibadah sebagaimana mengacu pada ketentuan Peraturan Bersama (SKB) Mentri Agama dan Mentri Dalam Negrei seperti sedikitnya ada daftar nama dan kartu penduduk berjumlah 90 orang, dukungan masyarakat paling sedikitnya 60 orang yang disahkan oleh lurah, imbuhnya (Lukni Maulana)