Syi'ah Iraq mengaku Tidak Melaknat Sahabat

Muslimedianews.com ~ Salah satu pemahaman yang ditolak pengikut ahlussunnah wal jama’ah (Sunni) terhadap kelompok Syiah, yaitu karena Syiah melaknat atau mencacimaki dan mendoakan keburukan kepada tiga sahabat nabi Muhammad yang menjadi pemimpin umat Islam (khalifah) sebelum Ali bin Abi Thalib, yakni; Abu Bakar, Umar, dan Utsman.

Pemahaman ini ditanyakan langsung oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah kepada tiga tokoh Syiah asal Iraq, yakni Sayid Izzuddin al-Hakim, Sayid Muhammad al-Hakim, dan Syaikh Ridlo Az-Zubaidi, ketika ketiganya berkunjung di Kantor PWNU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang, Jumat (5/6).

“Mohon maaf, sebenarnya yang menjadi keberatan kita (Sunni, red) terhadap Syiah, karena Syiah melaknat ashhabun nabiy (para sahabat nabi),” tutur Sekretaris PWNU Jateng, Dr KH Mohammad Arja Imrani, yang diamini Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidulloh Shodaqoh, dan Ketua PWNU Jateng Drs KH Abu Hapsin, Ph.D, dalam dialog bersama tiga tokoh Syiah asal Iraq yang ditemani Dewan Syuro Ahlul Bait Indonesia, Ustadz Miqdad Turkan, Lc, dan Dewan Pengurus Wilayah Ahlul Bait Jawa Tengah, Ahmad Mudjahid MS.

Dalam dialog santai yang menggunakan bahasa Arab itu, Sayid Izzuddin al-Hakim menjawab, bahwa Syiah di mana saja, terutama di Iraq, tidak melaknat sahabat nabi. “Kami (Syiah, red) tidak menghina sahabat nabi. Dalam al-Quran dijelaskan, wa lâ tasubbûl ladzîna yad’ûna min dûnillahi fayasubbûllaha ‘adwan bi ghairi ‘ilm (Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan, red). Jika kepada yang menyembah selain Allah saja tidak boleh memaki, apalagi kepada sahabat-sahabat nabi. Kami di Iraq tidak melaknat sahabat,” jelasnya.

Sementara Rais Syuriah PWNU Jateng, KH Ubaidulloh Shodaqoh, menuturkan, dirinya pernah menyaksikan langsung orang-orang Syiah di Indonesia melaknat sahabat nabi, yaitu ketika menghadiri acara peringatan ‘Asyura di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) beberapa tahun silam.

Sayid Izzuddin dan Sayid Muhammad menjelaskan, bahwa dalam Syiah tidak ada ajaran melaknat para sahabat nabi. “Kalau di Indonesia ada, itu kemungkinan Syiah madzhab lain, karena antar Syiah saja di Arab sering terjadi konflik, tapi ini sebenarnya bukan karena perbedaan paham, tapi lebih kepada kesukuan, yakni Syiah Arab konflik dengan Syiah non Arab (Kurdistan Iraq, red). Ini persoalannya politik. Atau bila perlu itu ditulis nanti dikirim ke kami,” jawabnya.

Menanggapi jawaban itu, Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jateng, Dr Fakhrudin Aziz, meminta kepada para tokoh Syiah Iraq itu supaya orang-orang Syiah juga memberi sanjungan kepada tiga sahabat lainnya (Abu bakar, Umar, dan Utsman) sebagaimana orang Syiah menjunjung tinggi kepada sahabat Ali. “Jika memang dalam Syiah tidak melaknat para sahabat nabi, maka coba disebut, dan disanjung juga tiga sahabat nabi lainnya,” tegasnya. [AR/002]

 sumber nujateng
Foto: Dari kiri: Sayid Izzuddin al-Hakim, KH Ubaidulloh Shodaqoh (Rais Syuriah PWNU Jateng), Sayid Muhammad al-Hakim. [Foto: Ceprudin]