Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all 6981 articles
Browse latest View live

Jokowi Diharapkan Tunjuk Menag dari Kalangan NU

$
0
0
Muslimedianews.com, Probolinggo ~ Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, HM Buchori, menyarankan presiden terpilih, Joko Widodo, untuk mengangkat menteri agama yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Pasalnya, menurut Buchori, selain sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia,  NU juga memiliki peran besar terhadap negara dalam berbagai aspek.

Buchori menilai NU sangat cocok mengerjakan fungsi Kementerian Agama dalam mengurusi pesantren-pesantren, madrasah-madrasah, sebagai benteng dan penyuplai ilmu agama, serta mengurusi pelayanan keagamaan dan pendidikan Islam.

“NU itu adalah organisasi kemasyarakat, bukan lembaga individu,” ujarnya, Senin (25/8/2014).

Ketika disinggung soal Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj yang mendukung Prabowo pada Pilpres lalu, Buchori terdiam.

Akan tetapi, Buchori tak sepenuhnya sependapat terhadap penolakan ketua partai merangkap menteri dalam kabinet Jokowi. Menurut Walikota Probolinggo 2004-2014 ini, ada juga ketua partai yang layak dan mampu menjadi menteri.

“Yang penting orangnya beriman dan bersih. Masih banyak kok orang partai yang bersih dan punya kompetensi. Jadi saya kira, tak masalah ketua partai merangkap menteri. Kan tinggal membagi waktu saja,” tandasnya.

Sumber Kompas

NU dan Polisi Sosialisasi Bahaya ISIS di Brebes

$
0
0
Muslimedianews.com, Brebes ~ Sosialisasi bahaya faham Islam State Iraq and Syiria (ISIS), masih terus gencar dilakukan di berbagai daerah.Di Brebes, Jawa Tengah, pimpinan cabang Nahdlatul Ulama (PC-NU) bekerjasama dengan Polres Brebes, menggelar sosialisasi tentang bahaya paham ISIS.

Sosialisasi digelar di Gedung Nahdalatul Ulama Brebes, diikuti ratusan umat muslim dan ulama setempat, Senin (25/8/2014).

Kapolres Brebes Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ferdy Sambo,  mengulas perihal ISIS ini dengan cukupa mendatail. Mulai dari sejarah berdirinya ISIS, dan seluk beluk ajaraannya.

Kapolres menyebut ISIS merupakan gerakan yang sasarannya bukan hanya warga muslim, namun juga seluruh komponen masyarakat. Karenanya kehadirannya harus diwaspadai.

Sementara ketua pimpinan cabang NU Atholillah mengatakan, mayoritas warga Brebes yakni 70 prosen merupakan warga NU, yang harus secara kompak menolak faham ISIS, karena terbukti tidak sesuai dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sosialisasi bahaya faham ISIS ini, akan terus dilakukan jajaran Polres Brebes, dan komando distrik militer 0713 Brebes. (Ydh)

Sumber Metro News

Kader NU Berpidato di Forum PBB

$
0
0
Muslimedianews.com, Washington DC~ Pemuda adalah sumber daya potensial yang perlu dilibatkan dalam proses pembangunan global. Oleh karena itu, dalam merancang dan melaksanakan kebijakan, para pemimpin politik perlu memberikan ruang kepada pemuda untuk mengambil peran yang lebih besar.

Demikian disampaikan Gugun Gumilar, mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat yang juga merupakan salah satu kader NU, dalam pidatonya di forum International Young Leaders Assembly di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, AS, Selasa (19/8/2014).

“Pemuda yang kreatif dan inovatif berada dalam posisi yang lebih baik untuk berkontribusi dalam dialog dan aksi sosial-politik-ekonomi saat ini, khususnya menyangkut pembangunan perdamaian dan percepatan proses Millennium Development Goals (MDGs) yang akan berakhir tahun 2015,” kata Gugun seperti tertulis dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (21/8/2014).

Lebih jauh, mahasiswa pascasarjana Hartford University ini mengusulkan agar pemerintah berbagia negara memberikan prioritas pada program pemuda dengan aksi nyata, seperti youth community development. Aksi nyata ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan peran pemuda.

“Pemuda seharusnya tidak hanya menjadi ornament bagi pemerintah, tetapi dipertimbangkan secara serius saat merancang kebijakan pembangunan dan dilaksanakan melalui partisipasi pemuda dari mulai desa hingga ke kota,” tutur Gugun.

Menurut mahasiswa asal Purwakarta ini, pemuda berada pada posisi yang lebih menguntungkan karena kecakapannya dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam konteks politik, teknologi informasi dan komunikasi ini telah menjadi sarana publik untuk melakukan check and balances terhadap kebijakan pemerintah.

“Pemuda dapat secara lebih optimal memanfaatkan teknologi untuk melakukan check and balances dengan memberikan perhatian kepada tata pemerintahan yang baik, transparansi, toleransi dan demokrasi,” kata Gugun.

International Young Leaders Assembly adalah ajang tahunan bagi pemuda dari seluruh dunia untuk berbagi pengalaman seputar kepemimpinan dan kewirausahaan. Diikuti oleh 250 peserta dari 80 negara, Gugun yang mewakili Indonesia bersama 3 orang lainnya merupakan 1 dari 9 pembicara pada forum tersebut. Para peserta berasal dari beragam latar belakang, seperti akademisi, aktivis NGO, kalangan bisnis, dan pemerintah.


Sumber Detik

Najis yang Terdapat pada Kaki Lalat

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Lalat merupakan salah satu hewan yang hinggap disembarang tempat, dibenda yang najis maupun suci, bahkan hinggap makanan. Lalu bagaimana pandangan fikih mengenai kaki lalat yang kemungkinan membawa najis setelah hingga ditempat ataupun benda yang najis?.

Syaikh Al-Bakri Syatha' Ad-Dimyathi, didalam kitabnya I'anauth Thalibin (I/88) memaparkan permasalahan ini dengan mengutip penjelasan Imam al-Suyuthi sebagai berikut:

 قال شيخنا كالسيوطي تبعا لبعض المتأخرين إنه يعفى عن يسير عرفا …وما على رجل ذباب وإن رؤي
( قوله وعما على رجل ذباب ) أي ويعفى عن النجس الذي على رجل الذباب في الماء وغيره
فهو معطوف على قوله عن يسير عرفا
( وقوله وإن رؤي ) أي يعفى عنه مطلقا سواء رؤي أم لم ير
فإن قيل كيف يتصور العلم به وهو لم ير أجيب بأنه يمكن تصويره بما إذا عفى الذباب على نجس رطب ثم وقع على شيء فإنه لا ينجس
ويمكن تصويره أيضا بما إذا رآه قوي البصر والمنفي رؤية البصر المعتدل
Berkata Guru Kami seperti Imam al-Suyuthi dengan mengikuti ulama-ulama muta-akhkhiriin "Sesungguhnya dima’fu (diampuni) sesuatu yang menurut ‘urf naas (penilaian orang banyak) dianggap sedikit, seperti sesuatu yang terdapat pada kaki lalat meskipun dapat terlihat.

(Keterangan sesuatu yang terdapat pada kaki lalat) artinya dan diampuni najis yang terdapat pada kaki lalat yang hinggap pada air atau lainnya

(Keterangan meskipun dapat terlihat) artinya hokum diampuni kenajisannya mutlak baik najisnya terlihat atau tidak.

Bila dipertanyakan “Bagaimana dapat digambarkan mengetahui najisnya sementara dikatakan najisnya tidak terlihat ?”

Maka jawabannya “Penggambarannya :

1.Semisal lalat yang hinggap pada benda najis yang kemudian dia berada pada suatu benda maka benda tersebut tidak menjadi najis.

2.Najis yang terdapat pada kaki lalat tersebut dapat dilihat oleh orang yang memiliki penglihatan yang amat tajam tapi tidak dapat dilihat oleh mata orang pada umumnya".

red. Ibnu L' Rabassa
Mumu BSA/Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah KTB

Boko Haram Proklamasikan Kekhalifahan Islam

$
0
0
Muslimedianews.com, Kano~ Pemimpin kelompok militan Boko Haram, Abubakar Shekau, Minggu (24/8/2014), memproklamasikan berdirinya kekhalifahan Islam di sebuah kota di timur laut Nigeria yang direbut Boko Haram pada awal bulan ini.

"Terima kasih Allah yang memberikan kemenangan untuk saudara-saudara kita di kota Gwoza dan membuat kota ini menjadi bagian dari kekhalifahan Islam," kata Abubakar Shekau dalam sebuah video berdurasi 52 menit.

Selain mendeklarasikan kekhalifahan, Shekau juga menyatakan kota Gwoza di negara bagian Borno kini sudah bukan bagian dari Nigeria.

"Kita tidak akan meninggalkan kota ini. Kita akan tinggal di kota ini," lanjut Shekau yang kini sudah menjadi teroris global di mata AS dan mendapatkan sanksi dari DK PBB.

Selain menduduki kota Gwoza, Boko Haram juga diyakini telah menguasai kawasan dekat Gwoza di wilayah selatan Borno. Kelompok ini juga menguasai wilayah yang cukup luas di sebelah utara Borno dan setidaknya satu kota di negara bagian Yobe yang bertetangga dengan Borno.

Namun, memetakan secara persis kawasan yang diduduki Boko Haram nyaris tidak mungkin. Sebab, melakukan perjalanan ke kawasan itu sangat berbahaya. Selain itu, sejak Mei tahun lalu, Pemerintah Nigeria memberlakukan situasi darurat, membuat hubungan telepon di daerah itu sulit dilakukan.

Para pakar menggambarkan kemajuan yang diperoleh Boko Haram dalam beberapa pekan terakhi sangat di luar dugaan. Para pakar itu juga mengatakan, kini Boko Haram semakin dekat dengan cita-citanya mendirikan sebuah negara Islam di wilayah utara Nigeria.

Namun, banyak pengamat meyakini militer Nigeria memiliki kapasitas untuk membalikkan keadaan dan mendesak mundur Boko Haram. Sayangnya, pekan ini para prajurit Nigeria menolak dikirim ke Gwoza tanpa persenjataan yang lebih baik.

Sumbr Kompas

Mengapa Indonesia Bukan Khilafah ? (Bagian 1)

$
0
0
Muslimedianews.com ~

MENGAPA INDONESIA BUKAN KHILAFAH?
(Transkip ceramah KH. Abdi Kurnia Djohan, SH., MH)

Allah Swt. berfirman dalam QS. an-Nisa’ ayat 59:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulullah, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Quran) dan Rasulullah (as-Sunnah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

Rasulullah Saw. bersabda:

عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ منْ بَعْدِي
“Berpegangteguhlah kalian kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin al-Mahdiyyin setelahku.” (HR. Ibn Majah, ad-Darimi, Ibn Hibban, al-Hakim, Abu Daud dan at-Tirmidzi).

Disebut-sebut ‘khilafah’ mulai ramai sejak tahun 2000, kurang lebih sudah 14 tahun lamanya. Tidak sedikit kader-kader Nahdlatul Ulama yang tertipu dan ‘tergelincir’, sehingga memberikan dukungan moril maupun materiil terhadap Hizbul Khilafah.

Dalam sebuah perbincangan dengan guru saya, KH. Abdul Adzim bin Muhammad Suhaimi, seorang ulama sepuh di kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Beliau adalah ulama senior dari alumni universitas al-Azhar Mesir. Beliau pertama yang menulis tesis tentang ‘Gerakan Zionisme di Dunia Islam’. Beliau mengatakan kepada saya: “Isu khilafah itu pernah digembar-gemborkan di Mesir, tetapi tidak laku. Kemudian isu itu diekspor ke Australia.”

Setelah saya coba telususri, siapa yang pertama kali membawa isu khilafah ke Indonesia. Orangnya masih hidup di Kota Bogor, namanya Abdurrahman al-Baghdadi. Dia adalah lulusan IPB Bogor yang pernah menuntut ilmu, sekolah S2 di Australia. Di sana ia bertemu dengan para aktifis khilafah dan membawa isu khilafah ini ke Indonesia. Kemudian di Indonesia ia mengkader antara lain Bapak Mahfudz Kurnia, Ismail Yusanto dan Muhammad al-Khattat (nama aslinya Muhammad Gatot Saptono). Beberapa dari yang lainnya kemudian mendirikan cabang yang dinamai Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Sebelum mendirikan gerakan tersebut, Abdurrahman al-Baghdadi berputar kemana-mana dalam rangka menawarkan gagasan khilafah. Gagasan ini selalu mendapat penolakan. Ketika ditawarkan ke Jamaah Tabligh (JT) tetapi ditolak. Kata mereka: “Lho jangan tawarkan khilafah ke saya. Kalau mau tawarkan masjid kosong, ya pasti saya terima.” Kemudian gagasan itu ditawarkan ke Dewan Dakwah, tetapi juga ditolak.

Sehingga gagasan khilafah ini sempat menjadi ‘musuh bersama’ di antara ormas-ormas Islam. Tetapi Abdurrahman al-Baghdadi tidak berani menawarkannya ke PBNU, karena sudah alergi dengan Gus Dur ketika itu. Jadi Gus Dur ini tidak perlu berdebat, dengar namanya saja orang sudah enggan. Ini luar biasanya Gus Dur, namanya menang sebelum perang. Jadi tidak perlu banyak mengeluarkan energi, karena Gus Dur selalu memakai prinsip:“Gitu aja koq repot”!

Itulah awal-mula munculnya gagasan khilafah, yang kemudian berkembang terus dari IPB masuk ke UI, ITB dan kemudian berkembang ke universitas atau kampus-kampus negeri unggulan di Pulau Jawa. Sampai sekarang, yang mengagetkan saya, isu khilafah sudah sampai di pulau terkecil di Sulawesi Tenggara.

Dan yang mengecewakan saya, nama saya dicatut sebagai ustadz khilafah. Kenapa? Karena saya ini dianggap dekat dengan aktifis-aktifis khilafah dan pada akhirnya saya dianggap sebagai guru mereka. Dan parahnya itu dijadikan sebagai jualan. Silakan searching di google maka akan ditemukan nama saya. Itu awalnya saat saya menghadiri sebuah seminar ‘Menyikapi Jatuhnya Husni Mubarak dari Kursi Pemerintahan’. Saya tidak tahu kalau acara itu ternyata adalah acara promosi mereka. Yang menghadirinya kebanyakan kau awam dari berbagi macam lapisan masyarakat.

Tetapi yang membuat saya tertawa adalah bahasanya seperti bahasa Bakornas dan Bapernas. Maksudnya, bahasanya di sana bukan bahasa merakyat, tetapi bahasa yang sifatnya elit seperti membahas pendapatan negara dan membahas kebijakan politik. Sedangkan yang hadir di situ adalah seperti tukang sayur dan tukang jamu, sampai mereka saling bertanya: “Pendapatan perkapita itu apa?” Bahkan terlalu tinggi, sehingga saya yakin dari sekian banyak peserta yang menghadirinya tidak faham apa itu isu khilafah.

Yang mengagetkan saya lagi, tidak sedikit kader-kader NU yang sudah sampai pada tingkatan disebut ‘kyai’, pada beberapa waktu yang lalu ramai-ramai datang ke sebuah lembaga pemerintahan menyatakan dukungan terhadap perjuangan khilafah. Sehingga saya berfikir kalau ini didiamkan yang terancam bukan cuma negara, tapi juga agama. Karena ada upaya politisasi agama untuk kepentingan-kepentingan politik tertentu.

Pertanyaannya adalah: “Apa itu Khilafah? Apa benar Khilafah itu sebuah sistem yang diharuskan oleh Rasulullah Saw. Untuk kita terapkan?” Nantikan di edisi selanjutnya...

(Bersambung)

Penulis Transkip : Sya'rony As-Samfury

Gabungan Pemuda Kaltim Tolak Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di Samarinda

$
0
0
Muslimedianews.com, Samarinda~ Kedatangan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziq Shihab dan rombongan di Samarinda sebagai ibukota Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai pembicara dalam tabliq akbar di Masjid Darussalam dan Islamic Center Samarinda dengan tema "Menuju NKRI yang Bersyariah" ditolak keras oleh Gabungan Pemuda Kalimantan Timur Bersatu.

Penolakan keberadaan Habib Rizieq yang bernama lengkap Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab dalam kegiatan tabliq akbar di kota tepian bukan hanya gertak sambal belaka, namun para pemuda yang menginginkan keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dari GPKTB pada Senin (25/8/2014) malam menyampaikan surat keberatan kepada Kapolres Samarinda, dengan tembusan Walikota Samarinda, Ketua FPI Kaltim serta para toka ketua dewan adat serta para ketua ormas adat dayak yang berada di Kaltim.

Sehubungan dengan akan diadakannya tabliq akbar oleh Front Pembelah Islam (FPI) yang bertemakan Menuju NKRI yang bersariah dan dengan pembicara Habib Riziq maka menolak dengan tegas demi keutuhan NKRI, ujar Erika.

"Kami Pemuda Kalimantan Timur Bersatu menyatakan dengan tegas menolak adanya Habis Riziq karena kegiatan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat Kaltim dan juga bertentangan dengan prinsip Kebineka Tunggal Ika yang dianut oleh NKRI," tegas Erika.
.
Disamping itu Haris Susulo (40) seorang warga Samarinda kepada BeritaHUKUM.com bahwa, tidak ada masalah kegiatan yang akan dilakukan FPI di Samarinda. Namun yang dipersoalkan adalah temanya "Menuju NKRI yang Bersyariah", ujarnya.

Haris juga mengatakan bahwa dengan tema tersebut jelas menciderai kebineka tunggal ika yang berlandaskan ideologi Pancasila, sehingga kami menolak keberadaan kegiatan tersebut, tegas Haris.

Kordinator Pemuda Kalimantan Timur Bersatu kepada pewarta juga menekankan terkait rencana pelaksanaan kegiatan FPI di Samarinda dan dengan melalui berbagai spanduk yang tersebar sangat tidak relefan dengan semangat Pancasila, terang Hendra.

Olehnya itu atas nama pemuda yang tergabung dalan Pemuda Kalimantan Timur Bersatu dengan gabungan pemuda-pemuda yang peduli dan cinta kedamaian, meminta agar pada hari H pelaksanaan nanti dibatalkan, tegas Hendra.

"Kami minta agar demi kondusifnya kota tepian atau Kaltim umumnya agar pelaksanaan kegiatan tersebut di batalkan dan kami sudah siap untuk memulangkan yang bersangkutan kembali ke Jakarta semata demi keamanan Kaltim," tegas Kordinator Gabungan Pemuda Kalimantan Timur Bersatu.

Kami juga berharap agar pihak kepolisian serta unsur pemerintah harus bisa tanggap dan sikap penolakan ini sehingga pada hari H pelaksanaan kegiatan kedua tempat tersebut, Masjid Darussalam dan Islamic Center, tidak menjadi tidak kondusifnya Kalimantan Timur yang selama ini aman, damai. "Sekali lagi para pihak tidak memperhatikan tuntutan kami maka, kami akan melakukan aksi membubarkan kegiatan tersebut,". (bhc/gaj)

Sumber Berita Hukum

PBNU : Teroris Pasti Bukan dari NU

$
0
0
Muslimedianews.com, Jakarta~ Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatui Ulama KH. Said Aqil Siradj menjamin, tidak akan ada teroris yang berasal dari organisasinya. Hal tersebut disampaikan Aqil menanggapi penyebarluasan ajaran Negara Islam di Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia.

"Kalau ada teroris, pasti bukan dari NU. Kalau ada yang dari NU, berarti itu sudah keluar dari NU," kata Kyai Said, dalam diskusi 'Indonesia Merespons Ancaman ISIS' di Jakarta, Senin (25/8/2014) malam.
 
Kang Said, sapaan akrabnya, menjelaskan, sejauh ini NU mempunyai 2000 pesantren yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Ia yakin pesantren milik NU selalu mengajarkan Islam dengan jalan-jalan yang damai, tanpa kekerasan, apalagi terkait terorisme.

"Apa yg dilakukan ISIS tidak diridhoi oleh Islam, Allah, dan Al Quran. Dikutuk itu sama Al Quran. Perilaku kekerasan tidak dibenarkan oleh Islam. Orang baru saja mengangkat pisau sudah mendapatkan laknat Allah," ujarnya.

Kyai Aqil berharap pemerintah dan seluruh elemen masyarakat selalu waspada dengan penyebarluasan ISIS di Indonesia. Dia berharap pergerakan ISIS bisa segera ditindaklanjuti sehingga tidak menyebar lebih luas lagi.

Sumber TribunNews

Pelajar NU Jatim Cetak 80 Jurnalis Santri

$
0
0
Muslimedianews.com, Surabaya~ Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur telah mencetak 80 jurnalis santri melalui pelatihan jurnalistik di pesantren di Lamongan dan Sumenep.

"Pelatihan yang bekerja sama dengan media nasional itu merupakan ikhtiar untuk mengembangkan kemampuan pelajar dan santri dalam bidang jurnalistik," kata Ketua IPNU Jatim Imam Fadlli di Surabaya, Selasa.

Ia menjelaskan Diklat Jurnalistik Pelajar dan Santri se-Jatim yang merupakan kerja sama IPNU-Kompas itu dilaksanakan di Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan pada 22--24 Agustus lalu.

"Itu penyelenggaraan gelombang kedua, sedangkan gelombang pertama dilaksanakan di Pesantren An-Nuqoyyah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura pada akhir Juni lalu," katanya.

Ia mengharapkan pelatihan itu akan memunculkan pelajar/santri yang memiliki kemampuan dalam mengelola media massa secara handal serta terlahirnya generasi jurnalis di kalangan santri.

"Kegiatan itu juga bertujuan menggali potensi minat dan bakat pelajar dan santri di bidang tulis menulis dan mencetak jurnalis muda yang kreatif dan inovatif," katanya.

Materi dalam pelatihan adalah Dasar-dasar Jurnalistik, Kode Etik Jurnalistik, Tehnik Penulisan dan Investigasi Berita, Penulisan Features dan Artikel, Manajemen Keredaksian, Layout, dan Fotografi.

Ia menambahkan pelatihan jurnalistik PW IPNU Jatim itu merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap periode kepengurusan dan sudah mencetak jurnalis IPNU yang berkontribusi pada beberapa media massa.

"Kader IPNU Jatim yang menjadi wartawan tersebar pada media cetak, televisi, radio, dan media online, sehingga kader-kader IPNU dari pesantren dan madrasah turut mewarnai Jatim," katanya.

Sumber AntaraNews/Foto Ilustrasi : PPM Aswaja

NU Bojonegoro Tolak Keberadaan ISIS

$
0
0
Muslimedianews.com, Bojonegoro ~ Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro menolak keberadaan ISI (Islamic State in Iraq and al-Sham) atau Negara Islam Irak dan Suriah di kabupaten tersebut. Hal itu dikemukakan setelah mendapat surat dari Pengurus Besar PBNU maupun PWNU Jawa Timur.

"ISIS sangat kita tolak, kita juga sudah menerima intruksi dari PBNU dan PWNU untuk menolak ISIS. Selain itu respon Gubernur Jawa Timur, adanya penolakan ISIS di Jawa Timur," kata ketua PCNU Bojonegoro, Cholid Ubed.

Menurutnya, ISIS bertentangan dengan akidah Ahlussunah wal Jamaah sehingga ia mengajak kepada semuanya termasuk pengurus NU baik ditingkat ranting/desa hingga cabang/kabupaten yang menjadi bidang garapnya, untuk kembali pada islam yang benar.

"Mari kembali pada Islam yang benar, tidak seperti ISIS. Apalagi pakai kekerasan dan seperti itu, tidak mengedepankan diskusi dan juga dialog," sambungnya.

Mantan Ketua ISNU Cabang Bojonegoro itu menambahkan, untuk mengantisipasi masuknya ISIS di Bojonegoro ia akan memberikan informasi yang proporsional dengan dikumpulkan dan memberikan masukan.

"Hati-hati dengan seluruh informasi yang masuk, kalau ada informasi lain seperti halnya ISIS itu tidak sesuai dengan khittah NU, dikonsultasikan dengan yang di atasnya," imbuhnya.

Meskipun sudah ada penangkapan terduga teroris di Kabupaten Lamongan dan Ngawi, Ubed sapaan akrabnya, mengatakan Bojonegoro belum ada indikasi adanya anggota ISIS maupun terduga teroris.

"Belum ada laporan dari ranting dan MWC terkait keberadaan ISIS, serta belum juga menerima laporan adanya indikasi ke arah itu," pungkasnya. [M. Yazid/Abdullah Alawi]

Sumber NU.or.id

Pengajian Umum dan Halal bi-Halal di Ponpes Sabilurrosyad Malang

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Pengajian Umum dan Halal bi-Halal 1435 Hijriyah Keluarga Besar Sabilurrosyad akan digelar pada Rabu 27 Agustus 2014 pukul 18.30 WIB.

Tempat di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Jalan raya Candi Block VI C No. 303 Gasek Karang-Besuki Sukun Malang Jawa Timur

Hadir dalam acara antara lain Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, KH. Marzuki Mustamad dan KH. Imam Syairozi.

(Agus Susanto)

Jama'ah Haji Kloter Pertama Berangkat 1 September 2014

$
0
0
Muslimedianews.com, Jakarta ~ Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014M sudah menjelang. Sembilan kloter pertama jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan diberangkatkan melalui sembilan embarkasi pada satu September yang akan datang.

“Jamaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan pada 1 September 2014. Ada sembilan embarkasi yang akan memberangkatkan kloter pertamanya pada 1 September,” demikian penjelasan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil kepada kontributor Pinmas, Selasa (26/08).

Menurutnya, kesembilan embarkasi yang akan memberangkatkan jamaah haji Indonesia pada 1 September adalah Embarkasi Medan (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Jakarta-Pondok Gede (HLP), Jakarta-Bekasi (HLP), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Makassar (UPG), dan Lombok (LOP).

Adapun empat embarkasi lainnya, yaitu: Aceh (BTJ) akan memberangkatkan jamaah haji mulai 19 September; Palembang (PLM) mulai 2 September; Balikpapan (BPN) mulai 4 September; dan Banjarmasin (BDJ) mulai 18 September 2014.

Pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia menggunakan dua maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia (GA) dan Saudi Arabia Airlines (SV). Garuda Indonesia akan memberangkatkan dan memulangkan jamaah yang berasal dari embarkasi Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.

Sedangkan Saudi Arabia Airlines, akan memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji Indonesia yang berasal dari embarkasi Batam, Jakarta-Bekasi, dan Surabaya.(nemata/mkd)

Sumber Kemenag

Membangun Dialog Antar Agama (Kuliah On Twitter bersama Prof. Alwi Shihab)

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Sahabat, siang ini saya ingin memberikan kultwit 'Membangun Dialog Antaragama' yg bersumber dr buku #IslamInklusif

Di masa kini hubungan antarmanusia mengalami pergeseran pola (paradigm shift), yang juga berlaku bagi umat beragama. #IslamInklusif

Kalau masa lampau hubungan antar umat beragama ditandai oleh antogonisme polemik dan upaya untuk menundukkan dan menggaet... #IslamInklusif

...pihak lain ke agama kita, kini hubungan tersebut lebih menekankan dialog dan saling pengertian. #IslamInklusif

Di masa lampau kita berusaha untuk mengisolasi diri dan menganggap agama lain sesat dan musuh... #IslamInklusif

...takut dan curiga kpd usaha agama lain utk mempengaruhi penganut agama kita, saat ini semangat kebersamaan lebih diutamakan #IslamInklusif

Ungkapan global village (desa dunia) yg sangat populer digunakan utk menunjukkan betapa kecilnya planet yg kita huni.. #IslamInklusif

Kita bagaikan hidup di suatu desa kecil di mana orang saling mengenal dan saling tergantung satu dg yg lain #IslamInklusif

Dalam tradisi Kristen, desa kecil ini dg segala implikasinya, menurut Diana Eck dlm bukunya Encountering God.. #IslamInklusif

Kitab Injil Johanes, kata Diana Eck, berbicara tentang rumah Tuhan yg terdiri dari bbrp kamar.. #IslamInklusif

...atau bbrp mansion (rumah/tempat penginapan) #IslamInklusif

Dari kata oikos ini timbul istilah oikoumene (ecumene) yg artinya rumah yg dihuni oleh segenap penduduk bumi #IslamInklusif

Jelas, lanjutnya, penghuni bumi tidak seluruhnya beragama Kristen. #IslamInklusif

Agaknya, dr substansi kata oikos atau ecumene yg tersurat dlm Injil inilah yg menginspirasi Dewan Gereja Sedunia.. #IslamInklusif

...utk memasang poster yang bertuliskan: Oikoumene is the whole habited earth; Not just the Christian part of it #IslamInklusif

Artinya: Eukemene/Rumah Tuhan diperuntukkan bagi segenap penduduk bumi; bukan hanya pemeluk Kristen #IslamInklusif

Benar bahwa pada paruh pertama abad 20, Gereja belum menempatkan dialog antarumat beragama dalam prioritas utama agendanya #IslamInklusif

Pada masa itu kegiatan misi dan penyebaran agama lebih ditekankan. #IslamInklusif

Namun sejak 1960-an Gereja Katolik banyak mencurahkan tenaga dan memusatkan perhatian pada semangat keterbukaan dan dialog #IslamInklusif

Pada 1968, utk pertama kalinya, Majelis Umum Dewan Gereja Sedunia di Uppsala, membahas tentang hubungan Gereja dg budaya... #IslamInklusif

...serta kepercayaan dan ideologi lain #IslamInklusif

Pada 1970, panitia pusat Dewan Gereja Sedunia memproklamasikan bahwa dialog antarumat bergama merupakan... #IslamInklusif

The common pilgrimage of the chruches (perjalanan dan tugas suci gereja –gereja) #IslamInklusif

...sekaligus menerbitkan pedoman dasar dialog dan menganjuran setiap gereja utk menciptakan suasana dialogis dengan.. #IslamInklusif

...penganut agama lain. #IslamInklusif

Paus Paulus IV menyatakan bahwa dialog adl kebutuhan masa kini, ia adl keharusan yg dituntut oleh masyarakat pluralis dunia. #IslamInklusif

Sangat tepat ungkapan Leonard Swidler, pakar dlm bidang teologi Katolik dan hubungan antaragama... #IslamInklusif

“Bagi mereka yg masih menggunakan paradigma eksklusivis, yg lebih cenderung mengisolasi diri dan enggan hidup berdampingan... #IslamInklusif

...dgn umat agama lain, tidak akan mendapat tempat dalam kehidupan masa kini. #IslamInklusif

Dalam bukunya yg berjudul Death or Dialogue, Swidler secara tegas berkata bahwa:... #IslamInklusif

Kita tdk dpt mengabaikan pihak lain dg menutup mata, pikiran dan hati thdp mereka #IslamInklusif

...menatap mereka dgn rasa curiga, prasangka dan bahkan terkadang dengan kebencian... #IslamInklusif

...pola hubungan semacam ini hanya akan mengantar kita kepada permusuhan yang berakhir dg konfrontasi dan kematian.. #IslamInklusif

Manusia, lanjutnya, telah beranjak dari pola monolog kepada pola dialog, siapa yang mengabaikan dialog akan tergusur sendiri #IslamInklusif

Islam sejak semula menganjurkan dialog dengan umat lain #IslamInklusif

Terhadap pengikut Isa a.s dan Musa a.s, Al Quran menggunakan kata ahl al-Kitab (yg memiliki kitab suci). #IslamInklusif

Penggunaan kata ahl, yang berarti keluarga, menunjukkan keakraban dan kedekatan hubungan #IslamInklusif

Lebih dr itu, pengikut Nabi Muhammad SAW yg terpaksa meninggalkan Makkah utk menghindari penganiyaan org Arab Jahiliyah #IslamInklusif

...berhijrah ke negeri lain Eithopia. Di sana mereka diterima dg baik oleh Raja Negus (Najashi) yg beragama Kristen #IslamInklusif

Peristiwa ini menandakan keakraban dan hubungan harmonis antara kedua umat. #IslamInklusif

Demikian kultwit #IslamInklusif hari ini, semoga bisa saya sambung lagi Senin mendatang. Salam.


Kultwit Prof. Alwi Shihab @ShihabAlwi, 25 Agustus 2014
Ikuti Kuliah on Twitter setiap Senin dengan hastag #IslamInklusif

Kajian Islam bersama Dewan Pakar Aswaja di Masjid Al-Jawahir Malaysia

$
0
0
Muslimedianws.com ~ Hari Rabu selepas Isya' 1 Zulkaedah 1435 H atau 27 Ogos 2014 akan dilaksanakan kajian Islam dengan tajuk "Teori Bid'ah dan Amalan Umat Islam Nusantara"

Tempat di Masjid Al-Jawahir Taman Mutiara Rini Skudai, Johor Bahru, Malaysia.

Narasumber KH. Muhammad Idrus Ramli (Dewan Pakar Aswaja, Nahdlatul Ulama).

Muslimin dan Muslimat di undang hadir.

Berdakwah Melalui NSP

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Banyak cara-cara dalam berdakwah, mulai dengan mengajak langsung kepada masyarakat hingga memanfaatkan teknologi. Salah satunya melalui NSP (Nada Sambung Pribadi).

Aktifkan dan hadirkan lantunan nada dan dakwah Habaib dan Ulama Tasawuf di Hape Anda. Ketika *121*72# dan pilih ulama/habaib atau majelis yang anda inginkan.

NSP ini dipersembahkan oleh Telkomsel dan PPM Aswaja (Persaudaraan Profesional Muslim Ahlussunnah wal Jama'ah).

red. Ibnu L' Rabassa

SITQON Pamekasan Menolak Ideologi ISIS

$
0
0
Muslimedianews.com, Pamekasan ~ Ketua Forum Silaturahmi Ikhwan Thariqah Naqsyabandiyah (SITQON) Kabupaten Pamekasan Madura KH. Abdur Roqib Muntaha menyatakan sikap penolakan terhadap ideologi Islamic State of Iraq and Sham atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kita wajib menyatakan sikap menolak terhadap ideologi ISIS" ungkap KH. Abd. Rokib, didampingi oleh Wakil Ketua SITQON KH. M. Yusuf, Sabtu (23/8/2014),

Sedangkan Wakil Ketua SITQON mengatakan bahwa tidak hanya ISIS yang ditolak, tetapi semua gerakan radikal yang sejenis ISIS.

"Bukan hanya ISIS yang kami tolak, tapi semua gerakan yang sejenis ISIS juga kami tolak", ujar pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua di Idarah Su'biyah JATMAN (Jam'iyyah Ahli Thariqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyyah) Pamekasan itu.

Ia juga menghimbau kepada masyrakat agar tidak terpancing dengan ajakan gerakan radikal di Indonesia dan mendesak pemerintah agar terus mengawasi gerakan yang meresahkan serta mengancam keutuhan NKRI tersebut.

Kontributor : Sitqon Korwil Pamekasan

Kemenag Ajak Ormas Islam Cegah Penyebaran ISIS

$
0
0
Muslimedianews.com, Jakarta ~ Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan ormas Islam di Indonesia harus merapatkan barisan menangkal masuk dan menyebarnya jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Ormas Islam merupakan mata rantai masyarakat, ada ratusan ormas Islam di Indonesia dan mereka adalah mitra Kementerian Agama untuk menyebarkan Islam yang berpijak pada semangat persatuan Indonesia," kata Abdul Djamil di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Abdul meminta ormas Islam menghindari informasi tentang ISIS yang beredar di internet dan jejaring sosial karena tidak bisa diuji kebenarannya.

Ia juga menjelaskan sejauh ini Kementerian Agama sudah memberikan informasi mengenai ISIS kepada ormas Islam di Indonesia untuk menangkal masuknya paham tersebut serta meminta ormas Islam turut mengawasi di lapisan masyarakat terbawah.

"Karena ISIS masuk melalui spirit agama maka ormas Islam harus membantu masyarakat memahami bahwa ISIS adalah aliran politik dengan bahasa agama, menggunakan cara kekerasan yang berlawanan dengan semangat Islam itu sendiri," katanya.

Sementara itu Abdul Djamil menepis kemungkinan adanya ormas Islam yang sengaja membiarkan paham ISIS menyebar di Indonesia.

"Saya tidak melihat kecenderungan adanya ormas islam yang sengaja menyebarkan ISIS di Indonesia karena FPI (Front Pembela Islam) yang dianggap keras pun tidak setuju dengan cara ISIS," katanya.

Ia mengatakan saat ini penolakan terhadap ISIS yang dilakukan ormas islam sudah kompak dan itu merupakan hal yang menggembirakan bagi bangsa Indonesia.

Selain ormas Islam, Abdul Djamil juga meminta lembaga pendidikan Islam seperti pesanten turut memberikan pemahaman tentang Islam yang damai kepada masyarakat sesuai dengan tujuan persatuan bangsa Indonesia.

Sumber Antara

NU Kota Balikpapan Tolak Keberadaan ISIS

$
0
0
Muslimedianews.com, Balikpapan ~ Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan penolakannya terhadap keberadaan ISIS (Islamic State of Iraq and Sham) atau Negara Islam Irak dan Syam di daerah tersebut.

"NU Balikpapan tolak ISIS. Kita tolak keberadaannya dan penyebarannya di Kota Balikpapan. PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) juga telah menegaskan penolakannya terhadap ISIS," kata Sekretaris PCNU Kota Balikpapan Drs. Imam Warosy (26/8/2014).

Menurutnya, ISIS merupakan organisasi berpaham radikal yang bertentangan dengan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah), bahkan bertolak belakang dengan ajaran Islam yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.

Ia mengimbau agar umat Islam, khususnya umat Islam di Kota Balikpapan agar tidak perngaruh oleh ISIS dan paham radikal lainnya. "Kita menghimbau agar umat Islam tidak terpengaruh ISIS, khususnya umat Islam di Kota Balikpapan. Jangan sampai ikut-ikutan ISIS dan paham-paham radikal lainnya", imbaunya.

Ustadz Warosy, panggilan akrabnya, mengatakan keberadaan ISIS menimbulkan keresahan dan bisa memperkeruh hubungan antarumat beragama. Ia mengajak masyarakat tetap mempertahankan kondusivitas Kota Balikpapan yang sudah terkenal sebagai kota yang aman, tentram dan nyaman.

"Kita pertahankan kondusifitas kota Balikpapan. Jangan biarkan ISIS dan paham radikal lainnya menganggu keamanan dan ketenteraman Kota Balikpapan," pungkasnya. (Abdurrahman/Alawi)

Sumber NU.or.id

PBNU : ISIS Bertentangan Dengan Islam

$
0
0
Muslimedianews.com, Pekanbaru ~ Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama Prof Dr Said Aqil Siradj menegaskan bahwa Islam adalah agama kemanusian sesuai dengan artinya yakni ilmu, peradaban, intelektual, kemajuan, dan puncaknya adalah kemanusiaan itu sendiri.

"Islam bukan sekadar teologi, surga-neraka, ritual ibadah. Islam adalah ilmu, peradaban, intelektual, kemajuan, dan puncaknya merupakan agama kemanusiaan," katanya di Pekanbaru, Selasa (26/8/2014).

Lebih lanjut dikatakannya, kemanusiaan adalah manusia itu sendiri dan dalam bahasa Arab manusia itu adalah insana, annas, annisa, dan insan yang berarti harmonis, intim, dan hangat.

Dengan demikian, jika Islam adalah agama kemanusiaan, maka Islam menuntun umatnya untuk hidup harmonis, intim dan hangat. Jadi, sebelum lahir dan memiliki agama, amanat untuk hidup seperti itu telah dititipkan Tuhan untuk dibawa manusia.

Hal tersebut dikatakannya saat menjadi pemateri Seminar Nasional bertema "Sinergitas Polisional dalam Upaya Pencegahan Radikalisme Menangkal dan Menanggulangi Bahaya Ideologi ISIS".

Selain dia, juga menjadi pemateri Prof Dr Nasaruddin Umar, Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Petrus Lendhard Golose, Direktur Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan kemendagri Budi Prasetyo, SH, MM Kementerian Dalam Negeri, dan pembicara kunci Kepala BNPT Jendral Purnawirawan Ansyad Mbay, sedangkan moderatornya adalah Aviani Malik.

Oleh karena itu, menurutnya, paham ISIS yang menonjolkan kekerasan dan memusuhi pihak yang berbeda dengannya sangat bertentangan dengan Islam. Padahal diceritakannya bahwa Nabi Besar Muhammad SAW pada saat hijrah ke Madinah hidup dengan perbedaan.

"Nabi hijrah ke tempat keturunan Nabi Nuh yang merupakan tempatnya pendatang. Muslim pendatang disebut Muhajirin dan pribumi disebut Anshor, serta tiga suku Bani Israil yang merupakan pelarian dari Gunung Sinai," ceritanya.

Pada tempat yang majemuk itu, Nabi penduduknya memiliki satu cita-cita dan misi membentuk satu kelompok umat. Bukan berdiri atas nama agama atau pun etnik, tapi tanah air Madinah yang memperlakukan penduduk secara adil.

Sumber Antara

Ulama al-Azhar Ingatkan Tiga Prinsip Cegah Terorisme

$
0
0
Muslimedianews.com, Demak~ Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak, Jawa Tengah, menggelar kegiatan “Jalsah Mubarokah” bersama Prof. Dr. Muhammed Faisal dan Prof. Dr. Hamdallah Mohammed Hafed Ibrahim dari al-Azhar Kairo, Selasa malam (26/8), di Masjid An Nur pesantren setempat. Sebagaimana dilansir oleh NU Online.

Forum bertema”Dialog Damai bersama Tokoh Ulama Timur Tengah dalam Rangka Pencegahan Terorisme” ini merupakan kerja sama Pesantren Futuhiyyah dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Peserta dialog terdiri dari para kiai, santri, serta pejabat pemerintah yang ada di wilayah Demak.

Pada kesempatan itu Hamdallah menjelaskan bahwa kini banyak muncul aliran-aliran yang menjurus pada terorisme. Menurutnya, setidaknya ada tiga prinsip untuk mencegah adanya pemahaman ekstrem tersebut.

Pertama, perteguh aqidah Ahlussunah wal Jama’ah, yakni dengan mengikuti paham ‘Asy’ariyah. Kedua, penyampaian syariat menurut Madzhab Empat (madzahibil arba’ah) dalam memahami al-Qur’an dan Hadits, yakni dengan mengikuti salah satu imam madzhab, yakni Syafi’i, Maliki, Hanafi, Hanbali.  Ketiga, penerapan ajaran tashawuf atau berakhlak secara terpuji (mahmudah) baik terhadap sang kholiq, diri sendiri, maupun sesama manusia.

Sementara itu, Mohammed Faisal menambahkan tentang pentingnya mencari ilmu. Ia menjelaskan bahwa Rasulullah tidak mewariskan harta benda apapun kecuali hanya ilmu. Mohammed Faisal mengajak kepada semua hadirin untuk senantiasa bersemangat dalam mencari ilmu.

Pengasuh Pesantren Futuhiyyah KH Muhammad Hanif Muslih mengaku bersyukur atas kehadiran ulama al-Azhar Kairo. Ini merupakan kali pertama Pesantren Futuhiyyah didatangi ulama dari Mesir khususnya al-Azhar, karena yang selama ini yang berkunjung di Futuhiyyah adalah dari Yaman. (Abdus Shomad/Mahbib)
Viewing all 6981 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>