Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all 6981 articles
Browse latest View live

Wanita yang Dipersilahkan Masuk Surga dari Pintu mana saja

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Perempuan dalam Islam memiliki posisi yang sangat tersanjung. Bahkan dalam bentangan sejarah yang ada, Islam dapat dikatakan sebagai agama pertama yang memiliki visi penghormatan terhadap perempuan.

Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab Jahiliyah seringkali merasa malu bila melahirkan anak perempuan sehingga tidak segan membunuh dan menguburkannya hidup-hidup. Begitu pula masyarakat Bani Israel berusaha mengalieminasi perempuan dari keluarga dan rumahnya ketika mereka dalam keadaan haidh. Namun tidak demikian dengan Islam yang mempunyai visi perempuan dengan semoyan “la yukrimuhunna illa karimun, wa la ahanahunna illa kahinun” hanya orang mulia yang memuliakan perempuan, dan hanya orang hina yang menghinakan perempuan.

Demikian posisi perempuan dalam Islam sehingga Rasulullah saw merasa penting mengaprsiasinya dengan empat hal yang memudahkan perempuan menikmati surga:

اذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها واطاعت زوجها قيل لها ادخلى الجنة من أي ابواب الجنة شئت رواه أحمد
"Apabila seorang perempuan melakukan shalat fardhunya yang lima dan berpuasa selama bulan Ramadhan dan menjaga kehormatannya juga ta’at kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya masuklah ke dalam surga melalui pintu yang engkau mau".

(red.Ulil H/source:Nu.or.id/Ilustrasi foto:google)


Felix Siauw (Felix Yanwar) HTI Berdusta di Facebook

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Sejak di edarkannya ulasan salah seorang DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Syamsuddin Ramadhan tentang kebolehan melihat gambar porno. Beragam tanggapan pun muncul dari kalangan HTI maupun lainnya, diantara mereka ada yang tahu persoalannya dan ada yang tidak tahu persoalannya. Ramai-ramai syabab HTI pun menuduh fitnah terhadap situs yang mempublikasikannya.

Salah seorang syabab HTI yang mengatakan fitnah adalah Felix Siauw. Meskipun tidak menunjuk secara langsung pada situs yang mempublikasikannya, Felix dalam akun facebooknya mengatakan bahwa kabar yang beredar adanya DPP HTI yang membolehkan melihat gambar porno adalah fitnah.

"akhir-akhir ini beredar kabar dan tautan, atau lebih bisa dikatakan fitnah, bahwa ada DPP Hizbut Tahrir Indonesia yang membolehkan melihat gambar porno. sedihnya ini justru disebarkan oleh lisan-lisan dan tulisan saudara sesama Muslim juga.", tulis Felix Siauw yang ngaji di HTI dari tahun 2002 di akun jejaring sosial facebook-nya(29/4/2014)

Dalam paparannya, pemilik situs www.felixsiauw.com itu juga menyertakan tautan soal jawab hukum menonton film di bioskop dan menonton film porno dari situs HTI (hizbuttahrir.or.id) untuk menujukkan pendapat Amir HT yang mengharamkannya.Sedangkan yang tersebar adalah 'fatwa nyleneh'DPP HTI, bukan Amir HTI Atha' Abu Rasytah.

"bila fitnah ini dilakukan oleh seorang kafir, mungkin itu sudah biasa. namun bila dlakukan oleh seorang Muslim, kesedihan di hati tentu lebih besar daripada sekedar marah. subhanallah... "Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh" (QS 2:217)", lanjut Felix facebook.com/siauwfelix.

Benarkah publikasi tentang adanya DPP HTI yang membolehkan melihat gambar porno adalah fitnah ?. (Baca: Astaghfirullah DPP HTI Nyatakan Kebolehan Melihat Gambar Porno). DPP Hizbut Tahrir Indonesia Syamsuddin Ramadhan terang-terangan mengakui tulisannya soal kebolehan melihat gambar porno. (Baca: DPP HTI Akui 'Berfatwa' Kebolehan Melihat Gambar Porno). Oleh karena itu, Felix di akun jejaring sosialnya justru melakukan dusta dan fitnah terhadap pihak lain. (*/)

Oleh : Ibnu Manshur
Dokumentasi [Screenshot status Felix Siauw ada di MMN]

PBNU Minta Mesir Tinjau Putusan Hukuman Mati Massal IM

$
0
0
Muslimedianews.com, Jakarta~ Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta pemerintah Mesir untuk meninjau ulang hukuman mati yang dijatuhkan kepada 683 aktifis Ihwanul Muslimin termasuk pemimpinnya, Muhammad Badie.

“Sebagai sebuah negara besar, ini merupakan sebuah kemunduran dan pelanggaran HAM,” kata Kiai Said di gedung PBNU, Rabu (30/4/2014).

Mesir, kata Kiai Said merupakan negara yang memiliki peradaban yang telah maju dan di negeri tersebut, terdapat institusi Al Azhar yang sangat dihormati umat Islam. 
 
“Perbedaan sikap politik tidak perlu diselesaikan dengan cara saling membunuh,” tegasnya.

Ia berharap pihak-pihak yang berseberangan seperti Ikhwanul Muslimin dan militer, menyelesaikan persoalan negeri tersebut dengan cara dialog.

PBNU dalam waktu dekat akan mengirim surat kepada pemerintah Mesir agar hukuman tersebut ditinjau ulang. Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pemerintah Indonesia juga menyesalkan dijatuhkannya hukuman mati tersebut. (mukafi niam)

Sumber: nu.or.id

Ini 7 Hewan Yang Mengalami Haidl seperti Manusia

$
0
0
hewan yang bisa mengalami menstruasi haidl datang bulan.JPG
Muslimedianews.com ~ Umumnya haidl (menstruasi atau "datang bulan") dikenal terjadi pada manusia, dalam hal ini adalah wanita. Haidl merupakan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal reproduksi. [1]

Didalam fiqh, haidl menurut bahasa (lughawi) berarti mengalir. Adapun menurut istilah Syara’, haidl adalah darah yang kebiasaan keluar dari farji (kemaluan) seorang wanita yang telah berusia sembilan tahun,  bukan karena melahirkan, dalam keadaan sehat dan warnanya merah agak kehitam-hitaman. [2]

Ada delapan hayawan atau hewan yang bisa mengalami menstruasi / haidl, salah satunya adalah manusia (wanita). Dalam beberapa ungkapan, manusia juga disebut sebagai hewan yaitu hayawanun nathiq (hewan yang bisa berbicara). Istilah 'nathiq'yang berasal dari akar kata 'nuthq' memiliki arti "kemampuan berbicara" tapi sebenarnya merujuk pada "kemampuan berfikir dan mengartikulasikan buah pikiran antara lain dengan berbicara dan semisalnya".

Selain manusia, ada 7 hewan lainnya yang bisa mengalami menstruasi, yaitu kalelawar, dlabu' (kera dan sejenisnya), kelinci, unta, cicak, kuda dan anjing. Akan tetapi selain manusia (wanita), hewan-hewan tersebut mengalami haidl yang tidak teratur. [3]
Oleh : Ibnu L' Rabassa
Bacaan : Wikipedia & Risalatul Mahidl diterbitkan Yayasan Waqaf Ar Rifa'iyyah
Catatan kaki:
1. Wikipedia
2. Fathul Qaribul Mujib
3. Bujairami ala Al Khatib: 1/300


          .

Kalau Ceramah Gus Dur sering dibayar 2M

$
0
0
Muslimedianews.com ~ KH. Abdurrahman Wahid, Gus Dur, saat masih hidup pernah mengisi ceramah jelang buka puasa di salah satu stasiun televisi. Biasanya, penceramah kondang bisa dibayar sampai miliaran rupiah untuk setiap kontraknya, berbeda dengan Gus Dur yang tidak pernah mau repot soal itu.

Gus Dur memang sering tak ambil pusing soal honor bagi produk-produk intelektualnya. Ambil contoh untuk setiap kolom yang dimuat, redaksi majalah dan surat kabar akan mengirimkan jerih payah menulisnya itu ke rekening LSM Puan Amal Hayati yang dipimpin istrinya, Sinta Nuriyah.
Salah seorang asisten Gus Dur bernama Sulaman pernah mengatakan bahwa Gus Dur, mantan Presiden RI itu, kalau ceramah sering dibayar 2M.

"Kalau ceramah Gus Dur sering dibayar 2 M!" kata asisten Gus Dur, Sulaiman, seraya tertawa.

Orang bakal mengira "2 M" itu singkatan dua miliar.

Namun Sulaiman buru-buru meluruskan. "2M itu artinya: Makasih Mas!" katanya terbahak.

red. Ibnu Manshur
Dikutip dari buku "Ragam Ekspresi Islam Nusantar" hal. 69 "Gus Dur Sering Dibayar "2M".

Khutbah Jum'at : 5 Objek Berpikir dan 5 Pengaruhnya

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Berpikir merupakan salah satu aktifitas yang dianjurkan oleh Islam. Berbagai ayat mengindikasikan hal ini seperti afala ya’qilun, afala yatafakkarun, afala tubshirun dan lain-lainnya. Para ‘arif bijaksana mengqiyaskan keutamaan berpikir dengan bahasa الفكرة سراج القلب فاذا ذهبت فلا إضاءة له

الحمد لله أحمده وسبحانه وتعالى على نعمه الغزار, أشكره على قسمه المدرار, . أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له. واشهد ان سيدنا محمدا عبده و رسوله النبي المختار. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله الأطهار وأصحابه الأخيار وسلم تسليما كثيرا. أما بعد فياأيها الناس اتقوالله حق تقاته ولاتموتن الا وأنتم مسلمون. وقال الله تعالى : َأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى  فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى

Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Alhamdulillah di awal bulan rajab ini kita bisa berkumpul kembali dalam suasana jum’ah yang penuh berkah. Marilah momentum rojab ini kita jadikan titik mula perbaikan segala amal baik kita, baik amal lahir maupun amal batin. Karena sesungguhnya amal itulah yang akan meningkatkan kwalitas taqwa kita.

Hadirin Jamah jum’ah yang Berbahagia

Jumat kali ini khatib mengambil tema tentang kemampuan berpikir manusia dan beberapa pengaruhnya dalam diri seorang hamba. Berpikir merupakan salah satu aktifitas yang dianjurkan oleh Islam. Berbagai ayat mengindikasikan hal ini seperti afala ya’qilun, afala yatafakkarun, afala tubshirun dan masih banyak lagi lainnya. dalam salah satu haditsnya Rasulullah saw pernah bersabda:

تفكر ساعة خير من عبادة ستين سنة
Berpikir sesa’at lebih baik dari pada beribadah selama enam puluh tahun.


Para ‘arif bijaksana mengqiyaskan keutamaan berpikir dengan bahasa lain

الفكرة سراج القلب فاذا ذهبت فلا إضاءة له
bahwa berpikir bagaikan lentera hati, barang siapa yang kehilangan pikiran, maka jadi gelaplah hatinya.

Dalam kitab Nashaihul Ibad dikelompokkan lima objek berpikir yang akan membawa pada lima kebaikan. Pertama: (فكرة فى ايات الله يتولد منها التوحيد واليقين) berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah swt. di alam (ayat kauniyyah) akan melahirkan rasa yakin akan keesaannya. Keyakinan bahwa Alah hanya satu-satunya tuhan yang mampu mencipta alam lengkap dengan berbagai hikmah yang terkandung di dalamnya. Berbagai keajaiban dan keistimewaan setiap makhluk di dunia mulai dari benda terkecil di dalam lubang tanah hingga makhluk berbintang di langit dan juga para malaikat. Karena itulah dalam sebuah ayat diterangkan وَفِي الْأَرْضِ آَيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ

Atinya, jikalau kita benar-benar memikirkan berbagai ciptaan Allah swt, maka akan menimbulkan pemahaman sifat-sifat Allah swt. Misalkan Allah Zat Sang Maha Pemberi Rezeki (Ar-Razzaq) akan terbukti kebesarannya ketika kita memikirkan wujud cicak yang menempel dinding tanpa ada sayap dengan berbagai nyamuk yang berterbangan sebagai santapannya. Begitulah lain-lainnya.

Jama’ah Jum’ah yang Dirahmati Allah

Kedua (وفكرة فى الاء الله يتولد منها المحبة والشكر) berpikir akan segala ni’mat akan melahirkan perasaan cinta dan syukur kepada-Nya. Bagaimana kita tidak bersyukur jika setiap saat kita dapat bernafas dan menikmati udara dengan bebas tanpa ada pajak dan pungutan. Bagaimana tidak bersyukur jika mata kita mampu melihat segala warna-warni dunia? Andaikan semua itu dicabut Allah swt. apa yang dapat kita lakukan sebagai manusia?

Maka bersyukur dengan sepenuh hati, berterimakasih dengan sepenuh jiwa bukanlah terasa belum cukup bila dibandingkan segala nikmat yang terlah diberikannya. Padahal jumlah nikmat yang ada tidak akan mampu dihitung oleh manusia demikian firman Allah swt وإن تعدوا نعمة اللّه لا تحصوها إن اللّه لغفور رحيم

Ketiga, (وفكرة فى وعدالله تعالى يتولد منها الرغبة) berpikir dan berangan-angan akan berbagai pahala dan surga yang dijanjikan oleh Allah swt. kepada orang-orang yang beramal baik, akan menambah nilai kepribadian seorang hamba sehingga ia akan berakhlaq lebih mulia, bertindak sedekat mungkin dengan apa yang dianjurkan Allah dan agama-Nya فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى  فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Keempat, (وفكرة فى وعيدالله تعالى يتولد منها الهيبة )berpikir dan mengingat-ingat segala pembalasan yang disiapkan Allah untuk mereka yang dhalim dan selalu berada pada barisan ‘musuh Allah’ karena senantiasa mengapresiasi ajakan iblis dn syetan, akan menambah perasaan takut seorang hamba. Takut akan siksa neraka dan ancamannya.

وإن الفجار لفي جحيم

Sebagaimana  layaknya orang yang takut tentu ia akan menghindar dan melarikan diri dari sesuatu yang ditakuti. Orang yang takut neraka tentunya akan menghindar dan menjauhi perkara yang berbau neraka. Berbagai maksiat dan kedurhakaan.

Kelima, (وفكرة فى تقصير نفسه عن الطاعة مع احسان الله اليه يتولد منها الحياة)berpikir tentang ketaatan seorang hamba dan kebaikan Allah swt kepadanya akan menjadikan hidup ini lebih bermakna. Artinya kesadaran akan keluasan ilmu Allah swt yang selalu ikut berperan dalam kehidupan ini, seolah Allah swt ikut mempermudah diri seorang hamba dalam beribadah. Akan memantapkan perasaan pasrahnya diri kepada-Nya.وهو معكم أينما كنتم

Demikianlah khutbah jum’at kali ini, semoga kita semua menjadi bagian orang yang selalu berpikir dan sadar akan kebaradaan diri sebagai hamba yang lemah dihadapa Yang Maha Agung.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَىوَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ


Sumber : http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,9-id,51709-lang,id-c,khotbah-t,5+Objek+Berpikirdan+5+Pengaruhnya-.phpx

Drummer Scorpion Dipenjara di Dubai karena Menghina Islam

$
0
0
Muslimedianews.com, Dubai ~  Kabar mengejutkan datang dari band Scorpion. James Kottak, penggebuk drum band itu, dituduh telah menghina Islam di Dubai. Aksi Kottak ini begitu mengejutkan. Dilansir Dailymail, Kamis, 1 Mei 2014. James Kottak mengacungkan jari tengah kepada orang Pakistan dan Afganistan saat transit di Bandar Udara Dubai. Kottak lalu berteriak bahwa muslim tidak berpendidikan.

Bukan hanya itu, Kottak bahkan menutup hidungnya saat berdekatan dengan dua penumpang itu. Seorang petugas bandara mengatakan bahwa mungkin dua orang itu dianggap berbau dan menjijikkan oleh Kottak.

Kottak ditangkap saat menuju Bahrain dari Rusia. Setelah diperiksa polisi, ternyata Kottak sedang di bawah pengaruh alkohol. Dia pun mengaku sebelum berangkat memang menenggak alkohol, tapi ia membantah telah menghina Islam.

"Tidak mungkin aku melontarkan kata-kata itu ke orang muslim, baik dalam kondisi mabuk atau tidak," katanya kepada polisi. "Aku memang minum alkohol, tapi membantah dua tuduhan lainnya. Aku tidak melakukannya."

Meski tidak mengakui tuduhan yag ditujukan padanya, Kottak diharuskan membayar denda 2.000 dirham (sekitar Rp 6,3 juta) karena mabuk di tempat umum. Selain itu, ia juga harus menjalani hukuman 1 bulan penjara.

Berbagai asumsi pun bermunculan setelah kabar ini tersebar. Banyak yang kecewa pada Scorpion, mengingat lagu-lagunya yang selalu membawa semangat perdamaian. Bahkan band ini menuai popularitas berkat lagu Wind of Change yang mengisahkan berakhirnya perang saudara antara Jerman Barat dan Jerman Timur dengan dihancurkannya tembok Berlin.


Sumber : www.tempo.co

Mengusap Wajah Setiap Selesai Shalat

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Salah satu kebiasaan yang sering kita lihat, setiap selesai dalam shalat, orang-orang mengusap wajah dengan tangan kanannya. Bagaimana hukumnya? Setelah berdoa Rasulullullah SAW selalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Dalam sebuah hadits disebutkan:

عن السائب بن يزيد عن أبيه أنّ النبي صلّى الله عليه وسلّم كان إذا دعا فرفع يديه مسح وجهه بيده
"Dari Sa'ib bin Zayid dari ayahnya, "Apabila Rasulullah SAW berdoa beliau selalu mengangkat kedua tangannya lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya." (Sunan Abu Dawud, no 1275).

Begitu pula orang yang telah selesai melaksanakan shalat, ia juga disunahkan mengusap wajah dengan kedua tangannya. Sebab sholat secara bahasa berarti berdoa, karena didalamnya terkandung doa-doa kepada Allah SWT sang Kholik. Sehingga oaring yang mengerjakan sholat juga sedang berdoa. Maka wajar jika setelah sholat ia juga disunahkan mengusap muka.

Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar mengutip hadits  yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu mengusap wajah dengan tangan, sekaligus tentang doa yang beliau baca setelah salam:

عن عِمران بن حُصَين رضي الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: صلّ قائما، فإن لم تستطع فقاعدا فإن لم تستطع فعلى جنبك أى: لاتقطعون ذِكره في جميع أحوالهم بسرائرهم وضمائرهم وألسنتهم
"Kami meriwayatkan (hadits) dalam kitabnya Ibn al-Sunni dari sahabat Anas ra bahwa Rasulullah SAW apabila setelah selesai melaksanakan sholat beliau mengusap wajahnya dengan tangan kanannya.. lalu berdoa, "saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Dia Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ya Allah hilangkanlah dariku kebingungan dan kesusahan." (al-Adzkar, hal 69).

Hal ini menjadi bukti bahwa mengusap muka setelah sholat memang dianjurkan dalam agama. Karena Nabi Muhammad SAW juga mengusap muka setelah shalat.

red. Ibnu Manshur
Dikutip dari : Risalah Amaliyah Nahdliyah, disusun oleh Tiga Lembaga Naungan NU Kota Malang (Lakpesdam, LBM dan RMI) dalam rangka Harlah NU ke-82. (file ebook)

Para Ulama Mujadid (Pembaru) dari Masa ke Masa

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Dalam islam Allah SWT menjadikan Al Quran & As Sunah sebagai Al Huda (petunjuk) , rohmat , imam dan panutan dalam segala pekerjaan , perkataan dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan baik secara individu maupun kelompok . Seperti dalam firman Allah SWT :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ :البقرة:185
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) (Al Baqoroh : 185 )

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَقُصُّ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَكْثَرَ الَّذِي هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ  وَإِنَّهُ لَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya Al Quran ini menjelaskan kepada Bani lsrail sebahagian besar dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya. Dan Sesungguhnya Al qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. ( An naml : 76 - 77)

Dan firman Allah SWT :

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka ambilah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.(Al hasr : 7)

Dan termasuk dari Sunnatullah adalah sesungguhnya pada setiap qurun masa Allah SWT mengutus seorang ulama yang menjadi pewaris Nabi Muhammad SAW dalam mentajdid (menjelaskan ) tentang permasalahan - permasalahan yang berhubungan dengan umat sesuai zaman yang dihadapinya . Terlebih ketika semakin sedikitnya pemahaman tentang ilmu , As Sunah , kebodohan dimana-mana , bermunculan bid'ah dan lain-lain.
Ulama ini di sebut dengan Mujadid.Seperti sabda Nabi Muhammad SAW :

قال صلي الله عليه وسلم :"إن الله يبعث لهذه الأمة علي رأس كل مائة سنة من يجد د لها دينها
"Nabi ( Muhammad ) SAW bersabda : " sesungguhnya Allah ( SWT ) mengutus kepada umat ini setiap puncak seratus tahun seseorang yang menjelaskan kepada umat tentang perkara agamanya ".

Yang di maksud Yujadid di atas adalah menghidupkan perkara yang terkandung di dalamnya tentang mengamalkan Al Kitab ( Al quran ) dan As Sunnah , dan perintah apa yang di tuntut dari keduanya , dan juga mematikan perkara yang berbau bid'ah baik yang berupa ucapan dengan lisan maupun tulisan kemudian mengembalikanya ke thoriqoh dan manhaj yang di anut oleh para ulama salafu sholihin tampa meninggalkan apa yang mencocoki dengan keadaan pada masa dan kurun yang di hadapinya .

Di bawah ini adalah nama - nama yang di simpulkan oleh para ulama dari mulai qurun pertama sampai sekarang yang di sebut- sebut sebagai mujadid .

Pada Qurun pertama yaitu Al Kholifah Umar bin Abdul Aziz. Pada Qurun yang ke - dua yaitu Al Imam Hanafi , Al Imam Al Maliky , Al Imam Syafi'I dan Al Imam Al Hambali . Pada Qurun ke - tiga Allah SWT mengutus ulama seperti halnya Al Imam Al Asyari dan Al Imam Al Maturidy . Pada Qurun ke - empat yaitu Al Imam Abi Bakr al baqilany Al Maliky Pada Qurun ke - lima yaitu Al Imam Al Ghozali pengarang kitab ihya' uluiddin . Pada Qurun ke - enam yaitu Al Imam Arrofi'i dan Allah SWT mengikutkan pada Qurun ini Al Imam An Nawawy . Pada Qurun yang ke - tujuh yaitu Al Imam Ibnu Daqiqil ied . Pada Qurun yang ke - delapan yaitu Al Imam Jalaluddin Al Bulqiny . Pada Qurun yang ke - Sembilan yaitu Al Imam Jalaluddin Asyuyuti . Pada Qurun yang ke sepuluh yaitu Al Imam Ali Syibromilisy , Al Imam Ibnu Hajar Al Haitamy dan Al Imam Ibnu Hajar Al Atsqolani Al Makky . Pada Qurun yang ke - sebelas yaitu Al Imam Ja'far Al Barzanji pengarang kitab yang terkenal dengan nama Al barzanji , dan Al Imam Al Habib As Sayyid Abdulllah Al Hadad Sohibu rotib Al Hadad.

Pada Qurun yang ke - dua belas yaitu Al Imam Arrobany Al Alamah Ahadu Itroti rosulillah SAW Al Imam Al Murtadho sohibu Syarah Ihya' Ulumuddin ( Ithafu Syadatil Muttaqin ) yang sebagai marji' ulama Ahlu Sunnah Wal Jama'ah dan Al Imam Asyahir As Sayyid Ahmad Marzuqi pengarang Nadzoman Aqidatul Awam

Pada Qurun yang ke - tiga belas yaitu Allah SWT mengutus pada qurun ini ulama -ulama yang berasal dari ahlul bait nabi Muhammad SAW. Seperti As Sayyid Ahmad Zaini Dahlan , As Sayyid Bakry Syatho dan Ulama Ahli Makkah Al Musyarrofah .

Pada Qurun yang ke - empat belas yaitu salah satu di antara ulama - ulama sebagai berikut : Al Imam Al Alamah As Sayyid Zain bin Semith , Al Alamah As Sayyid Farfur Al Misry , Al Alamah As Sayyid Hisamuddin Ad Dimasyqo dan saudaranya yaitu Al Alamah As Sayyid Abdul Latif keduanya adalah putra As Sayyid Soleh Farfur , Fadhilatul Alamah Musnadud Dunya Abil Fied As Syekh Muhammad Yasin bin Isa Al Fadany dan Fadilatul Alamah As Sayyid Muhammad Alawy Al Maliky Al Makky .

Mereka semua adalah para ulama yang mengemban amanat yang sangat besar dari Allah SWT , dan Allah SWT menyiapkan ancaman yang besar bagi orang -orang yang menyia-nyiakan para mujadid ini.


Kitab Al Ulamaul Mujadiddun karya Syaikhina Maimun Zubair
Sumber : ppalanwar.com

Politikus Inggris Ditangkap karena Menghina Islam

$
0
0
Muslimedianews.com, London~ Seorang politikus ditahan karena mengutip kalimat berbau rasial tentang Islam dari buku PM Winston Churchill. Fox News mengabarkan Selasa (29/4/2014), politikus bernama Paul Weston, Ketua Partai Liberty itu mengutip ringkasan buku "The River of War" karya Churchill, saat ia berada di Sudan. Tak jelas bunyi kalimat yang ditulis Churchill pada 1899, saat ia berusia 25 tahun itu.

Paul Weston ditangkap setelah seorang anggota masyarakat mengadukan Weston ke polisi. Polisi menyebutkan, perintah penahanan terhadap Weston dikeluarkan karena ‘’Diduga keras pelaku melakukan pelecehan rasial dan agama,’’ bunyi laporan majalah The Western Gazzette.

Paul Weston yang menyampaikan kutipan buku itu di depan Winchester Guildhall di Hampshire, London langsung dijebloskan ke sel tahanan kantor polisi selama beberapa jam. Bila terbukti bersalah, politikus Inggris itu diancam hukuman dua tahun penjara.[bah]

Sumber : Inilah.com
Foto: Paul Weston, Ketua Partai Liberty Inggris saat di tangkap oleh pihak kepolisian - bbc.co.uk

الشيخ الحاج ميمون زبير - مؤسس المعهد الديني الأنوار

$
0
0
Muslimedianews.com ~ الشيخ الحاج ميمون زبير - مؤسس المعهد الديني الأنوار
نسبته وولادته:
هو فضيلة الوالد سيدنا الشيخ الفقيه المؤرخ الأديب الفهامة الذي شدت إليه الرحال من كل الأقطار ملجأ الطالبين وملاذ المستفيدين الذي سمح بنفسه ونفيسه وثمين أوقاته وبذل كل طاقته ومجهوداته للدعوة إلى الله مجالة ومقاله وماله العلامة الكياهي ميمون زبير بن دحلان بن واريجا بن (موناندار المتولي للشعار الدينية في حارة مانغسنغ سيدان التابعة لمحافظة رمبانغ) ولد في حارة كارانغ مانغو التابعة لقرية سارانغ من أعمال رمبانغ إحدى مديريات جاوى الوسطى إندونيسيا يوم الخميس الثامن والعشرين من شهر شعبان عام 1348 هـ في شهر أوكتوبر من عام 1928 مـ الذي هو يوم الميثاق للشبان الإندونيسين على الإتحاد في الوطنية واللغة ومحاولة الإستقلال الكامل للشعب الإندونيسي, نشأ وتربى تحت حضانة وتربية والده الشيخ زبير وجده من أمه الشيخ أحمد بن شعيب بن عبد الرزاق, وبعد ولادته دعا الشيخ شعيب والد جده أحمد واستقدم شيخ والده الفقيه العلامة الكياهي فقيه المسكوممباني من أهل سيدايو قرسيك أحد تلاميذ العلامة المسند الفقيه المحدث الشيخ محمد محفوظ الترمسي أصلا المكي إقامة ووفاة دعاه إلى بيته لأجل التبرك بالدعاء لهذا السبط المولود بأن يفقه الله في الدين ويعلمه التأويل وهكذا كان السلف الصالح يحترم بعضهم بعضا ويتبرك كل منهم بآخر ويطلب منه الدعاء له ولذريته ويكرم وعالمهم ناسكهم. وقد استجاب الله دعاء الأجداد والمشايخ للمترجم وحقق الله فيه رجاءهم ولله الحمد.
وإنه لمن أكبر البراهين وأعظم الدلائل على شدة محبة الكياهي شعيب المذكور الشهير بالولاية الربانية في هذه الناحية وما حواليها واحترامه للعلم والعلماء انه كان في عصر الفقيه العلامة الكياهي مرتضى الساراني يستمع هو وسائر مشايخ سارانغ من الكياهي مرتضى دروسا وتقريرات لكتاب إحياء علوم الدين للإمام الغزالي رضي الله عنه يوما واحدا من كل أسبوع وإنه أي الشيخ شعيب لما اشتد مرضه الذي توفي فيه امر سبطه الكياهي زبير بالذهاب إلى التدريس وقال له: تدريسك بين أيدي الطلبة أحب وأهم من تمريضك لي.

نشأ المترجم وترعرع في بيوت العلم والفقه والعمل والمعرفة والولاية فنبت نباتا حسنا وتلقى مبادي العلم الشرعي من نحو وصرف وفقه ومنطق والبلاغة وغيرها عن والده العلامة الكياهي زبير بن دحلان الذي هو أحد تلاميذ الشيخ سعيد اليماني المكي وابنه الشيخ حسن اليماني رضي الله عنهما فهو من أواخر تلاميذ الشيخ سعيد ومن أوائل طلبة الشيخ حسن بعد وفاة أبيه والشيخ حسن هذا هو والد وزير البترول والنفط للملكة العربية السعودية سابقا الشيخ أحمد زكي اليماني.

ومن عجائب مناقب الشيخ زبير بن دحلان رحمهما الله أنه كان طالبا محبوبا معتنى به عند الشيخين الجليلين المكيين المذكورين فرضي الله عن هؤلاء الشيوخ ونفعنابهم جميعا آمين
.
دراسته وشيوخه:
تعلم المترجم - أطال الله حياته في كمال الصحة والعافية ذخرا للإسلام والمسلمين آمين - عند والده المذكور كما تقدم مبادي العلوم الدينية وحفظ لديه المتون للازمه للمبتدئين مثل المقدمة الآجرومية ومنظومها العمريطية والألفية لابن مالك ومتن الجوهرة في التوحيد والسلم المنورق والرحبية في الفرائض وسمع منه كتب الفقه الشافعي كفتح القريب وفتح المعين وفتح الوهاب. ثم في سنة 1945 م عام استقلال بلادنا إندونيسيا إلى سنة 1949 م تعلم في معهد ليربايا قديري عند الشيخ الكياهي عبد الكريم الشهير باسم (امباه مناف) واستفاد فيه من الكياهي مرزوقي والكياهي محروس علي وتأدب أثناء الدراسة عند الشيخ معروف المقيم في قرية كدونغلو قديري الولي الشهير في زمانه بكثرة الرياضة وقراءة الأوراد. وفي أثناء إقامته بمعهد ليربايا شاء الله له العمل بالرياضة كما كان عليه الصوفية من تقليل الطعام والمنام مع الجد في التعلم وحفظ الدروس حتى فاز هو بالتوفق العلمي في حفظ المنظومة النحوية المسماة بالألفية الشهيرة للإمام ابن مالك وفاز بالحصول على الإجازة والأوراد عن الشيخ معروف المذكور وبخدمة الشيخ عبد الكريم ومحبته وفاز بالدعاء الطويل العظيم والتوصية الهامة من أحد رجال الغيب بعد الزيارة لمقبرة ستونو كدونغ قديري ثم رجع إلى قريته سارانغ فأسس يوم عاشوراء سنة 1369 هـ مع والده الكياهي زبير والمرحوم الكياهي عبد الله بن عبد الرحمن ختن جده الشيخ شعيب والمرحوم الكياهي موسى بن نور هادي والمرحوم الأستاذ حرمين معصوم والكياهي علي مشفوع بن فتح الرحمن والكياهي عبد الوهاب بن حسين وغيرهم مدرسة دينية سموها بالمدرسة الغزالية الشافعية. قررت فيها الكتب الدينية السلفية أمثال ما ذكرناه آنفا مؤسسة على منهج الأسلاف وعلى مذهب أهل السنة والجماعة. قال تعالى: ( لمسجد أسس على التقوى من أول يوم أحق أن تقوم فيه. (التوبة : 108). وقال: (فأما الزبد فيذهب جفاء وأما ما ينفع الناس فيمكث في الأرض. (الرعد: 17). فرحم الله هؤلاء المسسين وجمع مشايخ معاهد سارانغ أجمعين ووفق الله خلفهم والأجيال من بعدهم حسن الإتباع والإقتفاء لمآثرهم الكريمة والحفاظ على طريقتهم المستقيمة بجاه سيد المرسلين محمد صلى الله عليه وسلم وعلى آله وصحبه أجمعين آمين. واشترك حفظه الله وأطال بقاءه في الكفاح والنضال عن استقلال وطنه العزيز المحبوب إندونيسيا إيام الإعتداء الهولاندي (سنة 1948 م ) ثم في عام ألف وثلثمائة وتسع وستين هجرية طلع المترجم حفظه الله إلى الحرمين الشريفين مع جده من أمه الكياهي أحمد بن شعيب ورفقته من أبنائه الكرام بنفقة منه على الجميع وأقام هو وخاله الكياهي عبد الرحيم بن أحمد (الذي صار الآن رئيس المدرسة الغزالية الشافعية التنفيذية ) بمكة المكرمة يطلبان العلم ويدرسان عند علمائها الكرام نجوم الأرض وأقمارها في ذلك الزمان الزاهر الباهر
.
  كأن لم يكن بين الحجون إلى الصفا * أنـيـس ولـم يـسر بمكـة ســـامر

تعلم المترجم عند الإمام المحدث المسند الأديب الحسيب النسيب فصيح الحجاز وعالمها النحرير الألمعي العلامة السيد علوي المالكي بالمسجد الحرام واستمع منه تقريرات لمنظومة البيقونية في مصطلح الحديث من أولها إلى آخرها وكذلك شرح ابن عقيل على الألفية واستفاد من هذا الإمام الجليل المرحوم التقريرات العلمية العجيبة وقيد من تقاريره القرائد العظيمة وتعلم عند الشيخ المحدث الأصولي الإمام حسن المشاط نظم طليعة الأنوار وشرحه له وحضر عند قطب المديح النبوي الشريف وإمام أهل زمانه في الحب المحمدي اللغوي الأديب الشيخ السيد محمد أمين الكتبي درس رياض الصالحين وحضر درس الشيخ عبد القادر المنديلي لكتاب الورقات وشرحها للجلال المحلي وحضر عند المسند العلامة الشيخ محمد ياسين بن عيسى الفاداني درس سنن أبي داود السجستاني من أوله إلى آخره وأخذ الثقافة والسياسة عن زملائه المكيين وبالخصوص المرحوم الكياهي عمران رشادي ودخل في صفوف الطلبة بمدرسة دار العلوم المكية أدرك فيها شيوخهاالأعلام وأساتذتها الكرام رحمهم الله جميعا ونفعنا بذكر أسمائهم وجعل أسرارهم فينا وفي ذرياتنا وطلابنا سارية إلى يوم الدين بجاه سيد المرسلين محمد صلى الله عليه وسلم
.
انشطته التعليمية والإرشادية:
ثم بعد أن أقام بمكة المكرمة سنتين رجع إلى بلده حاملا لواء العلم والأنوار المحمدية فتولى إدارة الشؤون التعليمية والتربوية بالمدرسة الغزالية الشافعية ودرس العلوم المكية فيها وفي المعهد مع استفادته أيضا من والده عن طريق التعلم المباشر والتأدب الظاهر وكذلك قوي ونمى ملكة القيادة والرياسة في نفسه واستزاد خبراته العلمية والأدبية بالتلاقي والتلاقيح المفيدين مع علماء البلاد وزعماء العباد أمثال الكياهي بيضاوي بن عبد العزيز الذي صار هو ختنه والكياهي معصوم اللاسمي والكياهي بشري مصطفى والكياهي عبد الوهاب بن حسب الله وابنه الكياهي واهب وهاب وزير الدينية سابقا والكياهي بشري شنسوري والحبيب عبد الله بن عبد القادر بالفقيه المالانجي والحبيب علي أحمد العطاس الفكالونجاني والكياهي طاهر صاحب المؤسسة الطاهرية بجاكرتا والكياهي علي بن معصوم الجوكجاوي والكياهي عبد الحميد الفاسورواني والكياهي مصلح بن عبد الرحمن المراقي الدماني والكياهي عباس البونتتي والكياهي خضري التكال جاوى والكياهي أسنوي القدسي والكياهي إحسان الجامفسي والكياهي العلامة أبوالفضل السنوري وأخوه الكياهي أبو الخير ابنا الحاج عبد الشكور وغيرهم رحمهم الله وأمدنا بأسرارهم وبركاتهم آمين
.
وفي عام (1964 م \1386 هـ ) بنى المترجم بمساعدة من والده مصلى ليكون محل تدريسه عنى الطلبة المقيمين في المعاهد المتواجدة بسارانغ آنذاك, ثم في سنة 1967 م \1388 هـ بنى بجانب المصلى غرفا للطلبة الذين يريدون ملازمته ليلا ونهارا فصار معهدا صغيرا. ثم في سنة 1970 م توافد الطلبة من كل أنحاء البلاد إلى هذا المعهد الديني المبارك المسمى باسم والد المترجم قبل إقامته بمكة المكرمة وهو "الأنوار"حتى بلغ عددهم أكثر من مائة طالب وازدادت كل عام أرقام تعدادهم حتى بلغ عددهم الآن نحوا ألف وخمسمائة طلابا وخمسمائة طالبات كل في مباني منفصلة بحواجز شرعية. والحمد لله في كل ذلك وجانب تولية إدارة المدرسة الغزالية الشهيرة الكبيرة التي بلغ عدد طلابها 2500 ومشيخة المعهد الأنوار تصدى حفظه الله للدعوة إلى الله وإلقاء المواعظ بالحكمة والتبشير والتحذير في المدن والقرى والبوادي في الليالي عند الإحتفالات لسنوية مثل مناسبات ذكرى الميلاد النبوي والإسراء والمعراج ونزول القرآن في رمضان وبرنامج الحلال بالحلال أي التصافح والتصافي في شوال وحفلات افتتاح سنوات الدراسة واختتامها بالمدارس والإسلامية وحلول السنة الهجرية وغير ذلك من المناسبات الدينية التي أهم برامجها الإستماع إلى مواعظ العلماء ونصائح المرشدين الداعين إلى طاعة الله ورسوله المراغبين للعباد في الإكثار من الأعمال الصالحات والتوبة والإنخلاع عن القبائح واتباع الشهوات فإذا رجع المترجم إلى داره بعد هذه الأسفار ليلا أو صباحا وحضر وقت التدريس درس الطلبة على الفور ولم يتأثر بتعب السفر ونصبه. فسبحان من أمد بعض عباده بالقوة العظيمة من فضله الواسع وله الحمد والمنة على ذلك
.
انشطه الإجتماعية ووظائفه الشعبية:
وتقلد المترجم – حفظه الله – وظائف ومناصب كثيرة منها أنه مدير المدرسة الغزالية الشافعية منذ تأسيسها سنة 1949 م إلى الآن. ومنها أنه ناظر المسجد الجامع الكائن بالطرف في الغربي من قرية سارانغ بإشراف وهندسة والده المرحوم الكياهي زبير, ومنها أنه كان رئيسا للهيئة التعاونية للملاحين السارانيين ثماني سنوات من عام (1967 إلى 1976 ) ومنها أنه من أعضاء مجلس النواب المحلي فرع مديرية رمبانغ منذ سنة (1971 مـ إلى عام 1978 م ) ومن أعضاء مجلس الشورى الشعبية للحكومة الإندونيسية من سنة (1987 م إلى 1999 م).

وتقلب – حفظه الله – في رياسة الشورية لنهضة العلماء بولاية جاوى الوسطى سنين ثم في الشورية المركزية لتلك الجمعية من عام (1985 م إلى 1990 م). وهو أيضا من رؤساء جمعية الطرق النهضية المعتبرة المركزية منذ مؤتمرها المنعقدة في معهد الشيخ مصلح المراقي الديمائي إلى مؤتمرها الكائن في مدينة فكالونغان في شهر مارس سنة 2000 م, ثم بعد انتهاء مدة تولية تلك الرئاسة تلقن وأخذ البيعة في الطريقة النقشبندية من المرشد الكامل المربي الواصل الشيخ الدكتور ضياء الدين بن نجم الدبن بن قطب زمانه الشيخ محمد أمين الكردي ثم المصري. ومنذ عام (1995 م إلى 1999م) نصب رئيسا للمجلس الإستشاري المركزي لحزب الإتحاد الإندونيسي. ولم يزل إلى الآن يتولى نائبا لرئيس المذكور. وكل هذه الوظائف تدل على بالغ اهتمامه ومدى اعتنائه بالشئون الإجتماعية والمصالح العامة للأمة الإسلامية انطلاقا من الأثر المشهور: (خير الناس أنفعهم للناس) و (من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم)[رواه البيهقي عن أنس رفعه بلفظ من أصبح لا يهتم للمسلمين فليس منهم ومن أصبح وهمه غير الله فليس من الله وهو عند الطبراني وابن نعيم.إهـ كشف الخفاء : 2\368, وحديث: (المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضهم بعضا). وحديث الصحيحين: (مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم مثل الجسد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى) أو كما قال صلى الله عليه وسلم. وقال نبي الله يوسف عليه السلام لملك مصر: (اجعلني على خزائن الأرض إني حفيظ عليم). (يوسف: 55).

دروسه وأعماله اليومية:
قرأ المترجم أيام الدراسة السنوية بمعهد العامر الكتب السلفية مثل فتح الوهاب وشرح المحلي على المنهاج وجمع الجوامع وإحياء علوم الدين وعقود الجمان والأشباه والنظائر في الفقه للسيوطي وشرح ابن عقيل ولب الأصول للإمام زكريا الأنصاري ومغني اللبيب لابن هشام وغيرها كما قرأ في أيام العطلة وبالأخص رمضان المبارك الكتب الحديثية كالصحيحين والموطأ ورياض الصالحين والأذكار والكتب الفقهية كالمهذب والبغية والإقناع وأحيانا كتاب المراح اللبيد في نفسير القرآن المجيد تأليف الكياهي نووي البنتني المكي.
وعقد في كل يوم أحد اجتماعا عاما لجميع طبقات المحبين من أهل رمبانغ وما حواليها وقرأ فيه تفسير الجلالين. حضر فيه زهاء سبعمائة رجالا ونساء.

معهده وأبناء تربيته:
تربى في معهد العامر الطلبة الذين يريدون تعلم العلوم المحضة الخالصة التي لا تكتسب بها إلا الدرجات الأخروية ولا تستفاد منها إلا المراتب الإيمانية ولا تحصل منها المناصب الدنيوية إلا ما تفضل الله به على بعض عباده الجامعين بين خير ي الدنيا والآخرة وتخرج على يديه كثير من العلماء الأفاضل أصحاب المعاهد والمدارس الإسلامية السنية السلفية أكثرهم من طلبة الشيخ زبير فإنه كان مدرسا ومعلما لبعض طلبة والده أثناء حياته وبعد وفاته. نذكر أسماء بعضهم فيما يلي:
  • الشيخ الكياهي حميدي صاحب معهد الصديقية بناروكان الرمبانية.
  • الشيخ الكياهي نور هشام صاحب معهد زين العارفين بسيدان الرمبانية.
  • الشيخ الكياهي ناصر الدين صاحب معهد مجلس التعليم دار التوحيد العلوية بسندانغ سنوري الطوبانية.
  • الكياهي شكران صاحب المعهد بكتانغي الفاسوروانية.
  • الشيخ مبروك بن صديق صاحب معهد دار التوحيد العلوي بسندانغ سنوري الطوبانية.
  • الشيخ حميد بيضاوي صاحب معهد الوحدة بلاسم الرمبانية.
  • الكياهي إمام يحيى بن محروس علي من شيوخ معهد ليربيا القديرية.
  • الكياهي ميمون نور بن الكياهي نور الدين صاحب معهد ثمرة الروضة بيانيووانغي.
  • الكياهي أزهري صاحب معهد شريف الدين بعرينغ الفاسرواني.
  • الأستاذ أكوس حمزة بن جويني صاحب معهد ترتك القديرية.
  • الأستاذ الكياهي ناصر بن بدر الصالح صاحب معهد الحكمة بفروا أسري القديرية .
  • الأستاذ أكوس ناصر بن عبد الفتاح أحد شيوخ معهد بحر العلوم بتمباك براس الجومبانية.
  • الشيخ الكياهي عبد الواحد زهدي من شيوخ معهد المعروف بباندونغ ساري الفوروادادية.
  • الشيخ الكياهي عز الدين
  • الشيخ الكياهي ناصر الدين رحمهما الله من شيوخ معهد بونتت الشبونية.
  • الكياهي جعفر بن عقيل صاحب معهد كمفيك الشربونية.
  • الكياهي سيوطي صاحب معهد منشأ الهدى وختنه الأستاذ ابن صادق بتكال ندليمو البانيووانغية.
  • الكياهي محمد فاتح بن مخلص صاحب معهد مطلع الأنوار الشربونية.
  • الأستاذ الكياهي إسماعيل بن زين الدين من شيوخ المعهد بتيمفيل ساري الواناصابوية.
  • الكياهي عبد الرحمن صاحب معهد العثمانية بوينونغ الفكالونغانية.
  • الكياهي عبد العظيم من شيوخ معهد الخليلي بكيمفانغ بانكلان المدورية.
  • الكياهي سديد جوهري صاحب معهد السنية بكنجونغ جمبر.
  • الكياهي فاروق زين صاحب معهد الكوكب الساطع بكاراس سيدان.
  • الكياهي شافع بن مصباح صاحب معهد الهداية بكاتيكان السيداهارجاوي.
  • الكياهي أنصاري صاحب معهد سراج المخلصين 2 بفايامان مقلانغ.
  • الكياهي أحمد حافظي الفريندواني المدرس بسومنب مدورا.
  • الكياهي حماد الله بن الكياهي دمياطي صاحب معهد نهضة الطلاب بسرونو بانيووانغي .
  • الكياهي مصطفى عقيل أحد الوعاظ بشيربون.
  • الكياهي زهر الأنام بن هشام أحد المدرسين بمعهد التوجيه الإسلامي بليلير بانيوماس.
والأخيران صارا ختنه. وغير هؤلاء كثير ثم تفضل الله تعالى على المترجم وأكرمه بالإتصال الوثيق والإرتباط العميق بسيدنا ومولانا محدث الحرمين الشريفين السيد محمد بن علوي المالكي الحسني فأبناء المترجم متخرجون من هذا الإمام العظيم الجليل ابتداء من أكبر أولاده الكياهي عبد الله عباب ثم كاتب الترجمة ثم أخويها ماجد كامل وعبد الرؤوف المقيمين بمكة المكرمة . وقرأ المترجم وطلبته بالمعهد يس فضيلة بدعواتها التي رتبها شيخنا الإمام بعد المغرب والصبح ليلتي الجمعة والثلاثاء.

وأقام معهده المبارك في كل شهر ربيع الأول حفلة ذكرى الميلاد النبوي الشريف ويوم تأسيس المعهد اجتمع فيها جميع الطلبة ليستمعوا إرشادات شيخهم ومربيهم ومواعظ الدعاة المخلصين وأقاموا قبلها المباريات العلمية والنشاطات الإيجابية وعقدوا أيضا جلسات الإجتماع للإجابة عن المسائل الواقعة الحديثية. اجتمع في تلك الجلسات وفود المعاهد السلفية الكبرى بجاوى الوسطى والشرقية بإرشاد وتوجيه بعض المشايخ المتخرجين من معاهد سارانغ حفظهم الله ونفع بعلومهم المسلمين آمين.

وقد جمعت مقررات تلك الجلسات في سلسلة الكتب مطبوعة بلغة إندونيسيا وتحتوي على خمسمائة مسائل ليعم النفع بها المسلمين.
وعدد الطلاب في المعهد الديني الأنوار الآن أكثر من ألفين من الطلبة والطالبات يتولى التدريس فيها أعيان الأساتذة من متخرجي المعهد ومنهم الأستاذ عبد الله عباب أكبر أبناء المترجم والأستاذ يجيح ميمون والأستاذ أوفى المرام الذين قد تخرجوا من رحاب المعهد المبارك يمكة المكرمة لصاحبه العلامة المحدث المسند السيد محمد علوي المالكي متعنا الله تعالى بطول حياته مع الصحة والعافية نفعا للإسلام والمسلمين آمين.

فيكون تطور هذا المعهد وتقدمه مظهرا من مظاهر بركاته اليانعة وفضائله الميمونية وكذا والده العلامة الجليل السيد علوي بن عباس المالكي رضي الله عنه الذي تشرف المترجم بأن كان من تلاميذه في المسجد الحرام.

وقد توالت المساعدات مادية وروحانية من فضيلة السيد محمد بن علوي المالكي وبالأخص منذ عشر سنوات تعلم فيها عنده كاتب المقالة فكم من عمائر بنيت في المعهد شارك فضيلته وساهم في الإنفاق عليها بل بذلك يكون تمام العمائر وبركتها إن شاء الله.

وبالرغم من وجود أبنية وعمائر كائنة في هذا المعهد فإنها لا تناسب كثرة عدد الطلاب والطالبات حيث أن في كل حجرة يسكن أكثر من عشرين طالبا وهي لا تزيد على خمسة أمتار مربعة ولا سيما فيما يتعلق بمحال حركات التدريس وأماكن نشاطاته فلا يزال احتياج المعهد إلى المساعدة من أهل الخيرات باقيا إلى هذا اليوم وفقنا الله إلى ما يحبه ويرضاه وحقق آمالنا برضاه الرفيع في خير وعافية آمين.
وصاياه:

وكان – حفظه الله – يوصي أولاده وطلابه بالإجتهاد في طلب العلوم الشرعية والدفاع عنها والمحافظة على أنها هي المواد التعليمية الأساسية في المعاهد السانغية ومدرستها الغزالية الشافعية هي وحدها سبب الفتح الرباني والوصول إلى الله ومعرفته ومرضاته وأوصانا كما أوصاه والده الشيخ زبير بأن يكون عندنا لباسان هما الشعار والدثار فنلبس الدثار لمعاشرة الأجانب والعوام بأن نلين معهم ونستعمل طريقة اللطف واللين والتعريض في دعوتهم ومعاشرتهم ومعاصرتهم مع الإنكار في القلوب لما هم عليه من المعاصي والمخالفات ونلبس الشعار لرياضة أنفسنا ولتربية أهلينا وذوينا وطلابنا ونستعمل الشدة والعزائم دون الرخص ونجتنب المحرمات والمكروهات والبدع الشائعة المنتشرة في طبقات المجتمع الإسلامي اليوم ولا حول ولا قوة إلا بالله. وكان يوصي طلابه بترك المعاصي فإنها سبب النسيان الذي هو آفات العلم ويتمثل بقول الإمام الشافعي رضي الله عنه:

شكوت إلى وكيع سوء حفظي * فأرشـــدني إلى تـرك المعاصي
وأخـبرني بأن العلم نور * ونور الله لا يهـدى لعاصي

وكان يوصينا بالتمسك بالعقيدة الصحيحة السنية عقيدة أهل السنة والجماعة من الإحترام والتعظيم والتكريم لمقام النبوة على صاحبها الصلاة والسلام ولمكانة الصحابة صحبوه ونصروه وجاهدوا في سبيل الله تحت لوائه ولمقام العلماء الذين هم تلاميذ الصحابة الكرام ولمنزلة أهل بيته والمنتسبين إليهم من الأئمة الصوفية الذين هم دعاة الإسلام وناشروه في أنحاء الأرض بالتربية والتعليم ونشر الذكر وطرائقه وبمداومته خصوصا قول لا إله إلا الله محمد رسول الله باللسان والجنان والنطق باسم الجلالة (الله) بلسان القلب. وكان يوصي بالرضا بمجاري الأقدار الإلهية من البلايا والرزايا الواقعة المتتابعة وحسن الظن بالله فيها وإسناد الخطأ والخطيئة إلى أنفسنا.
ربنا اغفر لنا ذنوبنا وإسرافنا وثبت أقدامنا وانصرنا على القوم الكافرين آمين.

وكان يقول:مدار الصلاح في الأفراد والجماعة والجمعيات والهيئات التعليمية والسياسة والإمارات والولايات وغيرها هو إقامة الصلاة والجمع والجمعيات في المساجد والإهتمام بها وتقديمها على غيرها لأن الصلاة عماد الدين فمن حفظها فهو لما سراها أحفظ ومن أضاعها فهو لما سواها أضيع. قال تعالى: (إن الحسنات يذهبن السيئات) قلت أنا ابن المترجم. وتليها الزكاة ثم سائر أركان الإسلام ثم الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر الذي أساسه هو العلم الشرعي وتعلمه وتعليمه وغايته الجهاد في سبيل الله وإقامة شرعه في أرضه. وبديهي أن الصلاة الحقيقة هي التي تنهى عن الفحشاء والمنكر كما نص عليه القرآن. وكان يقول: العلم أفضل من العمل, كما قاله الأئمة الأعلام من السلف الكرام ويفسر قوله تعالى: (إليه يصعد الكلم الطيب) بالعلم الشرعي عقيدة وشريعة وإحسانا. والعلم المقصود بالفضل المذكور هو العلم المقترن بالخشية وهو حقيقة التقوى المذكورة في قوله صلى الله عليه وسلم: (التقوى هاهنا ثلاثا) وأشار إلى صدره صلى الله عليه وسلم.

وكان يوصي أولاده وأتباعه بمقتضى قوله تعالى: ( ولا بركنوا إلى الذين ظلموا فتمسكم النار وما لكم من دون الله من أولياء ثم لا تنصرون) من التأييد لجماعة المؤمنين المسلمين في أمور العقيدة والعبادة والمعاملة والسياسة كما قال صلى الله عليه وسلم: (عليكم بالسواد الأعظم من المسلمين) وبمقتذى قوله تعالى: (ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر وأولئك هم المفلحون ولا تكونوا كالذين تفرقوا واختلفوا من بعد ما جاءتهم البينات وأولئك لهم عذاب عظيم) من الإنضمام تحت لواء الجماعة الآمرة بالعروف والناهية عن المنكر والداعية إلى تطبيق الشريعة الإسلامية على المجتمع الإسلامي وعدم الإنضمام إلى مخالفيها.

أوصافه وأخلاقه:
من أخلاقه وعاداته الحميدة – أيده الله – أنه يكرم ضيوفه بكل ما في الوسع والطاقة مع كثرتهم من جميع الطبقات في كل الساعات.
ومن أوصافه الحميدة إنه حليم صبور لا يغضب لنفسه يدعو العباد غلى الله بلطف سياسة ومحسن حكمة وموعظة حسنة وأنه كريم جواد مسارع إلى الإنفاق في المبرات والخيرات خصوصا على بناء المساجد والمصليات فوض إليه أهل القرى في إتمام بل في بداية مشروع هذه البنايات وصول للأرحام عارف بأنساب عشيرته خبير بالتاريخ الإسلامي والوطني مهتم بأحوال مجتمعة وجيرانه وإخوانه دينا وأدبا واقتصادا لين رفيق مريد لخيرهم محبوب لديهم.

زواجه وأولاده:
تزوج حفظة الله أولا فهمية ابنة الشيخ الجامع بين الشريعة والطريقة الكياهي بيضاوي بن عبد العزيز اللاسمي الذي تولى مدة حياته رئاسة جمعية الطرق المعتبرة ومن تلاميذ الإمام محمد محفوظ الترمسي المكي وولد للمترجم منها سبعة مات أربعتهم صغارا وبقي منهم ثلاثة أولهم الكياهي عبد الله عباب الحاج, وكاتب هذه الترجمة محمدنجيح وأنثى اسمها صبيحة انتقلت إلى شربون لموافقة زوجها ثم تزوج ثانيا بمسطعة بنت الكياهي إدريس من أهل قرية جفو بلورا ورزق منها أولادا ذكورا ستة هم ماجد كامل وعبد الغفور وعبد الرؤوف ومحمد وافي وياسين وإدرار وواحدة أنثى اسمها رضية التي تزوج بالعالم الأديب الأريب الأستاذ زهر الأنام بن هشام من أهل ليلير بانيوماس جاوى الوسطى وأخرى قبلها توفيت صغيرة.

زاد الله تعالى المولى الكريم المترجم توفيقا للأعمال الصالحات وأطال حياته ذخرا للإسلام والمسلمين ورزق أهله وأولاده وذريته وطلابه الإقتفاء لآثاره الطيبة والإحتذاء بأعماله الجليلة والإتباع لطريقة الرشيدة. آمين يا رب العالمين.
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
تحريرا بسارانغ يوم الجمعة, 9 جمادى الأخيرة 1421 هـ .
ابن المترجم
محمد نجيح بن ميمون

http://ppalanwar.com/index.php/news/9/32/.html.

PGK: Capres Yang Gandeng Mahfud MD Akan Menang Satu Putaran

$
0
0
Muslimedianews.com, Jakarta~ Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Mahfud MD dinilai sebagai sosok yang tepat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Integritasnya yang dikenal bersih, tegas, dan berpengalaman di lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif menjadikan Mahfud sebagai figur yang dibutuhkan untuk memperkuat pemerintahan presidensial bagi siapapun presiden mendatang.

Demikian pandangan Ketua Umum DPP Perhimpunan Gerakan Keadilan (PGK) Bursah Zarnubi dalam perbincangan dengan Sayangi.com, Rabu (30/4/2014).

Menurut Bursah, konfigurasi politik Indonesia menjelang pemilihan presiden 2014 akan mengerucut kepada dua kekuatan besar, yaitu Poros Prabowo Subianto dan Poros Joko Widodo.

Bursah yakin, siapapun dari kedua poros tersebut yang menggandeng Mahfud MD sebagai calon wakil presiden akan memenangkan kompetisi Pilpres dalam satu putaran.

"Kekuatan utama Mahfud MD ada pada integritasnya yang dikenal bersih sehingga tidak tersandera oleh beban masa lalu. Baik Prabowo maupun Jokowi akan menang satu putaran jika menggandeng Mahfud MD sebagai Cawapres. Figur Mahfud MD dalam konstalasi Pilpres kali ini seperti "kartu joker" yang dapat menentukan kemenangan Capres," kata Bursah.

Bursah menilai, dengan pengalaman dan komunikasinya yang bagus Mahfud MD akan berkontribusi besar pada stabilitas pemerintahan. Hal itu karena ia dikenal sebagai sosok yang diterima di semua kalangan baik NU maupun Muhammadiyah, Islam maupun Nasonalis.

Di samping itu, lanjut Bursah, dari sisi usia Mahfud tidak terpaut terlalu jauh baik dengan Prabowo Subianto maupun Jokowi. Duet Prabowo-Mahfud ataupun Jokowi-Mahfud akan mampu menjadi pemenang dalam Pilpres mendatang.

Ditanya tentang siapa sosok tokoh Cawapres yang memiliki kualifikasi sekaliber Mahfud MD, Bursah menyebut nama Ryamizard Ryacudu. Mantan KSAD itu dinilai memiliki integritas dan kepemimpinan yang bagus. Bursah menambahkan, di era iklim politik seperti sekarang dikotomi sipil-militer maupun Jawa-Luar Jawa sudah tidak relevan lagi. Sejarah politik Indonesia membuktikan pasangan SBY-Boediono sebagai tokoh yang sama-sama berasal dari Jawa tetap mendapatkan dukungan rakyat.

Sumber : sayangi.com

Konsep Buruh didalam Khazanah Fiqh

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Diantara fashal dalam fiqihmuamalat adalah pembicaraan panjang mengenai konsep ijaroh. Ijârah adalah (عقد على منفعة مقصودة معلومة قابلة للبذل والاباحة بعوض معلوم). Ijârah pada hakikatnya termasuk akad jual-beli. Perbedaannya dengan jual-beli biasa ialah bahwa obyek akad (yang dibeli) dalam ijârah لاثقعحش berupa jasa. 

Diantara fashal dalam fiqih muamalat adalah pembicaraan panjang mengenai konsep ijaroh. Ijârah adalah (عقد على منفعة مقصودة معلومة قابلة للبذل والاباحة بعوض معلوم). Ijârah pada hakikatnya termasuk akad jual-beli. Perbedaannya dengan jual-beli biasa ialah bahwa obyek akad (yang dibeli) dalam ijârah tidak berupa barang melainkan berupa manfaat, baik manfaat barang maupun manfaat orang (manfaat yang lahir dari pekerjaan orang yang dibahasakan sekarang dengan jual jasa).

Sedangkan `Iwâdl atau imbalan atas manfaat itu disebut ujrah, yang menjual disebut mu’jir/ajîr, dan yang membeli disebut musta’jir.

Dengan mencermati unsur-unsur ijârah tersebut, kita dapat memastikan bahwa akad kerjasama antara perusahaan dan buruh atau antara majikan dan karyawan (أرباب العمل وعمالهم) merupakan bagian dari-padanya, yakni termasuk akad ijârah. Majikan sebagai musta’jir dan karyawan/buruh sebagai ajîr. Akad kerjasama tersebut sah sepanjang memenuhi syarat-syarat yang mengacu pada prinsip-prinsip akad dianataranya yaitu;

Pertama,bahwa hukum asal dalam persoalan muamalat adalah ibâhah (الاصل فى المعاملات الاباحة). Dengan demikian, untuk membolehkan suatu praktek mumalat tidak perlu mencari dalil yang membolehkannya, karena yang terpenting adalah adanya keyakinan bahwa tidak ada dalil yang melarang. Kaidah mengatakan (المعاملات طلق حتى يعلم المنع) persoalan-persoalan muamalat itu longgar sampai ada dalil yang melarang.
Kedua, Fiqih muamalat dibangun di atas prinsip -prinsip umum (المبادئ العامة) seperti keadilan, kesetaraan, musyawarah, dan tolong-menolong. Ketiga,persoalan muamalat lebih menitik-beratkan pada substansi dan hakikat daripada bungkus dan format (العبرة بالمقاصد والمعاني لا بالألفاظ والمباني).

Keempat, fiqih muamalat dibangun di atas dasar memperhatikan `illat dan maslahat (مراعاة العلل والمصالح).

Oleh karena mua’amalah selalu mengandaikan keterlibatan anktif dua belah pihak, maka dipersyaratkanlah sebuah ikatan dalam hubungan keduanya, itulah yang dalam fiqih disebut dengan fiqih `uqûd, yaitu fikih yang mengatur persoalan akad, kontrak atau perjanjian, seperti jual-beli, sewa, dan gadai.

Secara garis besar akad ada dua macam 1) Akad tabarru`, yaitu akad dimana salah satu pihak memberi tanpa menerima dari pihak lain. Dan 2) Akad mu`âwadlah, yaitu akad dimana masing-masing dari kedua belah pihak menerima sesuatu sebagai imbalan atas apa yang ia berikan (المعاوضة هي التى يأخذ فيها العاقد مقابلا لما يعطيه).

Di bawah akad muadadlah inilah bernaung peraturan (kontrak) kerja antara seorang buruh dengan perusahaannya. Akad ini bisa dianggap sah apabila memenuhi beberapa syarat: 1) Kerelaan kedua belah pihak (التراضي). 2) Tidak mengandung riba. 3) Tidak mengandung gharar. 4) Tidak mengandung dharar (mara bahaya).

Dan prinsip kelima,  Tidak ada pemerasan (عدم الاستغلال).

Demikianlah fiqih mengatur urusan antara pekerja dan perusahaan yang mensyaratkan adanya beberapa prinsip utama yang menghindarkan kedua belah pihak dari kerugian. Baik kerugian moril (kebebasan) maupun materiil (gaji dll).

Sesungguhnya bukanlah hal yang sulit menjalin hubungan yang baik antar pengusaha dan pekerja, karena pada dasarnya kelima prinsip fiqih muamalah di atas merupakan penerapan dari nilai-nilai kemanusiaan. Namun, mengatasi keterangan di atas adalah sebuah hadits riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:

 قال الله تعالى : ثلاثة اناخصمهم يوم القيامة, رجل أعطى بى ثم غدر, ورجل باع حرا فاكل ثمته, ورجل اسبتأجراجيرا فاستوفى منه ولم يعطه اجره
 Allah Ta’ala berfirman: tiga orang yang menjadi musuhku di hari kiamat nanti. Orang yang bersumpah atas nama-Ku kemudian berkhianat, orang yang menjual manusia merdeka kemudia ia memakan uangnya, dan orrang yang memperkerjakan buruh, lalu setelah buruh bekerja tidak diberikan upahnya. 

(red. Ulil H/ sumber: Hasil Bahtsul Masail LBM PBNU di Pesantren Pandanaran Juli 2013)

Jurus Ampuh Berdebat dengan Wahhabi

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Setelah menulis buku Membongkar Kebohongan Buku “Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik” pada tahun 2008, kemudian setahun berikutnya menulis buku Madzhab Al-Asy’ari Benarkah Ahlus sunnah wal Jama’ah, Idrus Ramli, penulis buku Buku Pintar Berdebat dengan Wahhabi ini bersama tim LBM NU Jember seringkali diminta mengisi pelatihan dan internalisasi Aswaja di kalangan nahdliyyin. Dalam kegiatan tersebut tak jarang juga diundang tokoh-tokoh salafi. Dari proses dan hasil perdebatan inilah buku ini kemudian ditulis.

Sebagai alumnus pesantren yang sering terlibat dalam kegiatan bahtsul masa’il, dan kemudian di bawah bimbingan KH Muhyiddin Abdusshomad (Rais Syuriah PCNU Jember) mempelajari secara mendalam terutama tentang aspek aqidah ahlussunnah wal jama’ah bersama beberapa alumnus pesantren lainnya, ustadz Idrus, demikian ia biasa dipanggil, terlihat sangat matang memaparkan hujjah-hujjah naqliyah dan aqliyah serta cita rasa gaya pemaparan dan seni berdebat khas yang diungkapkan dalam buku ini.

Untuk membuat semakin berbobotnya buku ini, buku mungil berwarna putih dengan cover berlambang tali jagat ini  juga dilengkapi dengan kisah-kisah  dialog dan perdebatan para ulama ahlussunnah wal jama’ah dahulu dengan  kalangan ulama wahhabi. Misalnya antara Sayyid ‘Alwi bin Abbas al- Maliki al-Hasani (ayahanda sayyid Muhammad bin ‘Alwi al-Maliki) dengan Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di (guru Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin) di Masjidil Haram Makkah, dialog terbuka antara Syaikh as-Syanqithi dengan ulama Wahhabi tuna netra, dialog al-Hafidz Ahmad al-Ghumari di Makkah al-Mukarramah, perdebatan Syaikh Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi dengan Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dan dialog Syaikh Salim Ulwan dengan Syaikh Abdurrahman Dimasyqiyath di Australia. Juga disertakan beberapa kisah perdebatan yang dilakukan para ustadz muda teman penulis di kalangan nahdliyyin atau alumni pesantren.

Tujuan yang ingin dicapai penulis buku ini sebagai tergambar dalam kata pengantarnya adalah agar buku ini menjadi panduan dalam berdialog dan berdebat dengan kalangan Wahhabi yang dewasa ini menamakan dirinya Salafi. Tujuan itu agaknya tercermin dari judul buku yang mentasbihkan diri sebagai ‘buku pintar’. Sebuah pilihan judul yang menarik dan sesuai pula dengan muatannya.

Buku dengan tebal 171 halaman ini terdiri dari sepuluh (10) bab, yaitu: Ngalap Barokah, Allah Maha Suci, Bid’ah Hasanah, Otoritas Ulama, Bukan Ahlussunah , Menurut al-Syathibi, Istighasah dan Tawassul, Cerdas bermadzhab, tradisi yasinan, dan permasalahan tradisi.

Tercermin dari sistematika bab tersebut buku ini antara lain memberikan argumentasi meyakinkan tentang adanya bid’ah hasanah, tradisi tahlilan dan yasinan, talqin, pembacaan ushalli, ngalap berkah, tawassul, keberadaan ta’wil semenjak ulama salaf, otoritas ulama dan lain sebagainya. Disinggung pula walau sekilas kritik terhadap ajaran Rafidah atau Syi’ah, terkait posisi aliran ini yang mengkritisi berlebihan para sahabat.

Bahkan dalam beberapa bab disinggung pendapat para ulama yang dihormati dan biasa dikutip ulama wahhabi, seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Ibnu Taymiah, al-Hafidz Ibnu Katsir, Ibnu Qayyim, dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, namun justru menguatkan dalil golongan mayoritas ahlussunnah wal jama’ah. Misalnya, pendapat Ibnu Taymiyah tentang talqin berikut ini. (Lihat hal. 166)

“Talqin yang tersebut ini (talqin setelah mayit dikuburkan) telah diriwayatkan dari segolongan sahabat bahwa mereka memerintahkannya seperti Abi Umamah al-Bahili serta beberapa sahabat lainnya, oleh karena ini al-Imam Ahmad bin Hanbal dan para ulama lain mengatakan bahwa sesungguhnya talqin mayit ini tidak apa-apa untuk diamalkan…” (Majmu’ Fatawa Ibn Taymiyah, juz 1, hal. 242)

Karena berisi serial dialog dan dan perdebatan-perdebatan, maka kadang klasifikasi atau sistematika bab yang dicoba penulis tidak dapat terpahami dengan segera sebelum membaca subbabnya. Misalnya dalam bab bukan ahlussunnah, disusuli dengan subbab mereka golongan khawarij yang mendeskripsikan bahwa wahhabi bukan bagian dari Sunni, tetapi Khawarij, karena menganut ajaran takfir al-mukhalif dan istihlal dima’ al-mukhalifin (hal. 69-70). Untuk meyakinkan pembaca bahwa wahhabi bagian dari khawarij, penulis membeberkan pendapat beberapa ulama otoritatif sunni semacam Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, Syaikh Muhammad Amin Affandi (Ibnu Abidin), dan Syaikh Ahmad bin Muhammad al-Shawi (penulis tafsir al-Shawi Hasyiah tafsir al-Jalalain). Penjelasan bahwa wahhabi tergolong khawarij ini  dimulai pada halaman 69 hingga 87.

Sebagai buku penting yang membekali cara berdebat dengan kalangan salafi wahhabi, secara mantap buku ini juga mengulas ciri-ciri aliran bid’ah dan dhalalah menurut pandangan Imam as-Syatibi dalam kitab al-I’tisham. Ciri-ciri yang secara umum dapat dikenali dari ahli bid’ah ini adalah, terjadinya perpecahan dan perceraiberaian pendapat di kalangan internal aliran, berikutnya, gemar mengikuti teks mutasyabihat, kemudian, mengikuti hawa nafsu, menghujat generasi ulama salaf dan terakhir mereka sulit diajak berdialog.

Namun, dalam konteks pluralitas aliran dalam Islam, dan secara luas kenyataan pluralitas agama di Indonesia, buku ini harus dibaca dengan semangat sekedar mempertahankan ajaran internal ahlussunnah walj amaa’ah an-nahdliyyah (meminjam istilah aswaja di internal Nahdlatul Ulama). Katakanlah, buku ini semacam hak jawab internal kaum nahdliyyin atau golongan mayoritas umat Islam terkait kritik yang selama ini disematkan kaum salafi terhadap kaum sarungan ini. Bukankah perbedaan pendapat di antara umat Islam itu adalah rahmat, sebagaimana dinyatakan Imam al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr al-Shiddiq, “Perbedaan pendapat di kalangan  sahabat Nabi Muhammad merupakan rahmat bagi manusia”. Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga berkata, “Aku tidak gembira seandainya para sahabat Nabi Muhammad tidak berbeda pendapat. Karena seandainya mereka tidak berbeda pendapat, tentu tidak ada kemurahan dalam agama”. (hal. 67-68).

Akhir kata, buku ini terbukti telah mendapat sambutan yang hangat dari para peserta ketika diperkenalkan dalam acara Daurah Aswaja PWNU Jawa Timur yang diikuti Pengurus Syuriah PCNU se-Jawa Timur pada 17- 19 Desember 2010 lalu di Islamic Centre Surabaya. Karenanya, buku ini layak diapresiasi oleh kalangan nahdliyyin dan umat Islam, karena di samping dapat dianggap sebagai buku panduan pertama yang memakai metode tanya jawab dan dialog untuk mempertahankan dan membentengi  ajaran ahlussunnah wal jama’ah yang dalam akidah menganut pada Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Manshur al-Maturidi, buku ini ditulis oleh seorang aktivis Aswaja yang benar-benar terlibat langsung dalam perdebatan untuk mempertahankan benteng madzhab mayoritas ummat Islam di dunia. Akhirnya, selamat membaca!
Peresensi: Yusuf Suharto
Pengajar di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif  Denanyar Jombang  Jawa Timur, Mahasiswa S-2 Jurusan PAI Akidah Akhlak  IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Sumber : nu.o.id "Inilah Jurus Ampuh Berdebat dengan Salafi (Wahhabi)"

Judul: Buku Pintar Berdebat dengan Wahhabi
Penulis: Muhammad Idrus Ramli
Penerbit: Bina Aswaja dan LBM NU Jember
Cetakan:1, September 2010
Tebal: vi + 171 halaman
Versi DownloadKlik 4shared.com atau http://mutiarazuhud.files.wordpress.com

Persiapan Munas dan Konbes NU 2014 Hampir Selesai

$
0
0
Muslimedianews.com, Jakarta ~ Jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU menggelar rapat bersama untuk melihat perkembangan terkini terkait persiapan Munas dan Konbes NU 2014. Dalam rapat gabungan itu, mereka meminta laporan dari masing-masing penanggung jawab pembahasan dalam Munas pada pertengahan Juni mendatang.

“Persiapan teknis semua sudah beres,” kata Ketua harian panitia Munas H Arvin Hakim Thoha dalam rapat persiapan Munas-Konbes di gedung PBNU jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2014) siang.

Sementara Ketua tim bahasan Tata Negara dan Ahlul Halli wal Aqdi H Abdul Mun’im DZ lebih menyoroti kode etik penyiaran agama dan penyelesaian konflik beragama. Ketua tim bahasan organisasi H Imam Aziz melaporkan, draf sudah disusun. Sejumlah bagian masih ada yang perlu edit. Pertengahan Mei, menurut Imam, draf ini sudah bisa disebarkan ke pengurus wilayah NU di daerah.

“Isi draf organisasi lebih sesuai dengan harapan sesepuh NU dalam rapat pleno PBNU di Wonosobo. Misalnya terkait perubahan anggota NU di masa depan seperti apa dan restrukturisasi administrasi NU,” ujar Imam dalam rapat yang dipimpin Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Perihal bahasan Rekomendasi kepada pemerintah, Masduki Baidhowi selaku penanggung jawab tim menyatakan akan mematangkan sejumlah poin penting drafnya dengan mengadakan seminar bersama para pakar.

“Kita terutama menyoroti kebijakan ekonomi makro pemerintah RI pada 10 tahun terakhir yang yang bergeser dari kiblat ekonomi yang digariskan konstitusi UUD 1945,” kata Masduki.

Semua draf bahasan dalam Munas dan Konbes NU 2014 akan disebarkan pada pertengahan Mei. Dengan demikian, pengurus wilayah di daerah dapat mempelajari semua poin itu sebelum Munas di pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.

“Panitia harus siap-siap bekerja lebih keras lagi,” kata Kang Said sebelum rapat gabungan ditutup dengan doa oleh Pejabat Rais Aam PBNU KH A Musthofa Bisri. (Alhafiz K)



Berbuatlah Apa saja yang kau kehendaki

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Melakukan apapun yang disukai dengan sekehendak hati mungkin terasa nikmat, baik berupa kebajikan atau sebaliknya, seolah memiliki kebebasan yang sebebas-bebasnya. Akan tetapi itu hanya dilakukan oleh manusia yang tidak memiliki kendali diri dalam dirinya.

Apakah kendali diri itu? tidak lain adalah rasa malu. Bila tidak punya rasa malu, ia akan berbuat sesuka hati tanpa menghiraukan yang lainnya. Berbeda halnya dengan manusia yang memiliki rasa malu; malu terhadap dirinya, malu terhadap orang lain, malu terhadap Allah, ia akan selalu mempertimbangkan setiap gerak-gerik yang dilakukan. Sehingga rasa malu menjadi penting yang harus dimiliki oleh siapapun.

Rasulullah Saw. pernah bersabda :

 إن ما أدرك الناس من كلام النبوة الأولى , إذا لم تستح فاصنع ما شئت
"Sesungguhnya diantara yang didapat manusia dari kalimat kenabian yang pertama ialah : Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu." (HR. Bukhari)

Dalam hadits ini dijelaskan rasa malu selalu terpuji dan dipandang baik, selalu diperintahkan oleh setiap nabi dan tidak pernah dihapuskan dari syari’at para nabi sejak dahulu, sejak kenabian yang pertama. Rasa malu juga bagian sifat para nabi yang harus di contoh oleh umat Islam.

"Berbuatlah sekehendakmu", kalimat ini seolah-olah merupakan perintah melakukan hal apapun, namun sebenarnya kalimat ini adalah ancaman dan peringatan keras. Kalimat ini juga memiliki arti: hendaklah melakukan apa saja yang kamu tidak malu melakukannya. Akan tetapi seorang muslim yang beriman, tidak akan melakukan yang demikian, sebab ia memiliki rasa malu, sedangkan malu adalah sebagian dari iman "al-haya-u minal iman".

Malu bukan hanya sekedar malu, tapi malu yang dapat menjauhkan dirinya dari perbuatan keji dan mendorongnya berbuat kebajikan. Demikian juga bila malu dapat mendorong seseorang meninggalkan perbuatan keji kemudian melakukan perbuatan-perbuatan baik, maka malu semacam ini sederajat dengan iman.

Wallahu A'lam
Oleh : Ibnu L' Rabassaa

Berfikir Cerdas Dengan Mempermudah Pernikahan

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Orang tua yang begitu bersemangat untuk mencarikan obat bagi anaknya yang sedang sakit. Sungguh semangat yang tiada tandingnya, rela mengkorbankan semua yang dimilikinya demi kesembuhan sang anak, sehingga orang tua akan marah-marah jika ternyata anak yang sedang di obati ogah-ogahan meminum obat tersebut. Begitu juga orang tua yang mencubit paha anaknya yang berusia 7 tahun karena menyeberang jalan tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan hingga hampir saja tersambar sebuah mobil yang berkecepatan tinggi.

Itulah gambaran kasih sayang dan cinta yang tertuang dalam kepedulian dan pengorbanan. Ada kebutuhan anak yang teramat penting akan tetapi banyak orang tua yang sering ogah-ogahan dalam memenuhinya. Adalah kebutuhan seorang anak yang tidak lagi disebut seorang anak akan tetapi seorang anak yang sudah menjadi lelaki dan perempuan dewasa. Pada usia tertentu seorang tua tidak boleh melihat seorang anak hanya sekedar sebagai seorang anak akan tetapi ada saat-saat tertentu seorang anak harus dilihat sebagai seorang laki-laki atau seorang wanita yang membutuhkan pemenuhan dalam masalah "seks".

Adalah kebutuhan seorang anak yang tidak lagi disebut seorang anak akan tetapi seorang anak yang sudah menjadi lelaki dan perempuan dewasa. Zaman ini adalah zaman yang amat berat menguji muda-mudi dengan maraknya perzinaan dan pergaulan yang menghantar kepada perzinaan. Teringat sabda Nabi SAW, "Sebaik-baik pernikahan adalah yang dipermudah dan disegerakan".

Pernyataan dari Rasulullah SAW tersebut merupakan sabda sekaligus solusi bagi problema remaja saat ini, dan bagi sebagian orang yang beranggapan bahwa pernikahan dini sulit mencapai kebahagiaan. Yang harus dimengerti adalah pernikahan dini bukan pernikahan sebelum waktunya akan tetapi pernikahan dini adalah menyegerakan pernikahan dan mempermudah urusan pernikahan. Saat adanya tanda- tanda bahwa sang anak sudah mendekati perzinahan, maka wajib bagi orang tua manapun untuk bersegara mencarikan solusi! Dan sungguh jika ada anak lapar seorang tua bisa memberinya makanan dan jika anak sakit orang tua bisa membelikan obat untuk anaknya. Akan tetapi jika anak sudah mengenal "seks" dengan matanya lewat adegan kotor di tv atau dengan telinganya lewat obrolan-obrolan jorok di sekolahnya atau dengan pikiranya lewat bacaan dan gambar-gambar porno, dibarengi dengan pergaulan diluar rumah yang tidak terkontrol, hingga sampailah anak tersebut pada batas butuh kepada pemenuhan kebutuhan seks.

Hal itu tidak akan terselesaikan bila sekedar diganti dengan makanan enak atau yang lainya. Dan orang tua tidak akan bisa memenuhi kebutuhan sang anak kecuali dengan membuka jalan pernikahan. Disinilah peran orang tua harus hadir. Membincangkan masalah pernikahan dengan anak demi keselamatan sang anak. Terlepas dari usia sang anak, pembatasan usia bukan solusi akan tetapi justru problem. Pernikahan bisa diatas 16 tahun dan bisa dibawah 16 tahun. Asal ada tanda-tanda suka dengan lawan jenis saat itulah orang tua harus bisa mendiskusikanya dengan sang anak. Dari situlah akan hadir makna pengarahan sekaligus pemahaman seberapa besar kebutuhan sang anak kepada seks , lalu dilanjutkan dengan solusi yang baik.
Teringat sabda Nabi SAW, "Sebaik-baik pernikahan adalah yang dipermudah dan disegerakan"..

Pernikahan tidak harus menunggu usia tertentu atau jenjang pendidikan tertentu atau karir tertentu. Akan tetapi kapan anak butuh akan pernikahan maka saat itulah usia nikah yang tepat untuknya . Ada sebagian orang bersemangat menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi dengan harapan mendapatkan keahlian untuk bisa bekerja di tempat yang layak.Akan tetapi ia teledor akan hal yang dibutuhkan anaknya yang setiap hari bepergian dengan lawan jenis , atau saling telepon yang hanya membangkitkan hawa nafsu. Bahkan disaat sang anak berterus -terang akan jalinannya dengan lawan jenis lalu meminta untuk menikah, tiba-tiba yang ada adalah jawaban keras dari orang tua yang memangkas keberanian dalam menyampaikan apa yang ada di hatinya.Yaitu jawaban yang penuh ego "aku tidak izinkan engkau menikah kecuali engkau telah selasai kuliah".

Apa yang terjadi pada sang anak, disatu sisi ia harus patuh kepada orang tua di sisi lain ia dia ambang bahaya pergaulan dengan lawan jenis. Maka iapun menyelesaikan kuliah hingga sarjana dan gelarpun di raih akan akan tetapi ada gelar tambahan yang tidak tertera bersama namanya yaitu gelar Pezina.Na’udzubillah… Orang tua yang lalai akan keselamatan moral anaknya, yang hanya berfikir tentang karir dan gelar kemulyaan di dunia akan tetapi lalai akan kemuliaan sang anak di akhirat nanti, itulah orang tua yang akan menuai penyesalan panjang di akhirat nanti, menuai dosa zina yang dilakukan sang anak.

Wallahu a'lam bishshowab.
Oleh. Dr. KH. Yahya Zainul Ma'rif / Buya Yahya


Ternyata Dulu Tahlilan 7 Hari Populer di Makkah dan Madinah

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Imam al-Hafidz Jalaluddin as-Suyuthi asy-Syafi’i rahimahullah (salah satu pengarang kitab tafsir Jalalain) didalam al-Hawi lil-Fatawi menceritakan bahwa kegiatan 'tahlilan' berupa memberikan makan selama 7 hari setelah kematian merupakan amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh umat Islam di Makkah maupun Madinah. Hal itu berlangsung hingga masa beliau :

أن سنة الإطعام سبعة أيام، بلغني أنها مستمرة إلى الآن بمكة والمدينة، فالظاهر أنها لم تترك من عهد الصحابة إلى الآن، وأنهم أخذوها خلفا عن سلف إلى الصدر الأول
“Sesungguhnya sunnah memberikan makan selama 7 hari, telah sampai kepadaku bahwa sesungguhnya amalan ini berkelanjutan dilakukan sampai sekarang (yakni masa al-Hafidz sendiri) di Makkah dan Madinah. Maka secara dhahir, amalan ini tidak pernah di tinggalkan sejak masa para shahabat Nabi hingga masa kini (masa al-Hafidz as-Suyuthi), dan sesungguhnya generasi yang datang kemudian telah mengambil amalan ini dari pada salafush shaleh hingga generasi awal Islam. Dan didalam kitab-kitab tarikh ketika menuturkan tentang para Imam, mereka mengatakan “manusia (umat Islam) menegakkan amalan diatas kuburnya selama 7 hari dengan membaca al-Qur’an’. [1]

Hal ini kembali di kisahkan oleh al-‘Allamah al-Jalil asy-Syaikh al-Fadlil Muhammad Nur al-Buqis didalam kitab beliau yang khusus membahas kegiatan tahlilan (kenduri arwah) yakni “Kasyful Astaar” dengan menaqal perkataan Imam As-Suyuthi :

أن سنة الإطعام سبعة أيام بلغني و رأيته أنها مستمرة إلى الأن بمكة والمدينة من السنة 1947 م إلى ان رجعت إلى إندونيسيا فى السنة 1958 م. فالظاهر انها لم تترك من الصحابة إلى الأن وأنهم أخذوها خلفاً عن سلف إلى الصدر الإول. اه. وهذا نقلناها من قول السيوطى بتصرفٍ. وقال الإمام الحافظ السيوطى : وشرع الإطعام لإنه قد يكون له ذنب يحتاج ما يكفرها من صدقةٍ ونحوها فكان فى الصدقةِ معونةٌ لهُ على تخفيف الذنوب ليخفف عنه هول السؤل وصعوبة خطاب الملكين وإغلاظهما و انتهارهما.
“Sungguh sunnah memberikan makan selama 7 hari, telah sampai informasi kepadaku dan aku menyaksikan sendiri bahwa hal ini (kenduri memberi makan 7 hari) berkelanjutan sampai sekarang di Makkah dan Madinah (tetap ada) dari tahun 1947 M sampai aku kembali Indonesia tahun 1958 M. Maka faktanya amalan itu memang tidak pernah di tinggalkan sejak zaman sahabat nabi hingga sekarang, dan mereka menerima (memperoleh) cara seperti itu dari salafush shaleh sampai masa awal Islam. Ini saya nukil dari perkataan Imam al-Hafidz as-Suyuthi dengan sedikit perubahan. al-Imam al-Hafidz As-Suyuthi berkata : “disyariatkan memberi makan (shadaqah) karena ada kemungkinan orang mati memiliki dosa yang memerlukan sebuah penghapusan dengan shadaqah dan seumpamanya, maka jadilah shadaqah itu sebagai bantuan baginya untuk meringankan dosanya agar diringankan baginya dahsyatnya pertanyaan kubur, sulitnya menghadapi menghadapi malaikat, kebegisannyaa dan gertakannya”. [2]

Istilah 7 hari sendiri didasarkan pada riwayat shahih dari Thawus yang mana sebagian ulama mengatakan bahwa riwayat tersebut juga atas taqrir dari Rasulullah, sebagian juga mengatakan hanya dilakukan oleh para sahabat dan tidak sampai pada masa Rasulullah.

(red. Ibnu Manshur)

[1] al-Hawi al-Fatawi [2/234] lil-Imam al-Hafidz Jalaluddin as-Suyuthi.
[2] Kasyful Astaar lil-‘Allamah al-Jalil Muhammad Nur al-Buqir, beliau merupakan murid dari ulama besar seperti Syaikh Hasan al-Yamani, Syaikh Sayyid Muhammad Amin al-Kutubi, Syaikh Sayyid Alwi Abbas al-Maliki, Syaikh ‘Ali al-Maghribi al-Maliki, Syaikh Hasan al-Masysyath dan Syaikh Alimuddin Muhammad Yasiin al-Fadani.

Allah Tidak Mempunyai Arah Dan Tempat

$
0
0
Muslimedianews.com, Subang~ Mempunyai arah dan tempat adalah sesuatu yang mustahil bagi Allah, karena jika Allah mempunyai arah dan tempat, maka itu sama saja dengan Makhluk, sementara berbeda dengan makhluk adalah salah satu sifat wajib bagi Allah. Demikian disampaikan Kiai Thala'albadar Karim di sela-sela pembacaan Kitab karya Syekh Ahmad Addardiri, Kitab Qishatulmi'raj yang digelar di Pesantren Al-Karimiyyah, Pungangan, Patokbeusi, Subang. Rabu (31/4/2014) malam

Kiai yang akrab disapa Kang Toto itu menjelaskannya saat membahas mengenai perjalanan Nabi Muhammad ketika di Sidratulmuntaha yang ada di halaman 23 kitab Qishatul Mi'raj.

"Nabi melihat Allah di Sidratulmuntaha, bukan berarti Allah ada di sana, karena Allah tidak mempunyai arah dan tempat," ungkap Ketua MWCNU Patokbeusi itu

Mengenai Nabi Muhammad melihat atau bertemu dengan Allah, Kang Toto mengumpamakannya dengan melihat matahari. "Misal, Pak Haji Ruhita ada di sini, di Pungangan, Pak Ansori di (Kecamatan) Binong di sana, melihat matahari, apa mataharinya ada di Pungangan? Apa mataharinya ada di Binong? kan tidak," imbuhnya

Maka, tambah Kang Toto, Ketika Nabi Muhammad melihat Allah di Sidratulmuntaha, Allah tidak ada di sana, karena sekali lagi, Allah tidak membutuhkan arah dan tempat. (Aiz Luthfi/Mahbib)


Sumber : http://www.nu.or.id

Caleg Ngaku Tukang Tambal Ban Ternyata Kaya

$
0
0
Muslimedianews.com, Subang ~ Seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Subang sukses terpilih menjadi anggota DPRD Subang untuk periode 2014-2019 setelah sempat menjadi sorotan media massa karena profesinya sebagai seorang penambal ban. Namun siapa sangka, caleg yang bernama Raska tersebut yang sebelumnya dianggap sebagai caleg yang nekat ternyata merupakan orang yang mampu dan memiliki banyak harta.

Raska yang berlamat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikaum itu mencalonkan diri dari partai PKS dapil Subang tujuh yang meliputi Kecamatan Cikaum, Purwadadi, Tambakdahan, Binong.

Sebelum dilaksanakannya pileg, beberapa media massa baik cetak, elektronik, online sempat diundang oleh salah satu media swasta tanah air sebagai nara sumber dalam sebuah acara talkshow bahwa Raska hanya seorang tukang tambal ban. Namun pada kenyataannya Raska adalah orang kaya.

Sayangnya, ketika hendak dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Eko tersebut tidak sedang berada di kediamannya. Yang ada hanyalah istri, kerabat dan anak-anaknya.

Raska yang sempat menjadi sorotan publik tersebut memiliki tiga anak laki-laki. Selain memiliki bengkel besar, ia pun memiliki sejumlah usaha yang dikelola oleh keluarganya. Bahkan, saat ini ia sedang menyekolahkan anak pertamanya di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Bandung.

“Memang suami saya dulunya tukang tambal ban, namun seiring berjalannya waktu kami sekarang mempunyai bengkel dan usaha lainnya, serta memiliki beberapa karyawan,” jelas istri Raska, Een Nurhasanah,Minggu (27/4)

Ia membantah jika profesi asli suaminya merupakan seorang tambal ban. “Kecuali kalau karyawan sedang tidak ada, bapak suka menggantikannya,” katanya.

Saat disinggung modal yang dikeluarkan untuk menjadi seorang caleg, Een enggan menyebut besaran jumlah uang yang sudah dihabiskan untuk keperluan operasional menjadi caleg.

Ia mengaku untuk menjadi caleg tersebut suaminya tidak memiliki modal apa-apa. “Kalau soal itu saya tidak tahu apa-apa, karena itu urusan suami. Saya hanya ikut mendukung semua pekerjaan suami,” jelasnya.

Sementara, salah seorang kerabat raska, Supardi (71) mengaku jika saat ini Raska yang berhasil menjadi anggota dewan itu, sering tidak ada di rumahnya. Dirinya pun baru mengetahui dari pemberitaan di media massa yang menyebutkan bahwa sodaranya itu seorang tukang tambal ban, padahal bukan.

“Bukan tukang tambal ban, melainkan dia bosnya para tukang tambal ban. Selain punya bengkel dia juga punya Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Islam Ali bin Abu Thalib yang berada di dekat rumahnya,” tuturnya.

Supardi yang merupakan seorang veteran perang kemerdekaan tersebut memperkirakan Raska sudah menghabiskan ratusan juta rupiah saat bertarung memperebutkan kursi DPRD Subang. “Untuk menjadi seorang Kepala Desa saja, di sini bisa menghabiskan Rp500 juta. Apalagi ini pertarungan memperebutkan kursi dewan, pasti lebih besar dari itu,” pungkasnya

Sumber: inilah.com via Mosleminfo.com
Viewing all 6981 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>