Muslimedinews.com ~ Sebuah petisi terhadap website milik orang-orang (simpatisan) PK* dilayangkan melalui Change dot org. Petisi itu dilayangkan untuk menghentikan penyebaran berita kebencian, fitnah, dusta dan hoax (palsu) yang sering disebarkan oleh situs berlabel Islam tersebut.
Diantara situs yang mendapat petisi adalah situs PKSPiyungan org, Fahreenheat com, Pekanewscom, Fimadani.com, Suaranews com dan fanpage facebook milik Jonru Ginting, serta pengelola situs penebar kebencian, kedustaan dan fitnah lainnya.
Petisi itu sebagai sebuah 'Gerakan Anti Fitnah, Satukan Ukhuwah', sebagaiman tertera dalam petisi tersebut.
Netizen yang mengaku membuat petisi tersebut mengatakan bahwa seharusnya orang Islam bisa hidup terhormat, tidak menyebarkan fitnah maupun hoax (kepalsuan).
"Karena seharusnya orang Islam itu seharusnya hidup terhormat. Tidak butuh dusta, fitnah, hoax untuk memantapkan keyakinannya.", tulis Abu Muhammad dalam akun sosial media miliknya.
Berikut isi petisi tersebut:
Diantara situs yang mendapat petisi adalah situs PKSPiyungan org, Fahreenheat com, Pekanewscom, Fimadani.com, Suaranews com dan fanpage facebook milik Jonru Ginting, serta pengelola situs penebar kebencian, kedustaan dan fitnah lainnya.
Petisi itu sebagai sebuah 'Gerakan Anti Fitnah, Satukan Ukhuwah', sebagaiman tertera dalam petisi tersebut.
Netizen yang mengaku membuat petisi tersebut mengatakan bahwa seharusnya orang Islam bisa hidup terhormat, tidak menyebarkan fitnah maupun hoax (kepalsuan).
"Karena seharusnya orang Islam itu seharusnya hidup terhormat. Tidak butuh dusta, fitnah, hoax untuk memantapkan keyakinannya.", tulis Abu Muhammad dalam akun sosial media miliknya.
Berikut isi petisi tersebut:
Orang Islam itu seharusnya hidup terhormat.
Jika ingin berargumentasi, dengan argumentasi yang kuat. Jika ingin mengkritik, dengan kritik yang kredibel. Jika tidak setuju dengan suatu hal, maka sampaikan ketidaksetujuan itu dengan cara yang baik, karena akhlaq tidak boleh lepas dalam kondisi apapun, baik senang, atau marah.
Saat ini, dunia maya sedang dirundung duka, karena begitu banyak berita kebencian, bahkan dusta dan fitnah, juga hoax, yang tersebar. Dan sebagian dari penebar berita seperti ini, anehnya, justru dari media yang bercorak "Islami", lebih spesifik lagi, yang dikelola oleh kader/simpatisan dari partai agamis yang seharusnya jauh lebih paham, bahwa menebar kebencian, dusta, itu sangat dilarang oleh agama Islam.
Dan yang paling sering menjadi sasaran kebencian dan kedustaan, kebetulan adalah pemimpin negeri ini, padahal beliau muslim, memimpin negeri muslim pula.
Karena itu, lewat petisi ini, kami ingin menasehati kepada para pengelola situs/FP yang berafiliasi dengan partai agamis, untuk insyaf, taubat, kembali kepada kebenaran, menghentikan hawa nafsu dan ashobiyah, dan berhenti menyebarkan berita kebencian, dusta, fitnah dan hoax. Ini tidak hanya untuk kebaikan masyarakat bangsa ini, tapi juga sebetulnya supaya para pengelola ini tidak jatuh ke dalam dosa muflis (bangkrut) di akhirat.
Karena Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Tahukah kalian siapa orang yang pailit (bangkrut)? Para sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta.” Nabi berkata: “Sesungguhnya orang yang bangkrut di umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa (pahala) shalat, puasa, dan zakat; akan tetapi dia datang (dengan membawa dosa) telah mencaci si ini, menuduh si ini, memakan harta si ini, menumpahkan darah si ini, dan memukul si itu; maka si ini (orang yang terzhalimi) akan diberikan (pahala) kebaikannya si ini (pelaku kezhaliman), dan si ini (orang yang terzhalimi lainnya) akan diberikan kebaikannya si ini (pelaku kezhaliman). Jika kebaikannya telah habis sebelum dituntaskan dosanya, maka (dosa) kesalahan mereka diambil lalu dilemparkan kepadanya kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka.” (HR Muslim)
Kami paham, pengelola situs ini kebanyakan mendapatkan dollar tidak sedikit dari iklan yang dipajang, karena traffic yang cukup besar. FP Jonru juga dapat uang dari iklan yang dipasang. Kami paham, semua butuh hidup, butuh uang. Tapi tidak harus begini khan caranya? Orang Islam, apalagi yang sudah pernah mengaji, seharusnya paham:
"Tidak Layak Menjual Akhirat yang Kekal dengan Dunia yang Sedikit".
red. Ibnu Manshur