Quantcast
Channel: Muslimedia News - Media Islam | Voice of Muslim
Viewing all 6981 articles
Browse latest View live

11 Alasan Cowok Lulusan Pesantren Itu Calon Imam yang Diutus Untukmu

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Lulusan pesantren yang mondok dengan benar memang memiliki nilai plus tersendiri. Sebab dipesantren, santri ditempa tidak hanya ilmu-ilmu agama, tetapi juga akhlak dan kemandirian.

Mungkin inilah latar belakang munculnya tulisan "11 Alasan Kenapa Cowok Lulusan Pesantren Itu Calon Imam yang Diutus Untuk Menyempurnakanmu" yang ada dalam situs hipwee.com.

1. Enggak bisa dipungkiri lagi, pastinya dia adalah cowok yang mandiri.
2. Lingkungan di pesantren membentuknya untuk menjadi pribadi yang disiplin.
3. Memang nggak semua lulusan pesantren akan jadi ustadz, tapi paling nggak pastinya dia cukup paham soal agama.
4. Walau pemahaman agamanya kuat, cowok pesantren tetap asyik buat diajak bergaul lho!
5. Kamu nggak bakal di-php-in dengan berlama-lama pacaran. Kalau serius langsung berakad.
6. Karena kebanyakan dari mereka nggak mau pacaran, kamu yang sudah dipilihnya akan jadi satu-satunya buat dia.
7. Jangan kaget kalau cara dia berkenalan denganmu atau merayu sangat kuno: pakai surat. Kuno tapi super romantis.
8. Cowok pesantren pasti punya teman-teman sesama anak pesantren yang sangat kompak bahkan sudah kayak keluarga sendiri.
9. Kamu nggak akan bosen dengar cerita-ceritanya selama di pesantren dulu.
10. Pastinya dia akan senang hati membimbingmu soal agama.
11. Dia yang sudah terbiasa hidup dalam kesederhanaan akan selalu mampu membawamu membahagiakanmu lewat cara-cara sederhana.

Selamat ‪#‎HariSantri‬ Nasional. Foto: Hamim Mustofa

Kematian Dan Amal Yang Menyertai

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Manusia sudah melewati beberapa vase kehidupan, sejak ruh diciptakan, berpindah ke alam rahim, datang ke alam dunia, maka perjalanan berikutnya adalah menuju alam kubur, pintu pertama menuju ke alam akhirat.

Di alam kubur tidak tinggal menyendiri sebagaimana yang ditakutkan dalam tanah gelap, menyendiri. Tetapi amal ibadah yang pernah dilakukan selama di dunia akan menyertai kita di alam kubur. Amal pahala salat menyertai kita di dekat kepada, pahala ibadah sedekah berada di sebelah kanan kita, pahala puasa berada di dada kita (sebagaimana hadis riwayat Abu Nuaim dalam Hilyat al-Auliya')

Kita masih hidup, sehat, mendapat nikmat, kesempatan dan fasilitas nikmat lainnya, dapat dipergunakan meraih pahala sebanyak-banyak sebagai bekal ke akhirat.
اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادك
Ust. M. Ma'ruf Khozin

Kisah Ulama di Alam Kubur

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Didalam al-Qur'an dijelaskan bahwa ada orang yang meninggal tetapi didalam kubur mereka hidup bahkan diberi rizki dari Allah. Mereka adalah orang-orang yang meninggal dengan predikat sebagai syuhada'.

Didalam kitab Tarikh Dimasyqi karya Imam Ibnu 'Asakir, dikisahkan pula ulama besar yaitu Imam a-Syafii'i yang konon diberi kekhususan didalam kuburnya sehingga hidup di alam sana. Ashmu'i berkata :

"Saya melihat Amirul Mukminin tahun 214 H berkata bahwa Allah memberi kekhususan kepada Muhammad bin Idris Syafi'i dengan wara', ilmu, fasih, adab, shalih, dan agamis.

Saya dengan bapakku Harun (Ar-Rasyid) bertawassul kepada Allah dengan Syafi'i dan Syafi'i hidup serta diberi rizki di kuburnya".


Disebutkan didalam sebuah hadits bahwa Allah mengharamkan tanah memakan jasad para Nabi, sehingga para Nabi hidup dan diberi rizki didalam kuburnya.



Oleh : Ust. M. Ma'ruf Khozin

Rahasia Huruf Surat Al-Fatihah dalam Bahjatul Wasail

$
0
0
Muslimedianews.com ~
Ada 7 huruf yang tidak terdapat dalam surat al-Fatihah, terkumpul dalam ucapan ثجخ زشظف: 
1. Tsa'/ث, mengisyaratkan tsubur yaitu penghancuran Allah kepada orang kafir.
2. Jim/ج, mengisyaratkan jahannam.
3. Kha'/خ, mengisyaratkan khabatsah dan khasarah yaitu kehancuran atau kerugian.
4. Za'/ز, mengisyaratkan kepada zaqqum yakni pohon pahit lagi busuk yang buahnya jadi makanan penduduk neraka jahannam.
5. Syin/ش, mengisyaratkan syaukah artinya duri.
6. Dza'/ظ, mengisyaratkan dzulmah artinya kegelapan.
7. Fa'/ف, mengisyaratkan fadhihah (cacat-kurang) dan afa'iy yaitu ular-ular yang tidak bermanfaat sebagai penawar racun dan ruqyah.

Sedangkan jumlah huruf dalam surat al-Fatihah yang tidak diulang ada 22, sesuai dengan jumlah tahun diturunkannya al-Quran (22 tahun). (Syaikh Nawawi al-Bantani dalam Bahjat al-Wasail bi Syarh Masail halaman 13-14).

Dimana Posisi Tangan Bersedekap Saat Salat?

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Kebanyakan ulama yang tetap diamalkan oleh mayoritas umat Islam saat ini adalah meletakkan tangan di bawah dada dan di atas pusar, bisa disaksikan dalam praktek umat Islam saat di Makkah dari berbagai madzhab Ahlisunnah. Hal ini dibuktikan dengan istinbath Imam Muslim di dalam kitab Sahih-nya.

Saat ini kita kadang menjumpai orang salat yang tangannya diletakkan di atas dada, yang ternyata mengambil dari dzahir hadis bahwa Rasulullah meletakkan tangan beliau di atas dada.

Inilah bedanya ilmu yang bersanad dengan yang tidak memiliki sanad. Syaikh Albani jaraknya sangat jauh dengan Rasulullah dan masa ulama Salaf, sehingga hanya mengambil dari teks. Sementara Imam Muslim hidup di masa ulama Salaf dan masih menyaksikan ulama yang lebih dekat dengan masa para tabiin yang menyaksikan cara salatnya secara langsung ini, mengatakan posisi tangan adalah di bawah dada, bukan di atas dada.

Wallahu a'lam.
Ust. M. Ma'ruf Khozin

Pra Konfrensi Cabang, IPNU Kab. Kendal Kumpulkan Alumni SKB untuk Berdialog

$
0
0

Kendal, Muslimedianews ~ Alumni Sekolah Kader Berkelanjutan atau SKB se-Kabupaten Kendal berkumpul untuk berdiskusi dalam Pra Konferensi Cabang (KONFERCAB) ke-XIX IPNU Kabupaten Kendal, Sabtu(17/10/2015). Diskusi ini merupakan bagian dari serangkaian Konfercab yang dilakukan selama dua hari. Dalam Seminar dan Dialog ini hadir  Bapak Ali Martin yang membuka dan mengharapkan agar pelajar NU Kendal dapat terus berjuang dan mempertahankan jiwa ke-NU-annya. Wakil Sekretaris PC NU Kabupaten Kendal ini menambahkan dalam pengkaderan Pelajar NU perlu dibutuhkan kejelasan rule/ aturan atau hasil kesepakatan baik yang berupa AD/ ART maupun kesepakatan lainnya. Selain itu Pelajar NU dituntut untuk tetap menjaga kekompakan dan kesinergisan dalam berorganisasi agar roda organisasi Pelajar NU terus berkembang dan berjalan.

Dalam Dialog ini juga dibahas mengenai kepimpinan dan keorganisasian Pelajar NU. Rekanita Afifah menuturkan bahwa setiap Pelajar NU dapat mengendalikan diri dan tetap menjaga kekhidmatan dalam proses pemilihan ketua. Koordinator Sekolah Berkelanjutan IPNU-IPPNU Kabupaten Kendal ini menambahkan agar Pelajar NU tidak membentuk kubu-kubu perselisihan yang dapat membuat lemahnya organisi Pelajar NU. Pelajar NU harus terbuka namun harus tetap menjaga batasa-batasan yang ada agar tetap menjaga kader-kader Pelajar NU dalam proses pengkaderan, karena pengkaderan dilakukan agar menciptakan pemimpin-pemimpin yang handal dan membanggakan NU.

Dialog terbatas ini dilanjutkan dengan pelaksanaan Kirab Konferensi Cabang IPNU Kabupaten Kendal Sepanjang Jalan dari Gedung NU PC Kendal hingga SMK NU 01 Kendal kemudian dilanjutkan dengan pentas kreasi seni.


Kontr.: S. Hidayatullah

Pementasan Teater Struktural Metaikologi

$
0
0
Semarang, Muslimedianews.com ~ Ada beragam cara untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kritik sosial, ekonomi, budaya maupun pendidikan, salah satunya dengan melihat pementasan teater yang bertemakan kebangsaan dan kebudayaan.

Salah satunya pementasan teater struktural metaikologi mengambail tema, “Melihat Kita Tai Ini,” yang akan mengambil setting di Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) Tanggung Rejo Kaligawe Semarang yang akan digelar pada hari Minggu, 25 Oktober pukul tujuh malam sebagai bentuk peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Penggagas acara Teha Edy Djohar mengatakan, momentum Sumpah Pemuda saatnya kita menyadari apa yang ada pada diri kita yakni kotoran kita sendiri berupa tinja yang sering kita lupakan, Kamis, (22/10)

“Kotoran tinja memiliki makna sosiologis maupun filosofis, maka selayaknya kita tonton pementasan di kubangan tinja ini untuk mengetahui seberapa besar kepedulian dan tafsir kita tentang pementasan yang mengambil lokasi di kubangan tinja tersebut,” lanjutnya

Sementara, desain produksi pementasan dan budayawan Eko Tunas menambahkan, pada 1985 Sardono W Kusumo pernah menyajikan pertunjukan meta ekologi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Sekian truk lumpur digenangkan di Teater Arena TIM, lalu para pemain berkubang lumpur di situ, dengan tujuan mengejar efek artistik dari “manusia lumpur.” Begitupun seniman patung Dadang Kristanto tahun lalu juga melakukan pementasan dengan lumpur yang bersetting langsung di genangan lumpur lapindo Sidoarjo.

“Pada pementasan teater struktural metaikologi ini sangat berbeda karena pemain langsung bermain di arena pementasan, seperti yang dilakukan Dadang Kristanto. Namun sangat berbeda karena Dadang Kristanto memakai media lumpur, pada pementasan ini memakai kotoran tinja manusia,” tegasnya

Para pemain Teha Edy Djohar, Bayu Aji Anwari, Ahmad Fauzi, Lukni Maulana, Kelana Siwi Kristyaningtyas, Ambar Ambara, dan Aning Purwo telah siap memerankan manusia tinja dan akan diiringi musik musikus Semarang Tundung Kalivierra and Friend. (Ric Karya)

Meneguhkan Kembali Hari Santri Untuk Negeri

$
0
0
Muslimedianews.com ~  Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh hari kemarin, Tanggal 22 Oktober 2015 merupakan sebuah penghormatan dan legitimasi pemerintah terhadap para santri (pejuang muslim)  atas kesuksesannya dalam melawan para penjajah di bumi pertiwi ini.

Kesuksesannya para pejuang muslim dalam melawan para penjajah di bumi pertiwi ini tidaklah mudah dan ringan, namun semuanya butuh kerja keras kerja cerdas dan kerja ikhlas. Di samping itu, taruhannya adalah harta, keluarga dan nyawa.

Pengertian Santri
Persfektif masyarakat terhadap santri selama ini adalah seseorang yang sedang belajar mengaji atau  pernah belajar mengaji agama di pesantren. Namun sejatinya seorang santri adalah seseorang yang telah berkomitmen terhadap dirinya untuk mengimplementasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga dalam konteks HSN, bahwa santri adalah semua umat islam atau seorang muslim yang telah mampu melaksanakan ajaran-ajarannya di dalam kehidupan sehari – hari serta telah mempertahankan marwah bangsa dan negaranya dari ancaman,gangguan,halangan dan tantangan dari para penjajah.

Nilai-Nilai Pesantren
Selama ini, di akui atau tidak  bahwa pesantren sangat banyak memberi kontribusi terhadap negeri ini. Yang mana pesantren dalam pembelajarannya sangat mengedepankan nilai-nilai akhlak yang luhur.

Santri dalam mengikuti pendidikan di pesantren, tidaklah seenaknya saja ibarat tanpa ada aturan yang berlaku. Akan tetapi, justru di pesantrenlah peraturan-peraturan yang ketat dan perilaku disiplin akan di ajarkan dan di pompa sedemikian sehingga out put nya nanti di harapkan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang ada.

Rutinitas santri dalam mengajipun sedemikian di jadwal dengan rapi. Maka tidaklah heran ketika para santri yang pernah mondok di pesantren akan kelihatan sudah memiliki karekter diri. Karena sudah awal di latih dan di genjot kebiasaan-kebiasaan yang baik dan manfaat.

Dengan demikian bahwa nilai-nilai pesantren dalam mewujudkan para santri untuk menjadi seorang yang sejati ( berkarakter) begitu besar peranannya. Adapun nilai-nilai yang dimaksud adalah kejujuran, kedisiplinan, kesopanan, sesantuan, kerja keras, pantang menyerah, mandiri, kesatria dan masih banyak yang lain. Oleh karena itu, begitu besar jasanya dan banyaknya kontribusi pesantren dalam membentuk seorang santri.

Essensi HSN
Persoalan yang sangat mendasar dalam HSN adalah semangat berjuang para santri (umat Islam) dalam melawan para penjajah. Hal inilah yang menjadi substansi bahwa santri tidak semata-mata mementingkan pribadinya akan tetapi memperjuangkan harkat dan martabat seluruh bangsa dan negara.

Tidak akan terima kalau bangsa dan negaranya di obok-obok oleh bangsa lain. Tidak akan ikhlas kalau bangsa dan negaranya  di intervensi oleh bangsa asing. Karena bukankah  Indonesia telah memiliki kedaulatan ?. Itulah essensi HSN. Maka layak dan patut kalau uamat Islam di beri hari khusus yaitu HSN.

Dengan adanya HSN, tidak bermaksud mengkotak-kotakkan umat Islam, tapi justru merangkul seluruh umat Islam agar bersatu padu untuk memperjuangkan kemerdekaan yang hakiki dalam era sekarang ini adalah merangkul seluruh umat Islam agar berbondong-bondong dan berlomba-lomba untuk mengisi pembangunan di seluruh line dan bidang agar Bangsa Indonesia semakin maju dan kokoh.

Hikmah Hari Santri Nasional (HSN)
Hikmah adanya Hari Santri Nasional (HSN) bagi Masyarakat :
  • Mengingatkan kembali sosok KH.Hasyim Asy’ari dalam menggelorakan resolusi jihad sehingga mampu mengusir para penjajah.
  • Menumbuhkan kembali para muslim terhadap jiwa nasionalisme yang kini tampaknya mulai redup karena berbagai persoalan globalisasi yang ada.
  • Mengingatkan kembali terhadap seorang muslim soal perlunya meningkatkan nilai-nilai ukhuwwah islamiyyah agar solid diantara umat Islam agar tidak mudah diadu domba dan di cabik-cabik.
Demikianlah uraian sekelumit Hari Santri Nasioanl (HSN), semoga dengan adanya HSN umat Islam akan lebih semangat dan bangkit untuk lebih maju dan mandiri. Kemajuan Bangsa Indonesia ada di pundak para santri (umat Islam), maka ayo bangunlah pembangunan di negeri kita ini dengan sekuat tenaga agar negara kita bisa sejajar dengan negara-negara lain. Save HSN Save Indonesia ! Selamat Hari Santri !

Ust. Hadi Mulyanto, S.Pd.I., M.Pd.I
Dosen Pendidikan Agama di Poltek Harber Tegal, Alumnus PP Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal


KMNU Unila Menyambut 10 Muharram 1437 H

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Tidak terasa bulan Muharram 1437 H telah sampai pada hari ke-10 atau dikenal dengan hari Asyura yang dalam sejarah islam banyak peristiwa yang terjadi pada hari tersebut. Diantaranya pertempuran karbala, Nabi Nuh AS turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman sehingga terhindar dari air bah dan taufan yang dahsyat, kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan, dan lainnya.

Untuk menyambut datangnya 10 Muharram 1437 H, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Unila melaksanakan kegiatan buka puasa bersama, sholat tasbih berjamaah, dan pengajian. Acara ini dilaksanakan pada 23 Oktober 2015 mulai baqda maghrib hingga baqda isya di masjid Daarul Mu'awwanah, Kampung Baru, Bandar Lampung. Acara ini dihadiri oleh pengurus maupun anggota dan juga jamaah masjid Daarul Mu'awwanah.

Dimulai dari baqda maghrib yaitu buka puasa bersama diselingi dengan diskusi sederhana. Kemudian, baqda isya dilanjutkan dengan sholat tasbih berjamaah yang diimami oleh pembina KMNU Unila Ust. Hanif Hanafi. Sholat tasbih memiliki keutamaan diantaranya yaitu Allah akan mengampuni dosa yang awal dan yang akhir, yang lama dan yang baru, yang disengaja maupun tidak, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nyata sesuai dengan Hadits Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasallam. Setelah dilaksanakan sholat tasbih kemudian dilaksanakan pengajian mengenai Tasbih Fatimah yang berbunyi "Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar" baik sejarah maupun fadilahnya yang juga disampaikan oleh  Ust. Hanif Hanafi.

Dengan diadakannya kegiatan ini selain untuk mempererat tali kekeluargaan, diharapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah kian terpupuk, serta khasanah keilmuan baik pengurus maupun anggota KMNU Unila kian bertambah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wahana bagi KMNU Unila untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat umum serta memperkenalkan adanya organisasi mahasiswa yang berbasis Nahdlatul Ulama di Universitas Lampung khususnya.
Semoga kami mampu menjaga keistiqomahan dalam berjuang melestarikan amaliyah Ahlussunnah Waljama'ah An-Nahdliyyah dan menjadi penggerak dalam pengentasan generasi muda dari tengah-tengah kemunduran akhlaq. (KMNU UNILA)

Tim Hadrah KMNU IPB Jadi Pemenang Lomba Hadrah NU-santara

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Hasil pengumuman lomba NU-santara menyatakan Tim Hadrah KMNU IPB menjadi juara pertama, disusul Tim Hadrah KMNU ITB dan UNILA. Dalam Perlombaan NU-santara (Nahdlatul Ulama Science And Cultural Art) yang diselenggarakan tanggal 16-18 Oktober 2015 kemarin, IPB menjadi tuan rumah acara KMNU tingkat nasional. Acara ini diikuti oleh 13 KMNU Perguruan Tinggi di Indonesia.

Tim Hadrah IPB tampil dengan nomer urut ketiga. Sepuluh personil dari KMNU IPB maju sebagai delegasi lomba hadrah dengan formasi Hamzah Alfarisi (Vokal), Alfi Nur (Vocal 2), Ikbal Muzaki (Vokal 3), Bayu Chairu Mahad (Vokal 4), Abdul Habib (Vokal 5), Nur Hijayat (Bass), Nuruddin Zanki (Terbang), Ahmad Firdaus (Terbang), Hasan Bisri (Terbang), dan Usamah (Terbang). Dalam penampilannya, KMNU IPB membawakan lagu Birosulillah sebagai lagu wajib dan lagu Hamma Qolbi sebagai lagu pilihannya.
Semua penonton bertepuk tangan setiap kali variasi dari penampilan KMNU IPB terdengar.


“Kita sudah latihan hampir dua bulan, Alhamdulillah target juara 1 terpenuhi”, Ucap Ahmad Firdaus selaku koordinator Tim Hadrah KMNU IPB. Pengurus KMNU IPB berpesan agar Tim Hadrah KMNU IPB bisa mempertahankan prestasinya dan mewariskan ilmunya kepada generasi selanjutnya. (Ikbal Muzakki)

Umur dan Lokasi Makam 25 Nabi dan Rasul

$
0
0
Muslimedianews.com ~
Dari 25 nabi dan rasul Allah yang wajib kita ketahui, sedikit yang mengetahui detail umur dan tempat di mana mereka dimakamkan. Bahkan ternyata dari 25 nabi dan rasul tersebut, ada 3 nabi yang masih hidup sampai sekarang yakni Nabi Idris, Nabi Ilyas dan Nabi Isa As. Ditambah lagi satu nabi (bukan rasul) yang masyhur bagi kita, Nabi Khidir As.

1. Nabi Adam As. Umur 1000 tahun selama mendiami bumi. Makam di India, menurut satu pendapat di Makkah dan pendapat lain di Baitul Maqdis Palestina.

2. Nabi Idris (Akhnukh) As. Pernah diwafatkan 2 kali, saat minta diperlihatkan surga dan saat minta diperlihatkan neraka. Diangkat ke surga dan ke langit 4 saat umur 365 tahun. Bisa masuk dan merasakan kenikmatan surga sekaligus bisa masuk ke langit saat hendak beribadah.

3. Nabi Nuh (Yasykur/Abdul Ghaffar) As. Umur 950 tahun. Makam di Masjid Kufah, menurut satu pendapat di al-Jabal al-Ahmar (Gunung Merah), pendapat lain di kota dekat al-Kurk dan pendapat lain di dalam Masjidil Haram Makkah.

4. Nabi Hud As. Umur 464 tahun. Tinggal di al-Ahqaf Rubu' al-Khali Yaman dan hijrah ke Hadhramaut. Makam di atas sebuah bukit (menurut satu pendapat disebut Jabal 'Ad), di suatu tempat lebih kurang 50 km dari kota Seiwun Hadhramaut Yaman.

5. Nabi Shalih As. Umur 180 tahun. Makam di sekitar Ka’bah dekat Maqam Ibrahim Makkah.

6. Nabi Ibrahim As. Umur 175, pendapat lain 200 tahun. Lahir 1.273 tahun setelah peristiwa banjir bandang masa Nabi Nuh As. Makam di Kota al-Khalil Palestina dimakamkan bersama istri pertamanya, Siti Sarah.

7. Nabi Luth As. Umur belum diketahui. Makam di Gharurah Zaghr, wafat sezaman dengan Nabi Ibrahim As.

8. Nabi Isma’il As. Umur 137 tahun. Saat hendak disembelih berumur 20 tahun. Makam di bawah Mizab Ka'bah, di samping makam ibundanya, Siti Hajar.

9. Nabi Ishaq As. Umur 160 tahun. Lahir 30 tahun setelah lahirnya Nabi Isma'il As. Makam di Kota al-Khalil Palestina bersama ayahandanya, Nabi Ibrahim As.

10. Nabi Ya’qub As. Umur 137 tahun. Wafat di Mesir dan berwasiat kepada salah satu putranya, Nabi Yusuf As., agar jenazahnya dipindah dan dimakamkan di Kota al-Khalil Palestina.

11. Nabi Yusuf As. Umur 120 tahun. Wafat di Mesir dan dimakamkan secara rahasia di sekitaran sungai Nil. Hingga kemudian jenazahnya terkubur di dasar sungai Nil selama 300 tahun. Lalu Allah mewahyukan Nabi Musa As. agar memindahkan jenazah Nabi Yusuf As. dan memakamkannya di samping Nabi Ibrahim As., di Kota al-Khalil Palestina. Nabi Musa lahir 500 tahun dari kewafatan Nabi Yusuf As.

12. Nabi Ayyub As. Umur 73, pendapat lain 100 tahun. Makam di Hauran atau di Desa Syaikh Sa’d, dekat Kota Damasykus Syria.

13. Nabi Syu’aib As. Umur belum diketahui. Makam di Desa Hathin dekat Kota Thabariyah Syria.

14. Nabi Musa As. Umur 120 tahun. Lahir 500 tahun setelah wafatnya Nabi Yusuf As. Wafat di daerah gunung Thursina dan dimakamkan di sana.

15. Nabi Harun As. Umur 122 tahun. Wafat di daerah gunung Thursina dan dimakamkan di sana.

16. Nabi Dzul Kifli As. Umur belum diketahui. Lahir di Mesir dan wafat di daerah gunung Thursina, menurut salah satu pendapat Makamnya di samping ayahandanya di salah satu kota di Syam (Syria).

17. Nabi Dawud As. Umur 100 tahun. Menjadi raja dan nabi saat umur 40 tahun.  Makamnya di Thabariyah Syria, pendapat lain di samping makam ayahnya di Masjid Baitul Maqdis Palestina.

18. Nabi Sulaiman As. Umur 180 tahun. Mewarisi kerajaan ayahandanya saat umur 23 tahun. Makamnya di Masjid Baitul Maqdis Palestina, pendapat lain di 'Antab.

19. Nabi Ilyas As. Dilahirkan setelah masuknya Bani Israel ke Palestina. Nabi Ilyas As. belum wafat sampai sekarang, dan akan diwafatkan bersama Nabi Khidir As. tatkala al-Quran tiada lagi di bumi ini. Setiap tahun Nabi Ilyas As. dan Nabi Khidir As. bertemu saat musim haji di Arafah dan Masjid al-Khaif di Mina.

20. Nabi Ilyasa’ As. Umur belum diketahui. Daerah yang dituju setelah kaumnya ingkar adalah ke Kota Banyas. Makamnya di Palestina.

21. Nabi Yunus As. Umur belum diketahu. Makam di Kufah, pendapat lain di dekat Kota Shaida Syria.

22. Nabi Zakariya As. Umur 300 tahun, pendapat lain kurang dari itu. Memohon kepada Allah Swt. dikaruniai anak lelaki saat umurnya 120 tahun. Wafat dibunuh dengan cara digergaji saat dirinya dilindungi di dalam pohon oleh orang yang telah menyembelih putranya, Nabi Yahya As. Makam di Nablus, lalu dipindahkan ke Halb.

23. Nabi Yahya As. Umur 95 tahun. Lahir di tahun yang sama dengan kelahiran Nabi Isa As. Wafat di Palestina ketika sedang berada di Mihrab dengan cara disembelih oleh utusan seorang wanita jahat dari pihak kerajaan yang dzalim. Tubuhnya dimakamkan di Palestina, kepalanya dimakamkan di Masjid Jami’ al-Amawi Damaskus Syria, tangannya dimakamkan di Beirut, dan kakinya dimakamkan di Shaida Syria.

24. Nabi Isa al-Masih As. Umur 33 tahun di bumi, kemudian Allah mengangkatnya ke langit setelah 3 tahun diangkat menjadi nabi. Dikatakan bahwa ibunda Nabi Isa As., Siti Maryam, hidup 6 tahun setelah Nabi Isa diangkat ke langit. Umur Siti Maryam 53 tahun. Jarak antara Nabi Isa As. dengan Nabi Muhammad Saw. adalah sekitar 600 tahun, pendapat lain 540 tahun.

25. Nabi Muhammad Saw. Lahir di Makkah tahun 570 M dan wafat ketika berumur 63 tahun. Wafat dan dimakamkan di rumah Siti Aisyah di Masjid Nabawi Madinah.

Jika ada yang memiliki refferensi lebih, silakan ditambahi sebagai pelengkap data di atas. Terimakasih. (Sya'roni As-Samfuriy IBJ, disarikan dari Badai' az-Zuhur karya Imam as-Suyuthi dan kitab lainnya).

Surat Terbuka dan Gugatan kepada Walikota Bogor Bima Arya

$
0
0
Muslimedianews.com ~
Menurut Wakil Ketua PCI NU Amerika Serikat Akhmad Sahal, surat yang ditandatangani oleh Walikota Bogor Bima Arya ini adalah suatu kemunduran dalam toleransi umat beragama. "Dari sudut Islam = picik, dari sudut NKRI = ngawur, dan dari sudut Paramadina = Malu-maluin." Ujar Sahal di akun tweeternya. Berikut adalah dua surat terbuka dan gugatan untuk Walikota Bogor yang intoleran, Bima Arya:

1. Assalamu'alaikum Mas Bima yang baik. Saya ingin bercerita bagaimana awal mulanya Anda bisa muncul di rubrik tokoh HU. Kompas. Itu bermula karena persahabatan karib saya dengan Mas Imam Prihadiyoko, jurnalis senior di sana. Dengannya saya membangun komitmen untuk mengangkat tokoh-tokoh muda yang berpikir lapang, open mindset, visioner, inklusif, ramah perbedaan, cinta kebhinekaan dan keindonesiaan.

Tiap ke Paramadina, Imam selalu bilang: "Nib ada tokoh muda yang kualified nggak?""Ada Mas, tunggu sebentar." Nah, Anda masih ingat saya cari Anda di rektorat. Maka, muncullah Anda di rubrik tokoh.

Dulu saya merasa senang dan bersyukur atas terpilihnya Anda sebagai Walikota Bogor. Dengan background akademis di Australia, bergaul dengan Cak Nur dan sekian lama di Paramadina. Saya optimis visi dan misi leadership Anda akan membawa kebaikan dan keberkahan bagi publik. Saya berharap akan terbangun pemerintahan yang inklusif, toleran, ramah kebhinekaan dan konstitusi negara tegak kokoh. Tapi, semuanya hanya mimpi. Ternyata jauh api dari panggang. Saya hanya mengantang asap.

Sedih sekali saya menyaksikan 2 sikap Mas Bima. Sungguh di luar dugaan saya dan Imam. Secara khusus saya kecewa mendalam atas: 1. Pengabaian hak dan legalitas hukum gereja Yasmin. 2. Surat edaran larangan peringatan Asyura itu yang baru Anda hentakkan di ruang publik.

Ternyata, nubuwat saya dan Imam meleset. Jauh dari yang kami berdua duga saat itu. Benar-benar hasrat dan obsesi kuasa membutakan Anda akan hak-hak konstitusional warga Anda.

Mas Bima, ayolah kembali ke komitmen kebangsaan dan prasangka baik kami berdua saat ngorbitkan Anda. Jadilah tokoh pecinta kebhinekaan dan keindonesiaan. Belum telat untuk jadi transformatif dan inspiring leader. Salam persahabatan. (Mohammad Monib).

2. Saya sangat heran dan menyayangkan tentang surat edaran yang Anda terbitkan tentang pelarangan hari Asyura di Kota Bogor. Tahukah Anda Pak Arya bahwa hari Asyura itu bukan milik ummat Islam saja, tapi juga milik semua ummat agama samawi. Dahulu kaum Yahudi merayakan hari Asyura dengan berpuasa padahal Allah Swt. dan Rasul yang diutus pada mereka tidak menganjurkannya. Mereka melakukan itu semata-mata karena rasa syukur kepada Allah Swt.

Memperingati hari Asyura tak hanya dilakukan kaum Syiah. Di beberapa daerah yang merupakan Sunni juga merayakan peringatan hari Asyura seperti di Padang dengan tradisi tabuiknya, bahkan di Jawa, Aceh, Kalimantan dan di berbagai negeri penganut Sunni pun ada. Jika Anda menganggap orang yang merayakan hari Asyura sudah dipastikan adalah penganut Syiah, berarti Anda secara tidak langsung menuduh orang Minang di Sumatera Barat, Aceh, Jawa dan beberapa daerah lainnya yang notabenenya adalah Sunni bermadzhab Syafi'i adalah penganut Syiah.

Sungguh naif dan picik sekali seorang Walikota seperti Anda tidak tahu apa itu hari Asyura dan sejarahnya. Apa Anda tidak tahu bahwa di hari Asyura tersebut Sayyidina Husain yang merupakan cucu kesayangan Nabi Muhammad Saw. terbunuh? Mengenang sejarah kembali terbunuhnya Sayyidina Husain adalah agar dijadikan pelajaran bahwa keserakahan dan haus kekuasaanlah yang menyebabkan tragedi berdarah itu terjadi.

Dan andai sekalipun penganut Syiah di Indonesia merayakan hari Asyura dengan cara mereka, apakah penganut Syiah di Indonesia melakukanya dengan menyiksa diri mereka sendiri sebagaimana yang dilakukan sebagian penganut Syiah di Timur Tengah sana? Jika tidak mengapa Anda merasa risau? Sekalipun penganut Syiah di Indonesia merayakan hari Asyura dengan cara ritual extrem adakah ritual mereka sampai mengganggu dan menyakiti orang lain? Tidak. Paling-paling mereka hanya melukai diri mereka sendiri, lalu mengapa Anda seperti takut pada mereka sehingga Anda tampak menunjukkan kelemahan Anda sendiri?

Mestinya Anda bertanya kepada mereka yang memprotes perayaan hari Asyura, di hari Asyura mereka ngapain aja, adakah mereka berpuasa sunnah atau menyantuni anak yatim? Adakah mereka tahu kisah syahidnya Sayyidina Husain di hari Asyura tersebut? Anda tahu Pak Arya, di belakang Anda ada sebagian orang yang membela tindakan pelaku bom bunuh diri di hari Jum'at di salah satu masjid, sebagian mereka ini adalah pembela radikalisme yang berujung terorisme, mengapa Anda tidak merasa khawatir dan risau dengan mereka yang saat ini berdiri di belakang Anda? Dan mengapa Anda tidak merasa khawatir bilamana mereka akan menikam Anda dari belakang?

Bukalah cakrawala kacamata dan hati Anda Pak Arya, jangan seperti katak dalam tempurung. Stop tuduhan picik, menuduh bahwa yang memperingati perayaan hari Asyura sudah pasti adalah pengikut Syiah! (Jefri Nofendi/Jefri Leeboy, Aswaja bidang IT).

Ada Taman Surga di Alam Kubur

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Menjelang pemakaman kiai-kiai pada umumnya mendoakan: "Ya Allah, jadikan kuburnya sebagai taman di antara taman-taman surga. Dan jangan jadikan kuburnya sebagai jurang di antara jurang-jurang neraka"

Doa tersebut diambil dari hadis yang diriwayatkan oleh al-Tirmidzi, beliau sendiri menilai gharib, bahkan yang lain ada menilai sangat dhaif. Meski demikian, dalam hadis di bawah ini Rasulullah menjelaskan nikmat di alam kubur diantaranya berbentuk seperti taman yang luas dan memiliki penerangan di dalamnya (HR Ahmad dan Abu Ya'la, hadis hasan)

Oleh : Ust. Ma'ruf Khozin

Menghias Makam Ulama Menurut Ulama Syafiiyah

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Menurut ulama Syafiiyah, keharaman menutup makam para ulama adalah jika menggunakan kain sutra. Dan jika ditutup dengan selain sutra, maka ada yang menghukumi makruh dan ada yang memperbolehkan.

- Syaikh Zakariya: “Haram Menghias Makam Ulama Dengan Kain Sutra”

قَوْلُهُ وَيَجُوزُ سَتْرُ الْكَعْبَةِ بِالدِّيبَاجِ ) أَمَّا مَشَاهِدُ الْأَنْبِيَاءِ فَيَنْبَغِي الْجَزْمُ فِيهَا بِالْجَوَازِ كَالْكَعْبَةِ بَسِيطٌ قَالَ شَيْخُنَا لَكِنْ سُئِلَ الشَّارِحُ عَنْ سَتْرِ تَوَابِيتِ الْأَوْلِيَاءِ بِالسُّتُورِ الْحَرِيرِ الْمُزَرْكَشَةِ وَغَيْرِهَا هَلْ هُوَ جَائِزٌ لِإِظْهَارِ تَوَابِيتِهِمْ بِهِ فَيَتَبَرَّكُ بِهِمْ أَوْ يُتْلَى كِتَابُ اللَّهِ عِنْدَهُمْ فَأَجَابَ بِأَنَّهُ يَحْرُمُ لِبَاسُ تَوَابِيتِ الْأَوْلِيَاءِ الْحَرِيرِ وَإِظْهَارُهَا يَحْصُلُ بِدُونِ ذَلِكَ وَلَا رَيْبَ أَنَّ تَرْكَ إلْبَاسِهَا إيَّاهُ أَحَبُّ إلَيْهِمْ فَإِنَّهُمْ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ كَانُوا يَتَنَزَّهُونَ عَنْ اسْتِعْمَالِهِ فِي ذَوَاتِهِمْ الشَّرِيفَةِ فَلَأَنْ يُنَزَّهُوا عَنْ أَنْ تُعْمَلَ عَلَى قُبُورِهِمْ أَوْلَى وَمَنْ قَالَ بِجَوَازِ ذَلِكَ قَالَ وَالْأَوْلَى بِالسُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ تَرْكُهُ . اهـ أسنى المطالب - (ج 5 / ص 106)
“(Boleh menutup ka’bah dengan sutra) Sedankan maka para Nabi maka diperbolehkan, seperti ka’bah. Guru kami berkata bahwa Penyarah kitab (Syaikh Zakariya) ditanya tentang menutup makam para wali dengan kain sutra dan lainnya, apakah boleh untuk memperlihatkan makamnya, kemudian diziarahi untuk mencari berkah (dari Allah) atau dibaca al-Quran di dekatnya? Beliau menjawab: “Haram menutupi makam para wali dengan sutra. Untuk menampakkan makam beliau bisa ditempuh dengan cara yang lainnya. Tidak diragukan lagi, bahwa tidak menghias makam tersebut akan lebih dicintai oleh mereka, sebab mereka menjauhkan diri untuk tidak memakai sutra di tubuh mereka (saat hidup). Maka menjauhkan makam mereka dari sutra tentu lebih utama. Dan ulama yang memperbolehkannya (pun) mengatakan: “Yang lebih utama berdasarkan hadis yang suci, adalah tidak melakukannya” (Hamisy Asna al-Mathalib)

- Syaikh al-Syarwani: “Makruh Menghias Makam Ulama Dengan Selain Sutra”

وَيُكْرَهُ تَزْيِينُ الْبُيُوتِ لِلرِّجَالِ وَغَيْرِهِمْ حَتَّى مَشَاهِدِ الْعُلَمَاءِ وَالصُّلَحَاءِ أَيْ مَحَلِّ دَفْنِهِمْ بِالثِّيَابِ أَيْ غَيْرِ الْحَرِيرِ ، وَيَحْرُمُ تَزْيِينُهَا بِالْحَرِيرِ وَالصُّوَرِ ، نَعَمْ يَجُوزُ سَتْرُ الْكَعْبَةِ بِهِ تَعْظِيمًا لَهَا وَالْأَوْجَهُ جَوَازُ سَتْرِ قَبْرِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَائِرِ الْأَنْبِيَاءِ بِهِ كَمَا جَزَمَ بِهِ الْأُشْمُونِيُّ فِي بَسِيطِهِ جَرْيًا عَلَى الْعَادَةِ الْمُسْتَمِرَّةِ مِنْ غَيْرِ نَكِيرٍ ا هـ حواشي الشرواني - (ج 3 / ص 21)
“Makruh menghias rumah bagi orang laki-laki dan lainnya, hingga makam-makam ulama dan orang saleh dengan kain selain sutra. Jika dengan sutra dan gambar, maka haram. Namun boleh menutup ka’bah dengan sutra untuk mengagungkannya. Menurut pendapat yang kuat boleh menutup makam Rasulullah dan Nabi lainnya dengan sutra, sebagaimana ditegaskan oleh al-Asymuni dalam kitabnya al-Basith, berdasarkan kebiasaan yang telah berlangsung tanpa ada pengingkaran” (al-Syarwani, 3/21)

- Ibnu Abdissalam: “Boleh Menghias Makam Ulama Dengan Selain Sutra”

وَلَيْسَ مِثْلُهُ أَيْ : الْمَسْجِدِ مَشَاهِدَ الْعُلَمَاءِ ، وَالصُّلَحَاءِ كَمَا قَالَهُ ابْنُ عَبْدِ السَّلَامِ ، وَمَرَّ حُرْمَةُ كِسْوَتِهَا بِالْحَرِيرِ ، وَأَمَّا بِغَيْرِهِ فَهُوَ مُبَاحٌ اهـ حواشي الشرواني - (ج 10 / ص 100)
“Makam-makam ulama dan orang saleh tidak sama dengan masjid, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abdissalam. Dan telah dijelaskan keharaman menutup makam dengan kain sutra. Jika dengan selain kain sutra maka boleh” (al-Syarwani, 10/100)

Oleh : Ust. M. Ma'ruf Khozin

Agenda Safari Dakwah Habib Abdullah Muhammad Baharun di Pontianak 24-28 Oktober 2015

$
0
0

Pontianak, Muslimedianews ~ Kami Masyarakat Kota Pontianak beserta Pecinta & Perindu Para Ulama & Habaib, Mengucapkan AHLAN WA SAHLAN WA MARHABAN :

1.Al Habib Husin Assegaf (gresik)
2.Al Habib Prof.Dr.Abdullah Baharun (rektof univ.al ahgaf)
3.Al Habib Muhammad bin Idrus Al Haddad (malang)
4.Al Habib Abu Bakar Assegaf (gresik)
5.Al Habib Dr.Muhammad Rizieq Syihab (Imam Besar FPI)
6.Al Habib Muhsin Al Alatas (jakarta)
7.Al Habib Hasan Al Jufri (Cirebon)
8.Al Habib Ali Zainal Abidin Alkaf (pimp. cinta rasul international comunity) 

HADIRI & SYIARKANLAH...!!!

AGENDA SAFARI DAKWAH AL HABIB PROF.DR.ABDULLAH BAHARUN,MA, Pontianak 24-27 Okt'15 :

Sabtu, 24 Okt :

• Jam 19.30-22.00 PONTIANAK BERSHALAWAT dalam rangka HUT Kota Pontianak ke-244,
di Masjid Ikhwanul Muslimin,Tanray 2 Pontianak

Ahad, 25 Okt :

• Jam 09.00-12.00 PERINGATAN HAUL AKBAR AD DAI ILLALLAH AL HABIB SHOLEH BIN ALAWI AL HADDAD ke-34, di PonPes Al Habib Sholeh Al Haddad,Jl.Trans Kalimantan,sui-Ambawang,
Kab.KubuRaya

• Jam 16.00-19.00 DAUROH ILMIYAH bersama Para Kiai,Asatidz& tokoh masyarakat dalam Tema "Strategi Dakwah Dalam Menguatkan Aqidah Ahli Sunnah Wal Jama'ah di Bumi Khatulistiwa" , di PonPes Al Mu'thasim Billah pimp.Ust Yahya Zaini, Purnama-Pontianak

• Jam 20.00-22.00 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di kediaman Habib Abdullah Al Muthahar, Jl.Putri Dara Hitam

Senin, 26 Okt :

• Jam 08.00-10.00 Ramah Tamah di Ponpes Darun Naim,pimp. Al Habib Ahmad Zaki bin Yahya

Selasa, 27 Okt :

•jam 09.00-12.00 PERINGATAN MAULID NABI SAW, dikediaman Habib Amri Alaydrus, Jl.Padat Karya (Paris 2)

•jam 13.00-15.00 Dauroh Ilmiyah bersama Mahasiswa/i dan para dosen di STKIP dengan Tema "Memilih Jalan Terbaik Di Tengah Maraknya Perbedaan Dan Pertentangan"

•jam 19.30-22.00 PERINGATAN HAUL AL FAQIH MUQADDAM MUHAMMAD BIN ALI BA'ALAWI & HAUL SULTHAN AL HABIB ABDURRAHMAN BIN HABIB HUSIN AL QADRI, Di Majlis Al Haqq Min Indillah, Jl.Tanjung Raya 1,Pontianak

SEBARKAN!!

INFO RESMI DARI:
Al Hasaniyyah KALBAR
Invite Pin BBm: 5801EC0F

IPNU berharap sejarah perjuangan santri masuk dalam kurikulum

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Keputusan presiden No. 22 tahun 2015 mengenai ketetapan hari santri nasional yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober 15 dengan langsung ditanda tangani dan dibacakan oleh jokowi harus dijadikan sebagai momentum yang sebaik-baiknya.

Momentum yang sangat baik ini, membuat PW IPNU DKI Jakarta mengajukan wacana agar sejarah perjuangan para ulama dan santri bisa dimasukan dalam mata pelajaran sejarah.

Ada beberapa alasan, diantaranya sebagai berikut:

Pertama sejarah mencatat, dalam masa peperangan menegakkan kemerdekaan, ada sebanyak 20 Batalyon dari 64 Batalyon yang dipimpin oleh para kiai pesantren. Inilah peran besar kaum santri dalam perjuangan kemerdekaan RI yang termotivasi dari fatwa Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 (NU Online, 15/10)

Kedua, resolusi jihad pada tanggal 22 oktober 1945, juga menjadi pemicu semangat santri dalam mempertahankan kemerdekan dan menginspirasi perlawanan para ulama serta santri melawan NICA pada tanggal 10 November.

Ketiga, kontribusi santri dalam membentuk dan mempertahankan bangsa ini tidak bisa dilupakan begitu saja, peranan santri terhadap bangsa ini sangat  lah besar. Meskipun pada akhirnya, setelah kemerdekaan peranan santri terus terlupakan. Apalagi pada masa orde baru, santri sangat dipinggirkan, tidak mendapat perhatian oleh pemerintah dianggap kaum yang marjinal, sangat dipinggirkan oleh pemerintahan orde baru.

Keempat, setelah masa orde baru berakhir, memasuki masa reformasi Peranan  para santri masih terus berlanjut dengan mempromosikan moderasi islam di tengah budaya dan etnik yang masif menciptakan perdamaian di negara ini.
Oleh karena besarnya peranan santri dan ulama terhadap bangsa ini, Pengurus PW. IPNU DKI Jakarta mengusulkan kepada KEMENDIKBUD agar sejarah perjuangan dan peranan ulama serta santri dimasukan kedalam kurikulum pendidikan pada mata pelajaran sejarah.

Muhammad Said mengatakan, sejarah perjuangan santri dan ulama banyak yang dikaburkan oleh sejarahwan, bahkan tidak masuk dalam buku pelajaran sejarah SD, SMP dan SMA. Seharusnya sejarah perjuangan santri bisa masuk kedalam pelajaran sejarah, agar para pelajar SMP dan SMA bisa mengambil hikmah dari sejarah tersebut.

“Besar harapan kami, dari PW IPNU DKI Jakarta agar sejarah perjuangan santri dan peristiwa resolusi jihad NU bisa dimasukan kedalam mata pelajaran sejarah” ucap Muhammad Said selaku ketua PW IPNU DKI Jakarta.

Dengan memasukan sejarah dibalik Hari Santri Nasional kedalam kurikulum, maka pelajar-pelajar indonesia bisa menjadi pelajar yang mempunyai jiwa kepahlawanan yang tinggi dan kecintaan yang sangat dalam terhadap negara ini sebagaimana para santri, dan menjadi aset negara yang bisa mewujudkan cita-cita negara” ujar Adam, ketua Dept. Kaderisasi. (kowi/hafiz)

KMNU IPB Menggelar santunan Anak Yatim Peringati 10 Muharram

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Civitas akademika KMNU IPB bekerja sama dengan PP Mahasiswa Al Ihya Dramaga, Bogor mengadakan acara santunan anak yatim yang di dukung oleh Ikatan Keluarga Besar Alumni PP. Darul Ulum (IKALUM IPB), Alih jenis FAPET, Gizi Masyarakat 50. Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat (23/10), dilaksanakan di PP Mahasiswa Al Ihya Dramaga dan diikuti oleh 60 anak yatim. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan warga sekitar, memberikan semangat dan motivasi terhadap anak yatim untuk tetap teguh dalam meraih cita-cita, dan memuliakan hari raya anak yatim pada tanggal 10 Muharrom 1437 H.

Acara santunan anak yatim berjalan dengan lancar, dimulai dari pembukaan kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al Quran yang berlangsung sangat hikmad. Selain itu juga ada beberapa hal seru yang menarik minat anak-anak seperti games islami seperti, pemberian hadiah kepada anak yang berprestasi, pandai mengaji, dan berani tampil kedepan dan langsung dipandu oleh MC.

Mauidhoh hasanah, sebagai salah satu acara utama, disampaikan oleh Ustadz Sam’an yang menyeru kepada kita agar kita selalu memuliakan anak-anak yatim di sekitar kita dimana kita berperan menggantikan orang tua mereka. Setelah itu disisipkan games islami untuk anak-anak untuk membangkitkan semangat mereka, diantaranya mereka yang berani tampil kedepan mengaji dan berprestasi.

Selain itu, KMNU IPB dengan ciri khasnya menampilkan hadroh melalui Mahalul-Qiyam yang juga berlangsung sangat hikmad. Di akhir acara diutup dengan kegiatan inti yaitu santunan, melalui pembagian bingkisan oleh para donatur yang berlangsung sangat mengharukan kemudian dilanjutkan dengan bersalaman antar satu sama lain dan anak yatim.

Mengenai acara ini kedepannya Hasan Bisri ketua KMNU IPB berharap agar acara ini diadakan setiap tahun “kami akan tetap mengusahakan acara ini berlangsung setiap tahun agar silaturahmi antara mahasiswa dan warga sekitar tetap terjaga” terang Hasan. (Naila KA)

Strategi Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Menurut Islam

$
0
0
Muslimedianews.com ~ STRATEGI ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK MENURUT ISLAM

Latar Belakang
Dalam kehidupan dewasa ini, dengan berbagai macam fasilitas teknologi yang serba mutakhir dimana manusia serba mudah mendapatkan sesuatu informasi ataupun yang lainnya baik hal kebaikan maupun keburukan. Oleh karenanya manusia masa kini perlu mempunyai filter yang ekstra agar dirinya bisa selamat dunia dan akherat. Bukan saja selamat untuk dirinya namun untuk anak , istri dan keluarganya. Adapun fenomena akhir-akhir ini banyak orang tua yang sukses namun itu hanya untuk dirinya akan tetapi tidak untuk keluarganya.
   
Dengan kata lain, banyak kejadian sekarang ini orang tuanya sukses dengan melimpah harta kekayaannya, dan pangkat jabatannya, serta kehormatannya, di tengah-tengah masyarakat, namun pada saat yang bersamaan anaknya suka minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba,  maen perempuan, maen judi, tawuran dan hal – hal negative lainnya.

Bukankah orang tua  nantinya akan di mintai pertanggung jawaban anaknya kelak di yaumil qiyamah ?.  Apakah orang tua kurang peduli pada perkembangan anaknya ?.  Ataukah tokoh agama maupun tokoh  masyarakatnya   yang kurang memberi contoh keteladanan terhadap para anak –  anak atau remajanya ? . Atas dasar fenomena yang terjadi di tengah – tengah masyarakat itulah, penulis bersemangat untuk mencoba menelisik hal – hal apa saja yang  mendasari dan menyebabkan anak tersebut tidak mempunyai karakter.

Pendidikan islam adalah proses penyadaran diri manusia untuk selalu mengikuti Allah dan Rosul-Nya agar mendapat ridho,taufik dan hidayah-Nya supaya selamat di dunia dan akherat.Adapun makna karakter adalah sikap, tindak tanduk atau kepribadian seseorang yang mencerminkan kualitas diri.Dengan demikian yang di harapkan dalam implementasi pembentukan karakter anak oleh orang tua dalam keluarga menurut pendidikan islam adalah bagaimana caranya orang tua biar anaknya itu memiliki akhlak yang terpuji, watak yang baik, sikap yang lurus, tindak tanduk yang sopan dan kepribadian yang menyenangkan.

Pembahasan
Ada beberapa sumber yang bisa di jadikan literatur, referensi atau rujukan strategi orang tua dalam membentuk karakter anak menurut islam adalah :

Menurut Kitab AL HIKAM karangan Syech Ibnu ‘Atha’illah as-Sakandari  ( w. 709 H / 1309 M ) telah memberikan resep kepada orang tua agar bisa mewujudkan anak berkarakter dan sholeh sholehah. Hal inilah menurut penulis menjadi dasar konsep pembentukan karakter dalam pandangan Islam. Menurut Syeich Ibnu ‘Atha’illah as-Sakandari Ada 4 ( empat ) hal yang orang tua harus lakukan terhadap anak, agar anaknya berkarakter dan sholeh sholehah adalah :
  • Tarbiyatul aulad fiddin masukan anak ke pendidikan agama.,
  • Thoamuhu min halaalin hendaklah anak di kasih makan dengan makanan yang halal.,
  • Uswatun khasanah hendaklah orang tua menjadi suri tauladan (contoh yang baik).  
  • Bid dua’i hendaklah orang tua jangan henti-hentinya selalu berdo’a kepada Alloh SWT. Sebab do’anya orang tua terhadap anak seperti do’anya Nabi terhadap umatnya dan do’a adalah intisari Ibadah.
Menurut Amirulloh Syarbini ( 2012 : 64-103 ) bahwa ada 8 (delapan) metode untuk orang tua dalam mendidik anak dirumah biar anaknya memiliki karakter yaitu sebagai berikut :
1. Mendidik melalui keteladanan.
2. Mendidik melalui perhatian.
3. Mendidik melalui kasih saying.
4. Mendidik melalui nasihat.
5. Mendidik melalui curhat.
6. Mendidik melalui pembiasaan.
7. Mendidik melalui cerita dan kisah.
8. Mendidik melalui penghargaan dan hukuman.

Menurut Drs. H. Achfas Tafsir yang merupakan narasumber utama di dalam penelitian tesis penulis, dimana beliau merupakan keluarga teladan tahun 2014 versi Kemenag Kanwil Jawa Tengah bahwa ada beberapa kiat yang harus di upayakan oleh orang tua  untuk mewujudkan anak yang berkarakter , sholeh dan sukses yaitu :

1. Tanamkan Ruh Diniyah utamanya pada umur – umuran emas yaitu pada usia anak umur 1 tahun – 10 tahun.
2. Rosul perintah anak sholat. Di dalam perintah sholat ada hikmah / perintah, pendidik :
a. Kedisiplinan
b. Kejujuran
c. Kebersihan
d. Menghargai waktu
e. Kewiraswastaan
f. Ketaatan
g. Dan lian – lain

3. Sedikit perintah, banyak teladan dari orang tua dan lingkungan.
4. Tepati janji sama anak.
5. Matikan TV saat anak belajar.
6. Bacaan sholat wajib sempurna dikala umur 10 tahun.
7. Ajak ke toko buku sering – sering.
8. Jauhkan dari film karikatur.
9. Orang tua  jangan bertengkar di hadapan anak.
10. Ajak silaturahmi kepada guru, ustadz atau kyai.
11. Carilah teman yang baik.
12. Bahasa jawa kromo jangan di tinggalkan.
13. Umur anak ( priodesasinya )
a. 1 – 7 tahun anak itu raja.
b. 7 – 14 tahun anak itu tawanan.
c. 14 – 21 anak itu teman dan pembantu orang tua.

14. Banyak cerita / qisah / dongeng  yang mendidik pada  anak usia 1 tahun – 10 tahun.
15. Ajari sholat yang betul.
16. Hormat ta’dhim kepada :
a.    Orang Tua
b.    Guru / Ustadz
c.    Kyai


Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hendaknya orang tua memasukkan pendidikan untuk anaknya mempertimbangkan sejauh mana lembaga pendidikan tersebut memberi porsi lebih banyak terhadap pelajaran agama, nilai-nilai moral dan etika dari pada pelajaran umumnya.

Disamping itu, orang tua hendaknya memberikan teladan, nasihat-nasihat kepada anak agar giat belajar, karena dengan pendidikannya nanti bisa mencapai masa depan yang cerah. Dan tidak kalah penting juga hendaknya orang tua menjaga asupan makanan anaknya dari mana makanan itu berasal dan apa jenisnya makanan tersebut sehingga pembentukan karakter yang di dambakan dapat terwujud dengan mudah.

Daftar Pustaka :
Kitab Al Hikam
Tesis : Implementasi Pembentukan Karakter Anak oleh Orang Tua dalam  Keluarga menurut KH.Achfas Tafsir
Buku : Pendidikan Karekter

Penulis : Ust. Hadi Mulyanto, S.Pd.I., M.Pd.I
Dosen Pendidikan Agama dis POLTEK HARBER Tegal

الله تعالى لا يسأل عما يفعل

$
0
0
Muslimedianews.com ~ الله تعالى لا يسأل عما يفعل فلا يقال كيف شاء وخلق المعاصي من العباد ثم يعذبهم على فعلها لان خلق الله للقبيح ومشيئته للقبيح ليس قبيحا منه انما فعل العبد القبيح قبيح منه لان العبد منهى عن فعل القبيح ومأمور بفعل الواجب اما الله فهو الامر الذي لا ءامر له وهو الناهى الذي لا ناهى له فلا يقاس الخالق على المخلوق ومن قاس الخالق على المخلوق كفر.

قيل لطاوس اليمانى الفقيه التابعي فلان فقيه عن رجل معتزلى يقول ان الله لم يشأ حصول الشر فقال طاوس ابليس افقه منه لان ابليس قال رب فبما اغويتنى وهذا المعتزلى يقول ان الله لا يضل احدا واجتمع مجوسي كافر مع معتزلى يدعى الاسلام في سفينة فقال المعتزلى للمجوسى لم لا تسلم قال المجوسى الله ما شاء لى فقال المعتزلى: الله شاء لك ولكن ابليس منعك فقال المجوسى: إذن انا مع الاقوى فسكت المعتزلى لأنه قال كلاما فاسدا.

 اما المسلم فيقول كل شىء بمشيئة الله وعلمه وخلقه وتقديره الا ان الشر لا يحبه الله ونهى عنه والخير يحبه الله وامر به . قال الله تعالى {والله غالب على امره} معناه قادر على ايجاد ماسبق في مشيئته انه يكون. اي مشيئته نافذة. وحسب عقيدة المعتزله جعلوا الله مغلوبا في ملكه ومن جعل الله مغلوبا في ملكه كفر .

 ومن  اقوى ادلة اهل السنة والجماعه ان الله هو خالق فعل العبد قوله تعالى {فلم تقتلوهم ولكن الله قتلهم وما رميت اذ رميت ولكنّ الله رمى} معنى الاية وما رميت يا محمد خلقا اذ رميت كسبا ولكن الله رمى خلقا معناه الله هو خالق فعل العبد هذا الحق وماذا يكون بعد الحق الا الضلال . فكل شىء دخل في الوجود من الاجسام والاعمال خيرها وشرها دخل بمشيئة الله وعلمه وتقديره وخلقه ومن أنكر ذلك فقد كذب القرءان قال الله تعالى {قل الله خالق كل شىء} وقال {هل من خالق غير الله} وقال {والله خلقكم وماتعملون} وروى ابن حبان ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال (ان الله صانع كل صانع وصنعته) والله أعلم

alsunna.org

Rayakan Hari Santri Nasional, KMNU IPB Adakan Kirab Santri

$
0
0
Muslimedianews.com ~ Momentum hari santri nasional pada 22 Oktober yang baru saja disahkan oleh Presiden Republik Indonesia lalu tidak disia-siakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Institut Pertanian Bogor (KMNU IPB). Usai maghrib, serombongan anggota KMNU IPB yang didominasi oleh angkatan baru itu berkumpul di depan Gedung Common Class Room (CCR) untuk kemudian melakukan kirab sepanjang jalan hingga berhenti di pelataran gladiator untuk melaksanakan istighosah. Selama perjalanan, sholawat tidak pernah henti mengiringi kirab.

Ketua pelaksana kirab santri KMNU IPB, Muhammad Ghiyas menuturkan, acara ini terinspirasi dari kirab yang dilakukan warga sekitar kampus saat merayakan tahun baru Islam 1 Muharram lalu.

“Tujuannya, ya, agar kumpul dan silaturahmi,” ujarnya.

Pengurus KMNU IPB mengapresiasi ide kreatif yang dilakukan oleh anggota-anggota baru KMNU IPB tersebut dalam merayakan hari santri. Pasalnya, dari perencanaan dan pelaksanaan kirab, semua dilakukan oleh angkatan 2015 yang baru dilantik menjadi anggota tetap KMNU IPB pada 11 Oktober lalu.

“Tidak pernah terpikir sebelumnya oleh pengurus, luar biasa.” Ungkap Ketua KMNU IPB, Hasan Bisri.

Selama berhenti di gladiator, rombongan kirab bukan hanya melaksanakan istighosah, namun membentuk barisan dengan formasi huruf “KMNU” kemudian menyayikan lagu Ya Ahlal Wathan.

Salah satu peserta kirab, Desi, mengungkapkan senang mengikuti acara itu dan berharap KMNU bisa semakin menumbuhkan jiwa kekeluargaannya. Kemeriahan malam kirab hari santri nasional itu ditutup dengan doa dan santap gorengan bersama. (KMNU IPB)

Viewing all 6981 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>